Anda di halaman 1dari 15

Aspek Hukum Konstruksi

Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal


2019

Dosen Pengajar : Safri, S.T, M.T.


Pertemuan 2 (21 Maret 2019)
• Administrasi Kontrak
KESAMAAN
PENDAPAT

KESEPAKATAN

PERSETUJUAN KONSENSUAL
PERSETUJUAN

PERJANJIAN

PERSETUJUAN RIIL

PERIKATAN
UNDANG-UNDANG

HUKUM PELENGKAP
KONTRAK PERSETUJUAN FORMAL
• Kesepakatan : titik-titik temu pendapat dalam satu
aktivitas, satu pengertian, satu cara, satu tujuan untuk
dijadikan landasan langkah lanjut yang sama sekali belum
mempunyai ikatan.
• Perjanjian : satu kesepakatan konsensual tertulis atau tidak
tertulis yang mempunyai kekuatan lebih tinggi & sanksi.
• Perikatan : satu keterikatan karena undang-undang atau
kesepakatan tertulis yang mempunyai sanksi hukum.
• Persetujuan: satu kesepakatan tidak tertulis antara dua
atau beberapa pihak yang tidak mempunyai kekuatan
hukum kecuali ikatan moril
definisi
• Definisi kontrak: Kontrak atau Perjanjian adalah
suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih
(pihak kesatu dan pihak kedua)
• Administrasi Kontrak merupakan upaya pengelolaan
atas kontrak dalam periode pelaksanaannya sehingga
kewajiban dan hak dari masing-masing pihak dapat
dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
kontrak tersebut. Sehingga penting bagi setiap
stakeholder konstruksi.
Pertanyaan (Nilai UTS +2)
• Apakah yang dimaksud stakeholder dalam
konstruksi? Sebutkan 5 stakeholder!
Jawaban
Stakeholder dalam konstruksi : orang-orang yang terlibat dalam dunia
konstruksi dan mempunyai peranan masing-masing.

Macam-macam stakeholder konstruksi:


- Owner
- Kontraktor
- MK
- Konsultan
- Subkon
- Supplier
- Bank
- Masyarakat
- Pemerintah
Kedudukan kontrak
Secara Hukum, perjanjian merupakan  undang-undang bagi pihak-pihak yang membuat
• Setiap pihak wajib melaksanakan ketentuan kontrak
• Setiap kesalahan dalam memenuhi ketentuan akan menimbulkan risiko berwujud
biaya dan tidak ada kompensasinya
Contohnya :
• Pihak I tidak menyerahkan lahan tepat waktu
• Pihak I tidak membayar tepat waktu
• Pihak II tidak menyerahkan bangunan tepat waktu
• Pihak II tidak memenuhi persyaratan bangunan

Untuk menghindari kerugian karena tidak memenuhi ketentuan, kontraktor harus :


•       Menyelenggarakan mutu pelaksanaan sesuai persyaratan
•       Memahami serta menerapkan ketentuan dalam dokumen kontrak
Administrasi kontrak
a. Dokumen Tender, meliputi :
       -  Undangan tender
       -  Petunjuk kepada peserta tender
       -  Formulir penawaran dan lampirannya
       -  Syarat-syarat umum dan khusus
       -  Speseifikasi Tehnik
       -  Gambar Tender
       -  Daftar item dan kuantitas pekerjaan
       -  Addendum
b. Surat Penunjukan
c. Surat Perjanjian
d. Syarat-syarat Perjanjian
e. Rincian Pekerjaan dan Harga
f.  Dokumen lain : Berita Acara Aanwijzing (Risalah Penjelasan), Berita Acara Klarifikasi, data
penyelidikan tanah, dan lain-lain
Isi Kontrak
• Para pihak
• Rumusan pekerjaan
• Pertanggungan
• Tenaga ahli
• Kewajiban dan hak masing-masing
• Cara pembayaran
• Pekerjaan tambah dan kurang
• Ketentuan mengenai cidera janji (wan prestasi)
• Penyelesaian perselisihan
• Ketentuan mengenai pemutusan kontrak
• Ketentuan mengenai keadaan memaksa
• Kewajiban para pihak dalam hal kegagalan bangunan
• Ketentuan mengenai perlindungan pekerja
• Ketentuan mengenai aspek lingkungan
• Ketentuan-ketentuan lain
Perubahan perjanjian
• Perjanjian Amandemen (amendment contract)
bila ada satu atau lebih ketentuan harus dirubah
(misalnya perubahan waktu pelaksanaan)
• Perjanjian Addendum (addendum contract) bila
ada tambahan ketentuan baru (misalnya
tambahan biaya eskalasi)
• Perjanjian Suplemen (supplementary contract)
bila ada tambahan ketentuan diluar substansi
kontrak
Konsekuensi atas wan prestasi
• Bagi Pihak Kedua : kesalahan memenuhi ketentuan
kontrak (wan prestasi) akan menimbulkan risiko biaya
tanpa imbalan pendapatan
• Bagi Pihak Kesatu : kesalahan memenuhi ketentuan
kontrak (wan prestasi) akan menimbulkan risiko klaim
dari Pihak Kedua, yang akan menambah Anggaran Proyek

• Agar hal tersebut tidak terjadi, kontraktor harus :


1. Menyelenggarakan mutu pelaksanaan yang baik
2. Memahami & menerapkan ketentuan kontra
Isi kontrak yang perlu diwaspadai
1. Pembayaran
a. Jaminan pembayaran, bila tidak ada jaminan pembayaran dari Pihak I
bisa timbul masalah dalam kelancaran pembayaran prestasi pekerjaan
b. Pembayaran berdasarkan bagian pekerjaan yang harus selesai penuh
(sistim mile – stone). Bila dalam penyelesaian penuh dari suatu bagian
pekerjaan menemui kendala, maka pembayaran atas bagian tersebut
akan bermasalah
c. Pembayaran sistim progres payment dengan nilai besar 25 %, 50 %. 75
%, 100 %, hal ini akan menuntut Pihak II mempunyai modal kerja yang
cukup besar
d. Tidak ada uang muka, menyebabkan Pihak II harus menyediakan
modal kerja yang cukup besar
2. Pekerjaan tambah kurang
a. Segera konfirmasi perubahan tersebut sehingga formal / sah
b. Dibuat analisis dampak pekerjaan tambah kurang tersebut pada
harga dan waktu kontrak
c. Segera ajukan perubahan biaya sampai final
d. Setelah secara legal disetujui baru pekerjaan tambah kurang
dilaksanakan (idealnya begini)

3. Penyelesaian sengketa
e. Penyelesaian melalui BANI, atau melalui arbitrasi dan
menggunakan aturan BANI, atau
f. Penyelesaian dengan mediasi (melalui mediator) atau dengan
konsiliasi (melalui konsiliator), atau
g. Penyelesaian melalui Pengadilan Negeri
4. Sanksi dan Denda
a. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan (satu permil sehari)
diberi batas maksimum 5% dari nilai kontrak
b. Bila denda keterlambatan diterapkan secara parsial, harus manjadi
perhatian untuk tidak dilanggar
c. Perlu mencantumkan kompensasi untuk keterlambatan
pembayaran
d. Perlu dicantumkan ketentuan tentang batas keterlambatan dalam 
pembayaran  dengan  sanksi : Penyedia     Jasa    menghentikan  
kegiatan dan segala risiko ditanggung Pengguna Jasa

Anda mungkin juga menyukai