Anda di halaman 1dari 45

PUKAT KANTONG

PUKAT KANTONG
1) Alat penangkapan ikan (API) berbentuk kantong yang
terbuat dari jaring dan terdiri atas 2 bagian sayap,
badan jaring dan kantong.
2) Sayap pukat kantong (biasanya) lebih panjang dari
sayap pada pukat tarik (trawl)
3) Pengoperasian pukat kantong dengan cara melingkari
gerombolan ikan pelagis (ikan-ikan yang hiudp dan
berenang di bagian permukaan perairan) dan ikan
demersal (ikan yang hidup di bagian dasar perairan),
dan menarik ukat ke arah kapal yang sedang berhenti
atau kearah darat atau pantai melalui kedua bagian
sayap dan ke dua tali selambar (warp rope).
PAYANG (Pelagic Danish Seine)

1) Jenis pukat kantong yang terbukanya mulut


jaring tidak menggunakan otter board (papan
rentang) atau beam, tanpa pemberat pada sisi
bawah mulut jaring
2) Payang (termasuk Lampara) bertujuan untuk
menangkap gerombolan ikan pelagis.
3) Kedua sayap yang panjang berfungsi untuk
menakuti atau mengejutkan dan menggiring
gerombolan ikan agar menuju dan masuk ke
dalam bagian kantong
4) Payang dioperasikan dengan cara melingkari
gerombolan ikan yang berkumpul di sekitar
rumpon (siang hari) atau lampu (malam hari),
kemudian menarik jaring melalui 2 utas tali
selambar (warp rope) yg diikat pd setiap ujung
sayap ke arah kapal yang sedang berhenti.
5) Payang ditarik oleh beberapa orang nelayan
6) Hasil tangkapan utama payang adalah ikan
pelagis kecil (layang, selar, kembung, lemuru,
tembang dan japuh)
Pengoperasian pukat kantong kapal (boat seine) dengan alat bantu
cahaya/lampu
Pengoperasian pukat kantong kapal
(boat seine) dengan alat bantu rumpon
PAYANG
NAMA LOKAL : (KALIMANTAN = JARING LOMPO, MALUKU =
JARING HELA, PASAURAN, BANTEN = PAYANG BUGIS)

TERDIRI ATAS :
1. SEPASANG SAYAP (WING)
2. TALI PENARIK/SELAMBAR YANG SANGAT PANJANG
(TOWING WARP)
3. BADAN (BODY)
4. KANTONG (BAG)
5. TALI RIS ATAS LEBIH PANJANG DARI TALI RIS BAWAH
(BAGIAN ATAS LEBIH MENJOROK KE DALAM DARIPADA
BAGIAN BAWAH), DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH IKAN
MELOLOSKAN DIRI SECARA VERTIKAL KE BAWAH

PENGOPERASIAN : PELAGIS
FISHING GROUND : PERAIRAN BERKARANG, BERPASIR,

BERLUMPUR, BERBATU
Pukat payang &
operasi penangkapan
51 m 50 m
PE No. 9, = 17 cm, L = 1 m PE No. 9, = 17 cm, L = 1 m

15 cm

PE No. 9, = 17 cm, L = 48.5 m

PE No. 9, = 10 cm, L = 0.5 m


PE No. 9, = 10 cm, L = 1 m
PE No. 9, = 7 cm, L = 1 m

PE No. 3, = 1 cm, L = 10 m @ 2 m

Gambar 1. Desain alat tangkap


payang bugis di Pasauran
PE No. 6, = 1 cm, L = 4 m = @ 2 m
Dogol (Demersal Danish Seine)

1) Jenis pukat kantong yang terbukanya mulut jaring tidak


menggunakan otter board (papan rentang) atau beam, tanpa
pemberat pada sisi bawah mulut jaring , dan pd sisi bawah mulut
jaring kadang-kadang di pasang pemberat rantai yang berfungsi
untuk mengejutkan udang.
2) Dogol digunakan untuk menangkap ikan demersal dan udang
3) Pengoperasian dengan cara melingkarkan dogol di dasar perairan,
lalu ditarik melalui 2 utas tali selambar yang diikat pd 2 ujung
sayapke arah perahu/kapal yang sedang berhenti
4) Tali selambar pd dogol biasanya lebih panjang dari yang ada pd
payang atau lampara, dgn tujuan untuk memperoleh luas sapuan
(sweep area) yang lebih panjang dan luas.
5) Dogol ditarik oleh bbrp orang atau dgn menggunakan alat bantu
penarik tali (line hauler) berupa kapatan gordon.
6) Hasil tangkapan utama dogol adalah udang dan jenis ikan
demersal (kuniran, kurisi, manyung, kerapu dan kerong-kerong).
Jaring Dogol

TERDIRI ATAS :
1. SEPASANG SAYAP (WING)
2. TALI PENARIK/SELAMBAR YANG SANGAT PANJANG
3. BADAN (BODY)
4. KANTONG (BAG)
5. TALI RIS ATAS LEBIH PENDEK DARI TALI RIS BAWAH (BAGIAN
ATAS LEBIH MENJOROK KE LUAR DARIPADA BAGIAN BAWAH),
DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH IKAN MELOLOSKAN DIRI KE
SECARA VERTIKAL KE ATAS

PENGOPERASIAN : DASAR
FISHING GROUND : PERAIRAN BERPASIR, BERLUMPUR,
CAMPURAN PASIR DAN LUMPUR
SULIT DIOPERASIKAN PADA DAERAH BERBATU DAN
BERKARANG
IKAN TARGET : UDANG DOGOL, BAWAL PUTIH
Danish-seining gear is similar to a beach seine but is used on the continental shelf in depths
up to 150 m to fish along the sea floor. The nets are negatively buoyant, and the lengths of
rope used off each wing can be more than 40 times the length of the actual net. The principle
of setting and hauling a Danish-seine is similar to that used for beach seining, but the
process is undertaken from a boat rather than from the shore. The gear is set in a pear
shape, with the net at the base of the pear and the ropes making up the sides. Retrieval of
the net uses a combination of the forward movement of the vessel to close the net and
hauling the ropes using a powered winch
Pukat pantai (Beach Seine)

1) Jenis pukat kantong yang terbukanya mulut jaring tidak


menggunakan otter board (papan rentang) atau beam (bentangan
bingkai).
2) Pukat pantai dalam operasinya ditarik ke arah pantai atau darat
melalui ke 2 bgn sayapnya dan ke 2 utas tali selambar yang
panjang.
3) Pengoperasian dengan cara menurunkan pukat pantai di perairan
laut dgn perahu atau kapal, lalu ditarik melalui 2 utas tali selambar
yang diikat pd 2 ujung sayap ke arah darat atau pantai yang
dilakukan oleh bbrp orang.
4) Hasil tangkapan utama adalah jenis-jenis ikan pantai yg hidup di
dasar perairan (ikan demersal), seperti cucut, pari, teri. Bulu
ayam, beloso, manyung, sembilang, kerapu, kerong-kerong, gerot-
gerot, biji nangka, kapas-kapas, peperek, lidah, sebelah dan jenis
udang
PUKAT PANTAI
NAMA LOKAL : (CILACAP = ARAD, PADANG = PUKEK SRIK,
SULAWESI UTARA = SOMA)

TERDIRI ATAS :
1. SEPASANG SAYAP (WING)
2. TALI PENARIK/SELAMBAR YANG SANGAT PANJANG
(TOWING WARP)
3. BADAN (BODY)
4. ADA/TIDAK KANTONG (BAG)
5. TALI RIS ATAS DAN TALI RIS BAWAH SAMA PANJANG

PENGOPERASIAN : PERMUKAAN/DASAR
FISHING GROUND : DI DAERAH PANTAI (PERAIRAN

BERKARANG, BERPASIR, BERLUMPUR,


BERBATU)
IKAN TARGET : BELANAK, TERI, UDANG, TEMBANG
A beach seine is a seine net
operated from the shore.
The gear is composed of a
bunt (bag or lose netting)
and long wings often
lengthened with long ropes
for towing the seine to the
beach. The head rope with
floats is on the surface, the
footrope is in permanent
contact with the bottom and
the seine is therefore a
barrier which prevent the
fish from escaping from the
area enclosed by the net.
Two basic types of gear can
be distinguished: seine
nets without a bag and
seine nets with a bag

Afoakwah, Richmond, Osei, Mensah Bonsu Dan and Effah, Elizabeth, 2018. A Guide on Illegal
Fishing Activities in Ghana. USAID/Ghana Sustainable Fisheries Management Project. Narragansett,
RI: Coastal Resources Center, Graduate School of Oceanography, University of Rhode Island.
Prepared by the University of Cape Coast, Ghana. GH2014_SCI048_UCC 64 pp.
Catching principle:
The operation of beach seines is based on encircling fish schools by a netting wall,
made of webbing where the meshes are so small that the target species does not
get entangled

Pukat tarik pantai


Pukat Pantai (Beach Seine) atau jaring tarik, dioperasikan dari pantai; Pukat
Kantong (kanan atas) dioperasikan dengan menggunakan perahu kecil (Foto:
operasi jaring tarik di Prigi, Trenggalek – Jawa Timur)
Pengoperasian pukat pantai (beach seine) dengan alat bantu cahaya/lampu
Metode Beach Seine
Pengoperasian pukat pantai (beach seine)
JARING ANGKAT (LIFT NET)
Jaring angkat (lift net) adalah API berbentuk lembaran jaring persegi
panjang atau bujur sangkar yang direntangkan atau dibentangkan
dgn menggunakan rangka dari kayu atau bambu (bingkai kantong
jaring) shg jaring berbentuk kantong.

Operasi dgn cara menurunkan atau menenggelamkan jaring angkat ke


dalam perairan atau dekat permukaan air dgn menggunakan lampu
atau tanpa lampu sbg alat bantu penangkapan (untuk mengumpulkan
ikan). Ikan yang tertangkap umumnya bersifat phototaxis positive atau
yg sedang bermigrasi mencari makan
Bagan Perahu/Rakit (Boat/Raft Lift Net)
1) Jaring angkat yang dipasang menggunakan rangka kayu atau bambu yang
dioperasikan dengan sepasang perahu (boat lift net) atau sepasang rakit
(raft lift net).
2) Bagan perahu/bagan rakit dalam operasi dapat dipindah-pindahkan sesuai
dgn fishing ground nya.
3) Pengoperasian dengan cara menurunkan jaring ke dalam perairan laut dan
menggunakan lampu sbg alat bantu penangkapan. Setelah gerombolan
ikan terkumpul/terkurung di dalam/di atas jaring, maka jaring diangkat per
lahan-lahan ke atas.
4) Hasil tangkapan utama antara lain ikan teri, japuh, tembang, selar,
peperek, kerong-kerong, gerot-gerot, kapas-kapas, belanak, terubuk,
sotong dan cumi-cumi.
Bentuk-bentuk lain
dari Bagan
Bagan Tancap (Stationary Lift Net)
1) Jaring angkat yang dipasang menggunakan rangka kayu atau bambu yang
dioperasikan menetap di dekat perairan pantai atau perairan dangkal
lainnya.
2) Pengoperasian dengan cara menurunkan jaring ke dalam perairan laut dan
menggunakan lampu sbg alat bantu penangkapan pada malam hari.
Setelah gerombolan ikan terkumpul/terkurung di dalam/di atas jaring, maka
jaring diangkat per lahan-lahan ke atas dengan menggunakan tali dan kerek
atau katrol yang diikatkan pd bgn atas bangunan bagan. .
3) Hasil tangkapan utama antara lain ikan teri, japuh, tembang, selar,
peperek, kerong-kerong, gerot-gerot, kapas-kapas, belanak, terubuk,
sotong dan cumi-cumi.
Serok dan Songko (Scoop Net)
1) API berbentuk kerucut atau kantong jaring dgn mullut jaring
dibingkai menggunakan rotan atau bambu yang berbentuk
lingkaran.
2) Serok dilengkapi dgn sebuah tangkai kayu atau bambu sbg
pegangan, dan ditempatkan sisi lambung perahu/kapal.
3) Operasi penangkapan dpt dilakukan dgn perahu atau tanpa perahu.
4) Jika operasi penangkapanikan menggunakan perahu/kapal, maka
serok di dorong di permukaan air.
5) Songko adalah API berbentu kerucut atau kantong jaring dibingkai
menggunakan kayu atau bambu yang berbentuk segi tiga.
6) Songko dioperasikan menggunakan perahu/kapal, dimana Songko
diletakan di sisi lambung atau di depan perahu/kapal yang sdg
bergerak.
7) Songko dilengkapi dgn sebilah kayu atau bambu yg dipasang
diatas geladak kapal yang berfungsi sbg penggantung jaring.
8) Hasil tangkapan utama adalah udang rebon, teri, peperek, buku
ayam dan beloso.
Anco (Shore Lift Net)
1) API berbentu lembaran jaring segi empat yang dibentangkan dgn
bingkai bambu atau kayu, dan dilengkapi sejumlah bilah bambu
penggantung shg membentuk kantong jaring.
2) Pengoperasian dengan cara menurunkan dan mengangkat jaring
dgn menggunakan tali dan rol/katrol yg dipasang pd tiang
penyangga permanen yg ditempatkan di pinggir daratan/dermaga.
3) Anco umumnya dipasang di dekat muara sungai dan perairan
pantai yg dangkal.
4) Hasil tangkapan utama adalah ikan yang hidup di perairan pantai
seperti ikan belanak, nomei, bulu ayam dan udang.
Anco Bagan perahu

Bagan
Tancap

Bouke-ami
Purse seining is used to capture large schools of pelagic fish by encircling them
with a large net. Catching principle : The purse seine is used to encircle fish
schools in mid-water, close to the surface, by a netting wall with small meshes.
(A) A net with weights and buoys is laid out, forming a screen of net around
the catch. (B) The drawstring cable at the weighted bottom of the net is
cinched, or drawn in, closing the bottom. (C) The catch and the gear is drawn
toward the boat. (D) Once the fish is concentrated in the purse, smaller
meshed nets called brailers or fish pumps transport the fish from the seine to
the boat.
Prototipe jaring Pukat Cincin (Purse seine). Kunci keberhasilan operasi
ditentukan oleh kecepatan untuk menarik tali kolor bagian bawah sehingga
jaring membentuk kantong (Foto: nelayan Wakatobi dan Brunae, oleh
Purwanto dan Peter J. Mous).
Pukat cincin dg 1 kapal dan Pukat cincin dg 2 kapal
Kapal pukat cincin

Anda mungkin juga menyukai