Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERKEMBANGAN

KURIKULUM DARI AWAL


TERBENTUKNYA HINGGA
SEKARANG.

Dosen : Dr. Asmar Yulastri, M.Pd


Ezi Anggraini, M.Pd
Pengertian Kurikulum

Menurut Sukmadinata dalam buku


Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek
(2008:5), “Kurikulum (curriculum) merupakan
suatu rencana yang memberi pedoman atau
pegangan dalam proses kegiatan belajar
mengajar”.
Kurikulum 1947,
“Rentjana Pelajaran 1947”

Kurikulum yang berjalan


saat itu dikenal dengan
sebutan “Rentjana Pelajaran
1947”, yang baru Rencana pelajaran 1947 ini
dilaksanakan pada tahun lebih mengutamakan :
1950. Sejumlah kalangan
menyebut sejarah 1. Pendidikan watak
perkembangan kurikulum 2. Kesadaran bernegara
diawali dari Kurikulum dan bermasyarakat
1950.
Kurikulum 1952, “Rentjana Pelajaran
Terurai 1952”

Ciri dari kurikulum ini


adalah :
Kurikulum ini lebih merinci
Bahwa setiap rencana
dari setiap mata pelajaran
pelajaran harus
yang kemudian diberi nama
memperhatikan isi
:Ratjana Pelajaran Terurai
pelajaran yang
1952”.
dihubungkan dengan
Kurikulum ini sudah
kehidupan sehari-hari.
mengaruh pada suatu sistem
pendidikan nasional.
Kurikulum 1964, “Rentjana
Pendidikan 1964”
Pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi
ciri dari kurikulum ini adalah :

Pemerintah mempunyai keinginan agar


rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk Program Pancawardhana :
pembekalan pada jenjang SD, sehingga
pembelajaran dipusatkan pada program  Pengembangan daya cipta
 Rasa
Pancawardhana.  Karsa
 Karya
 Moral
Kurikulum 1968

Tujuan Kurikulum 1968 adalah :

Upaya untuk membentuk manusia


Pancasila sejati, kuat, dan sehat
jasmani, mempertinggi kecerdasan
dan keterampilan jasmani, moral, Struktur Kurikulum 1968 yaitu
budi pekerti, dan keyakinan “Pembinaan Jiwa Pancasila”
beragama meliputi :
Pengetahuan Dasar
Kecakapan Khusus
Kurikulum 1975

Latar belakangi lahirnya kurikulum ini adalah


pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO
(management by objective) yang terkenal saat itu,"
Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI),
yang dikenal dengan istilah "satuan pelajaran", yaitu
rencana pelajaran setiap satuan bahasan.
Kurikulum 1984, “Kurikulum 1975
yang disempurnakan

Pada masa kurikulum 1984 ini menggunakan model


belajar CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ) / SAL
( Studen Active Learning ).
Model ini siswa ditempatkan sebagai subjek belajar,
dimana siswa mengamati sesautu, mengelompokkan,
mendiskusikan, hingga melaporkan.
Kurikulum 1994 dan Suplemen
Kurikulum 1999

Kurikulum ini Menjelma menjadi kurikulum super


padat.
Karena beban belajar siswa dinilai terlalu berat dari
belajar muatan nasional sampai muatan lokal.
Revisi Kurikulum 1994 pada tahun
1997

Pelaksanaan kurikulum 1997 kecenderungan kepada pendekatan


penguasaan materi (content oriented), di antaranya sebagai berikut:
1. Beban belajar siswa terlalu berat
2. Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan
3. Permasalahan di atas terasa saat berlangsungnya pelaksanaan
kurikulum 1994.
4. Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran
5. Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan berbagai aspek
Kurikulum 2004, “KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi)”

Program pendidikan berbasis kompetensi harus


mengandung tiga unsur pokok, yaitu:
1. Pemilihan kompetensi yang sesuai;
2. Spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk
menentukan keberhasilan pencapaian Ciri-ciri KBK :
 Menekankan pada
kompetensi
3. Pengembangan pembelajaran. ketercapaian kompetensi
siswa baik secara individual
maupun klasikal.
 Berorientasi pada hasil
belajar dan keberagaman.
Kurikulum 2006, “KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan)”

Pada kurikulum ini kewenangan dan penyusunannya mengacu


pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan.
Guru dituntut untuk mampu mengembangkan dalam bentuk silabus
dan penilaiannya sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya.
Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran, dihimpun
menjadi sebuah perangkat yang dinamakan “Kurikulum Satuan
Pendidikan (KTSP)”.
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada


pemerolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik.

Kurikulum 2013 encakup sejumlah kompetensi dan seperangkat


tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga
pencapaianya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan
peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan.

7 Tema utama kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia


yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui pengamatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai