Keterangan
• Tepat waktu = tugas yang dikumpulkan maksimal 1 minggu setelah tugas diberikan
• Terlambat = tugas yang dikumpulkan maksimal 2 minggu setelah tugas diberikan
• Benar = tugas tidak memiliki kesalahan sedikitpun
• Salah = tugas masih memiliki kesalahan
Note
• Tugas yang dikumpulkan setelah 2 minggu masih bisa diterima tapi nilai maksimum
adalah 60
• Tugas yang tidak dikumpulkan akan diberi nilai 0
Tata Tertib
1. Mahasiswa wajib mengikuti minimal 75% dari acara
perkuliahan.
2. Mahasiswa wajib mengerjakan tugas dan
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
3. Mahasiswa wajib datang ketika UTS dan mengikuti
ujian tertulis (open book).
4. Mahasiswa wajib datang ketika UAS dan mengikuti
ujian tertulis (close book).
Deskripsi Perkuliahan
Mata kuliah aspek hukum konstruksi merupakan mata
kuliah bersifat teori yang diberikan kepada Mahasiswa
Teknik Sipil dengan harapan mahasiswa Memahami
pengetahuan tentang aspek hukum jasa konstruksi.
Yang terpenting juga Mahasiswa Teknik Sipil dapat
memahami administrasi kontrak, tatacara kontrak,
permasalahan kontrak dan pemecahan permasalahan
kontrak.
Tujuan Pengajaran
Mata kuliah ini bertujuan:
• Memahami administrasi kontrak & adminstrasi proyek konstruksi
• Menjelaskan hubungan aspek hukum dan administrasi proyek konstruksi
• Menganalisis kondisi administrasi proyek di Indonesia
• Menganalisis mobilisasi dan pelaksanaan administrasi proyek konstruksi
• Menganalisis penagihan termijn & pembayaran proyek konstruksi
• Menganalisis perintah dan perubahan pekerjaan proyek konstruksi
• Menganalisis bentuk kontrak konstruksi (aspek perhitungan biaya & aspek kontrak)
• Menganalisis Pengadaan barang/jasa pemerintah sebagai kontrak standar
• Menganalisis Organisasi pengadaan barang/jasa (PA/KPA,PPK, ULP/Pejabat Pengadaan,
Panitia/Pejabat Penerima hasil Pekerjaan, dan APIP)
• Menganalisis proses pengadaan barang/jasa
• Menelaah metode Pemilihan Penyedia barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya
• Menganalisis Asas dan Etika Pengadaan barang/Jasa Pemerintah
• Menganalisis Peraturan yang terkait dengan pengadaan barang/jasa pemerintah
• Merangkum Permasalahan konrak pengadaan barang/jasa
• Menimbang peran konsultan hukum dalam administrasi proyek konstruksi.
Materi Perkuliahan
No. Tanggal Materi Perkuliahan
1 14 Maret 2019 Pendahuluan
KESEPAKATAN
PERSETUJUAN KONSENSUAL
PERSETUJUAN
PERJANJIAN
PERSETUJUAN RIIL
PERIKATAN
UNDANG-UNDANG
HUKUM PELENGKAP
KONTRAK PERSETUJUAN FORMAL
• Kesepakatan : titik-titik temu pendapat dalam satu
aktivitas, satu pengertian, satu cara, satu tujuan untuk
dijadikan landasan langkah lanjut yang sama sekali belum
mempunyai ikatan.
• Perjanjian : satu kesepakatan konsensual tertulis atau tidak
tertulis yang mempunyai kekuatan lebih tinggi & sanksi.
• Perikatan : satu keterikatan karena undang-undang atau
kesepakatan tertulis yang mempunyai sanksi hukum.
• Persetujuan: satu kesepakatan tidak tertulis antara dua
atau beberapa pihak yang tidak mempunyai kekuatan
hukum kecuali ikatan moril
definisi
• Definisi kontrak: Kontrak atau Perjanjian adalah
suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih
(pihak kesatu dan pihak kedua)
• Administrasi Kontrak merupakan upaya pengelolaan
atas kontrak dalam periode pelaksanaannya sehingga
kewajiban dan hak dari masing-masing pihak dapat
dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
kontrak tersebut. Sehingga penting bagi setiap
stakeholder konstruksi.
Kedudukan kontrak
Secara Hukum, perjanjian merupakan undang-undang bagi pihak-pihak yang membuat
• Setiap pihak wajib melaksanakan ketentuan kontrak
• Setiap kesalahan dalam memenuhi ketentuan akan menimbulkan risiko berwujud
biaya dan tidak ada kompensasinya
Contohnya :
• Pihak I tidak menyerahkan lahan tepat waktu
• Pihak I tidak membayar tepat waktu
• Pihak II tidak menyerahkan bangunan tepat waktu
• Pihak II tidak memenuhi persyaratan bangunan