Anda di halaman 1dari 7

Kasus 1

Seorang laki-laki, 48 tahun, datang berkonsultasi dengan membawa


hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan hasil sbb : Gula
darah puasa 247 mg/dL; Gula darah 2 jam post prandial 382 mg/dL
dan HbA1C 8,5%. Pemeriksaan faal ginjal dan hati dalam batas normal.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 78x/menit, pernapasan 18x/menit
dan suhu aksiler 36,5 °C. Pasien mempunyai keluhan sering buang air
kemih di malam hari, mudah haus, banyak minum dan berat badan
turun 10 kg meskipun tidak sedang diet dalam 3 bulan terakhir ini.
Tinggi badan pasien 168 cm dengan berat badan 78 kg. Ia bekerja
sebagai seorang karyawan bagian marketing di sebuah perhotelan.
1.Ada berapa jenis diabetes mellitus? Pasien di atas termasuk yang
mana?
DM Tipe 1 destruksi sel beta pankreas, terjadi defisiensi insulin absolute. Ada 2 macam:
- autoimun
- idiopatik
DM Tipe 2 bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin
relatif sampai dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin
DM tipe lain a. defek genetik fungsi sel beta
b. defek genetik kerja insulin
c. penyakit eksokrin pankreas
d. endokrinopati
e. karena obat/zat kimia/iatrogenik
f. infeksi
g. sebab imunologi yang jarang
h. sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM

DM Gestational DM atau TGT atau GDPT yang pertama kali diketahu saat kehamilan.
Diagnosis : Diabetes Melitus Tipe 2
alasan :
1. Seorang laki-laki 48 tahun (> 40 tahun)
2. Gula darah puasa 247 mg/dL (>200mg/dl)
3. Gula darah 2 jam post prandial 382 mg/dL (>200mg/dl)
4. HbA1C 8,5% (≥ 6,5%)
5. sering buang air kemih di malam hari (poliuria)
6. mudah haus (polidipsia)
7. banyak minum
8. berat badan turun 10 kg dlm 3 bulan
Kriteria Diagnosis DM
1. gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu
>200mg/dl
2. gejala klasik DM + kadar glukosa plasma
puasa > 126mg/dl
3. kadar gula plasma 2 jam padaTTGO > 200
mg/dl
2. Bagaimana prinsip tatalaksana non-farmakologi penyakit pada
pasien ini : Pola diet yang seperti apa ?

1. Karbohidrat : dianjurkan sebesar 45-60% total asupan energi.


dianjurkan makan 3x/hari dan bisa diberikan makanan selingan seperti
buah.
2. Lemak : dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori.
3. Protein: dianjurkan sebesar 10% dari kebutuhan energi
4. natrium : kebutuhan sama dengan orang sehat yaitu <1500 mg/hari
5. Serat : dianjurkan 14 gram/1000 kal atau 20-35 gram per hari
6. Pemanis Alternatif : pemanis tak berkalori seperti aspartam, sakarin,
acesulfame potasium, sukrose, neotame. Pemanis berkalori glukosa
alkohol dan fruktosa, tetapi frukosa tidak dianjurkan karena dapat
meningkatkan kadar LDL.
-Jenis dan intensitas olahraga yang mana ?

Program latihan fisik secara teratur dilakukan 3-5 hari seminggu


selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit per minggu,
dengan jeda antar latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut.
Latihan fisik yang dianjurkan adalah latihan fisik yang bersifat
aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda
santai, jogging dan berenang
-Monitoring penyakitnya di rumah bagaimana?

Pemantauan glukosa darah


mandiri (PGDM) dapat dilakukan
menggunakan darah kapiler.
Glukometer merupakan alat untuk
pemantauan kadar glukosa di
rumah.
7.Pasien menyanyakan kepada Anda, apakah oat yang dikonsumsi
berbahaya buat ginjal nya? Apakah ia masih bisa lepas dari obat-
obat ini?
Diperbolehkan, karena pada kasus ini pasien tidak mengalami gangguan
pada ginjalnya (batas normal) dan sambil dipantau fungsi ginjalnya
apabila ada gangguan ginjal dapat diberikan obat yang lain.

Anda mungkin juga menyukai