Anda di halaman 1dari 11

WAWASAN KEBANGSAAN

KEPEMIMPINAN PANCASILA
Insert Your Image

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa


Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Sejarah Wawasan
Kebangsaan

Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia


berjuang membebaskan diri dari segala bentuk
penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis,
Belanda, Inggris, dan Jepang
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Insert Your Image

DEKLARASI DJUANDA (Ir. H. DJUANDA KERTAWIDJAJA)


”Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau
bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah
daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada
Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi
kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan/
mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”
Kandungan Deklarasi
Djuanda
a. Kepulauan Indonesia memiliki keunikannya sendiri.
b. Sejak jaman dahulu kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan.
c. Ketentuan Ordonansi Hindia Belanda tahun 1939 dapat membahayakan keutuhan
Indonesia, maka deklarasi tersebut mengandung tujuan:
 Untuk mewujudkan bentuk wilayah NKRI.
 Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI.
 Untuk mengatur lalu lintas pelayaran yang menjamin keamanan dan
You can simply impress your
keselamatan NKRI. audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Makna Wawasan Kebangsaan
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa
sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan;
3. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;
4. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah -
tengah tata kehidupan di dunia;
5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar
dengan bangsa lain yang sudah maju.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Penghargaan Tekad bersama
terhadap berkehidupan
01 manusia sebagai 02 kebangsaan yang
makhluk ciptaan bebas, merdeka,
Tuhan dan bersatu

Cinta akan tanah Demokrasi atau


03 air dan bangsa
04 kedaulatan
rakyat

Kesetiakawanan Masyarakat adil-


05 sosial 06 makmur
Asas Wawasan Kebangsaan
Kepentingan/
01 Tujuan yang 02 Solidaritas
sama

03 Keadilan 04 Kerjasama

Kesetiaan
05 Kejujuran 06 Terhadap
Kesepakatan
MENGAPA WAWASAN
KEBANGSAAN HARUS ADA?
4 Konsensus Dasar Bernegara

DISKUSI KELOMPOK
Pancasila

Undang – Undang Dasar 1945 BAGAIMANA


PENERAPAN 4
KONSENSUS DASAR
Bhinneka Tunggal Ika BERNEGARA PADA
Negara ORGANISASI/
Kesatuan INSTANSI DALAM
Republik RANGKA
Indonesia MENGAKTUALISASI
WAWASAN
KEBANGSAAN?
Kesimpulan
Wawasan kebangsaan dapat dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, komunitas, desa, hingga
skala yang lebih besar seperti Negara, empat konsensus dasar merupakan aspek penting yang h
arus ditanamkan mulai dari diri sendiri. nilai-nilai dalam empat konsensus dasar mencakup P
ancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dalam s
emboyan itu, ia menekankan pada aspek persatuan dalam setiap perbedaan yang ada. “Setiap a
gama, aliran, dan pemikiran tertentu selalu memiliki makna dan tujuan yang sama, sebabnya p
ersatuan merupakan hal yang mutlak dalam keberagaman yang ada

Selain itu, pada pelaksanaanya, Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peranan penting
dalam segala aspek kehidupan. Kemudian, hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
(UUD 1945) yang di dalamnya memuat tujuan pembangunan berbangsa dan bernegara.
Konsensus dasar tersebut, kemudian menjadi empat konsensus dasar seutuhnya dan berlaku
untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dalam cakupan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai