Anda di halaman 1dari 15

SISTEM

MUSKULOSKEL
ETAL
DISUSUN OLEH:
1. FITRIYA HIDAYAH
2. MEYDIVA PUTRI A. K.
3. INTAN DILYA
SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Muskulo yang berarti otot. Skeletal yang berarti tulang.


• Sistem muskuloskeletal terdiri dari:

Otot Tendon Ligamen

Tulang Sendi
Otot (muskuler)
 Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya adalah kontraksi
 Jenis-jenis otot

1. Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melengkat pada rangka
2. Otot polos, merupakan otot tidak berlurik dan involunter
3. Otot jantung, merupakan otot lurik. Otot ini hanya terdapat pada jantung
Berdasar gerak, otot dibagi
menjadi:

Otot Antagonis, yaitu hubungan


antar otot yang cara kerjanya
bertolak belakang atau tidak
searah
Otot sinergis, yaitu hubungan
antar otot yang cara kerjanya
saling bekerjasama sehingga
gerakan menjadi searah
Tendon
 Tendon adalah urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, terbuat dari fibrous protein
(kolagen).
 Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot
 Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibagi menjadi 2:

1. Origo, tendon yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi


2. Inersio, tendon yang bergerak ketika otot berkontraksi
Ligamen
 Ligamen adalah pembalut atau selubung yang sangat kuat.
 Ligamen merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen
 Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang di ikat oleh sendi
 Beberapa tipe ligamen, yaitu:

1. Ligamen tipis,merupakan ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Seperti pada siku dan
lutut
2. Ligamen jaringan elastik kuning, merupakan ligamet yang dipererat oleh jaringan yang
membungkus dan memperkuat sendi. Seperti pada bahu dan tulang lengan atas.
Tulang (Skeletal)
 Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot.
 Tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka
 Berdasarkan jaringan penyusun dan dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibedakan menjadi 2:
 Tulang rawan (kartilago), terdiri dari 3 macam:

a. Tulang rawan hyalin


b. Tulang rawan fibrosa
c. Tulang rawan elastik
 Tulang sejati (osteon)
Berdasarkan matriks penyusun
Tulang dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Tulang kompak, memiliki ciri padat, halus, dan homogen.
2. Tulang spongioso, tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula. Struktur
tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.
Berdasarkan bentuknya
 Tulang dibagi menjadi 5, yaitu:

Tulang pipa Tulang pendek Tulang pipih


(Ossa longa) (Ossa Brevia)) (Ossa Plana)

Tulang tak Tulang berongga


beraturan (Ossa udara (Ossa
Irregular) Pneumatica)
Sendi
 Sendi berfungsi sebagai penghubung antar tulang

a. Sinartrosis (suture) disebut juga sendi mati. Sendi yang tidak bisa bergerak. Misalnya sendi
yang terdapat pada tulang tengkorak
b. Amfiartosis disebut juga sendi kaku. Sendi yang dapat digerakkan tapi terbatas. Misalnya
sendi yang terdapat pada tulang rusuk
c. Diartosis disebut juga sendi hidup. Sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.
DIARTOSIS DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI:
 Sendi geser (plane), merupakan sendi yang memungkinkan gerakan antar tulang yang satu
menggeser yang lain. Misalnya, sendi pergelangan tangan ruas tulang belakang
 Sendi engsel (hinge), merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerekan satu arah.
Misalnya, sendi pada tulang lutut dan siku
 Sendi gulung (condylar), merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya gerak rotasi pada
poros, namun gerakannya terbatas. Misalnya, sendi pada telapak tangan dengan ujung tulang
jari tangan
 Sendi putar (pivot), merupakan sendi yang gerakan salah satu tulang berputar terhadap tulang
lain sebagai prosnya. Misalnya, sendi antara tulang atlas dan pada tulang tengkorak
 Sendi peluru (ball and socket), merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Misalnya,
hubungan antara tulang lengan atas dan gelang bahu
 Sendi pelana (saddle), merupakan sendi yang bergerak dua arah. Misalnya, pada tulang
pangkal ibu jari
Fisiologi sistem muskuloskeletal

KONTRAKSI OTOT

Kantong menghasilkan Pergeseran Miofilamen Tipis


Pelepasan Asetilkolin Kalsium dan mengikat dalam Sarkoplasma
Neurotransmitter Molekul Troponin memengaruhi situs aktif aktin
Filamen otot memendek
ketika melewati
Miofilamen Tebal
Rangsangan memicu
Asetilkolin melewati saraf Miofilamen memberikan
Impuls menuju kantong
otot dan mengikat reseptor energi pada Miosin
Retikulum Sarkoplasma
Sekian
dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai