Anda di halaman 1dari 16

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

SUHARDI M. ANWAR
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Menganalisis manusia sebagai makhluk berbudaya


 Menjelaskan hakekat kemanusiaan dan kebudayaan
 Membedakan antara etika dan estetika berbudaya
 Menunjukkan sikap hormat dan menghargai sesama manusia
 Memberikan contoh problema kebudayaan dewasa ini
MATERI PEMBELAJARAN

1. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya


2. Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
3. Etika dan estetika berbudaya
KATA KUNCI

AKAL BUDI

BUDAYA

KEBUDAYAAN

ETIKA &
ESTETIKA
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA

Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. makhluk Tuhan di alam
fana ini ada empat macam, yaitu alam,tumbuhan, binatang, dan manusia.

sifat-sifat yang dimiliki ke empat makhluk ini sebagai berikut :


1.Alam memiliki sifat wujud
2.Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup
3. Binatang memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu
4. Manusia memiliki sifat wujud,hidup, dibekali nafsu serta akal budi.
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA

kepentingan hidup manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. secara umum,
kebutuhan manusia dalam kehidupan dapat dibedakan menjadi 2

pertama, kebutuhan yang bersifat kebendaan(sarana-prasarana), atau badani /


ragawi/ jasmani/rohani.

CONTOH makan,minum, bernafas,istirahat dan seterusnya

kedua, kebutuhan yang bersifat rohani, atau mental dan psikologi

CONTOH kasih sayang,pujian,perasaan aman, kebebasan dan lain


sebagainya
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA

Abraham maslow seorang ahli psikologi berpendapat, bahwa kebutuhan


manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan yaitu

Kebutuhan Fisiologis

kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan

kebutuhan social

kebutuhan akan penghargaan

kebutuhan akan aktualisasi diri


APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN
KEBUDAYAAN

Manusia dan kemanusiaan

istilah kemanusiaan berasal dari kata manusia mendapat


tambahan awalan ke dan akhiran-an sehingga menjadikan
kata benda abstrak. manusia menunjuk pada kata benda
konkret, sedangkan kemanusiaan kata benda abstrak. dengan
demikian kemanusiaan tidak dapat dipisahkan dari manusia.
manusia adalah homo sedangkan kemanusiaan adalah human
APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN
KEBUDAYAAN

Hakikat manusia bisa dipandang secara segmental atau dalam arti parsial, misalkan,
manusia dikatakan sebagai homo economicus, homo faber, homo socius,homo homini
lupus, zoon politicon dan sebagainya. namun pandangan demikian tidak bisa menjelaskan
hakikat manusia scara utuh.

1. Mono dualis, susunan kodrat manusia dari segi aspek


hakikat manusia keragaan.meliputi wujud materi anorganis banda mati,
berdasarkan pancasila vegetative, dan animalis serta aspek kejiwaan meliputi
yaitu cipta, rasa dan karsa.
2. Monodualis sifat kodrat manusia terdiri dari segi individu
dan segi social.
3.  Monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberadaan
manusia sebagai makhluk yang berkepribadian merdeka
(berdiri sendirii) sekaligus juga menunjukan
keterbatasannya sebagai makhluk tuhan.
APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN
KEBUDAYAAN

Manusia dan dan kebudayaannya

kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, yaitu


budhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi
(budhi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal. ada pendapat lain
mengetakan budaya berasal dari kata budi dan daya.
budi merupakan unsure rohani, sedangkan daya adalah
unsure jasmani manusia. dengan demikian, budaya
merupakan hasil budi dan daya dari manusia.
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

Etika manusia dalam berbudaya

Kata Etika berasal dari bahasa yunani,


yaitu etos, secara etimologis etika adalah
ajaran tentang baik-buruk, yang diterima
umum tentang
sikap,perbuatan,kewajiban dan
sebagainya
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

etika dalam arti nilai-nilai atau


norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok orang
dalam mengatur tingkah laku

etika dalam arti kumpulan asas atau


Tiga jenis makna etika nilai moral (yang dimaksud di sini
adalah kode etik)

etika dalam arti ilmu atau ajaran


tentang baik dan buruk
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

budaya atau kebudayaan adalah hasil cipta,rasa dan karsa manusia. manusia yang beretika
akan menghasilkan budaya yang memiliki nilai-nilai etik pula. etika berbudaya mengandung
tuntutan/keharusan bahwa budaya yang dicptakan manusia mengandung nili-nilai tik yang
kurang lebih bersifat universal atau diterima sebagian besar orang

contohnya
budaya perilaku berduaan di jalan antara sepasang muda mudi, bahkan bermesraan di depan
umum. masyarakat individu menyatakan demikian bukanlah perilaku tidak etis, tetapi aka
nada sebagiano orang atau masyarakat yang berpandangan hal tersebut merupakan
penyimpangan etik.
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

Estetika manusia dalam berbudaya

etika dapat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni. estetika
berkaitan dengan nilai-nilai jelek (tidak indah). nilai estetikaberarti nilai
tentang keindahan
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

secara luas secara estetik


murni, menyangkut
keindahan
secara sempit pengalaman estetik
mengandung nilai
yaitu indah yang seseorang dalam
Keindahan dapat kebaikan. bahwa
terbatas pada hubungannya
diberi makna segala sesuatu yang
lingkup presepsi dengan segala
baik termasuk yang
penglihatan sesuatu yang
abstrak maupun nyata
(bentuk dan diresapinya melalui
yang mengandung ide
warna) penglihatan,
kebaikan adalah
pendengaran,perad
indah.
apan, dan perasaan,
yang semuanya
dapat menimbulkan
presepsi
(anggapan) indah.
S I H
A H KA
RI M
TE

Anda mungkin juga menyukai