Mandiri Tbk.
Studi Kasus
o Kasus yang menjadi salah satu topik menarik terkait dengan manajemen resiko adalah
kasus Penggelapan Bank Mandiri. Salah satu oknum pegawai Kantor Cabang Pembantu
Rawa Lumbu Bekasi PT Bank Mandiri Tbk melakukan kerja sama ilegal dengan
Manajer Keuangan PT Mexdie Sekawan Utama, Yekti Sartono yang mencairkan cek
ilegal di Bank Mandiri senilai Rp 720 juta pada 5 Mei 2010. Pengambilan cek ini
menyalahi prosedur perbankan karena otoritas cek adalah dua orang, yakni Anang
Syifudin dan Muhammar Fauzan serta stempel perusahaan harus diterakan. Namun cek
tersebut hanya ditandatangani satu orang dan itu diduga dipalsukan (stempel palsu dan
asli berbeda dengan specimen yang ada di bank).
o Dan selanjutnya akan dibahas bagaimana kaitan kasus Bank Mandiri dengan faktor
penyebab, jenis dan sumber resiko, serta bagaimana Bank Mandiri mampu mengatasi
permasalahan resiko tersebut.
IDENTIFIKASI RESIKO
A. Klasifikasi Kerugian 1. Kerugian Reputasi
1. Kerugian Finansial a. Kerugian adanya publikasi negatif yang
terkait dengan kegiatan usaha bank atau
a. Kerugian langsung berupa merosotnya
persepsi negatif terhadap bank
reputasi sehingga pendapatan perusahaan
menurun b. Kerugian berkurangnya tingkat kepercayaan
para pemegang saham perusahaan
b. Kerugian pendapatan seperti penghentian
operasional perusahaan yang disebabkan oleh c. Kerugian sulitnya untuk bersaing dengan
suatu kerugian dimana tidak dapat kompetitor
ditempatinya ruang kerja tertentu d. Kerugian kredibilitas perusahaan menurun di
c. Kerugian mengganti kewajiban hak orang masyarakat
lain artinya membayar uang kepada korban Kerugian lainnya adalah kerugian yang
penipuan. ditimbulkan oleh resiko kepatuhan pegawai
d. Kerugian membayar denda-denda yang (compliance). Pegawai yang tidak patuh dapat
disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, merusak keseluruhan sistem kerja. Hal ini
ketiadaan peraturan perundang-undangan disebabkan karena ketidakpatuhan yang dibuatnya
yang mendukung. dapat mengganggu koordinasi dan pelimpahan
e. Kerugian biaya dalam membangun citra
tanggung jawab oleh atasannya.
positif kembali kepada masyarakat
B. Faktor Penyebab Resiko
o Pada Kasus Bank Mandiri, faktor penyebab terjadinya resiko adalah berasal dari moral para pegawai
Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri. Bahaya morale (morale hazard) misalnya sikap yang tidak hati-
hati ataupun kurangnya perhatian dari pihak-pihak terkait dalam suatu perusahaan.
o Pegawai tersebut melakukan pencairan cek ilegal yang menimbulkan kerugian besar terhadap keuangan
Bank Mandiri tersebut. Masalah kepatuhan juga merupakan resiko yang harus ditanggung Bank Mandiri
pada kasus pencairan cek illegal tersebut. Pegawai seharusnya menjadi pihak yang taat dan patuh terhadap
peraturan perusahaan dan menjunjung tinggi integritas dan nama baik perusahaan, bukan dengan melanggar
peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu.