Komunikasi
04
Modul ke:
Fakultas
ILMU Afdal Makkuraga
KOMUNIKASI
Letakkan foto
Program Studi Terbaik anda
BROADCASTING disini
Sejarah Perkembangan Komunikasi
Everet M.Rogers, mengungkapkan sejarah
perkembangan komunikasi terbagi atas :
1. Era Komunikasi Tulisan, diperkirakan dimulai
ketika Bangsa Sumeria mulai mengenal
kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat
pada 4.000 SM
2. Era Komunikasi Cetakan, Era ini dimulai sejak
ditemukannya mesin cetak band-press oleh
Guttenberg dan John Coster di Jerman pada
Tahun 1456, dan kira-kira berlangsung selama
5.000 tahun.
3. Era Telekomunikasi, Pada tahun 1844 Samuel
Morse menemukan alat telegraph yang
pertama dan mengawali era telekomunikasi ini.
4. Era Komunikasi Interaktif, mulai terjadi
pada pertengahan abad ke-19 dengan
ditemukannya Mainframe Computer ENIAC
dengan 18.000 vacuum tubes oleh para ahli
dari Universitas Pennsylvania di Amerika
Serikat pada tahun 1946.
Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
1. Periode Tradisi Retorika
Tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis dan
terorganisasi baru dilakukan di zaman Yunani Kuno dengan
perintisnya Aristoteles (Golden, 1978)
Pengertian “retorika” menurut Aristoteles,
menunjuk kepada segala upaya yang
bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut
Aristoteles menyatakan bahwa retorika
mencakup tiga unsur yakni:
a. Ethos (kredibilitas sumber)
b. Pathos (menyangkut emosi/ perasaan)
c. Logos (hal yang menyangkut fakta)
Dengan demikian upaya persuasi, menurut Aristoteles,
menuntut tiga (3) faktor yakni kredibilitas dari pelaku
komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi, kemampuan
untuk merangsang emosi/ perasaan dari pihak yang jadi
sasaran, serta kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta
yang mendukung logika.
Pokok-pokok pikiran Aristoteles ini
kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero
dan Quintilian. Mereka menyusun aturan
retorika yang meliputi: empat (4) unsur:
• Invento (urutan argumentasi)
• Dispesitio (pengaturan ide)
• Eloqutio (gaya bahasa)
• Memoria (cara penyampaian pesan)
Keempat unsur ini menurut Quintilian dan Cicero merupakan
faktor-faktor penentu keberhasilan upaya persuasi yang dilakukan
seseorang.