Anda di halaman 1dari 9

Yesaya 42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang,

orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan.

MELAYANI DAN
Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia
menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

MENYELAMATKAN Pelajaran ke-9, Triwulan I 2021

www.gmahktanjungpinang.org

Diadaptasi dari www.fustero.es


Ada tiga karakter utama dalam Yesaya pasal 41 hingga 45.

Seorang hamba yang Seorang hamba yang Seorang pembebas yang


diurapi (Mesias) yang diurapi (mesias) yang
mewakili bangsa akan memiliki misi yang dinubuatka dengan
Israel berat (pasal 49) nama: Koresy

1 Bangsa hamba. Yesaya 41 3 Mesias Pembebas. Yesaya 44:26-45:6


2 Mesias hamba. Yesaya 42:1-7 4 Misi yang berat bagi sang hamba. Yesaya 49:1-12
“Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih,
BANGSA keturunan Abraham, yang Kukasihi; engkau yang telah Kuambil dari
ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-
HAMBA penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah
memilih engkau dan tidak menolak engkau“ (Yesaya 41:8-9)

Tidak diragukan lagi, hamba ini mewakili umat


ALLAH (pada saat itu, Israel dan Yehuda). Kita
dapat menyimpulkan bahwa referensi
berikutnya tentang hamba dalam Yesaya juga
mewakili Israel.

Namun, sebutan lain merujuk


pada seorang mesias tanpa nama Jadi ada dua orang hamba dalam Yesaya. Yang
yang akan membebaskan Israel pertama adalah umat ALLAH yang diselamatkan
dan akan mati sebagai korban dan ditebus. Yang kedua adalah yang tanpa
(Yesaya 49: 6-7; 52: 13-53: 12). nama, dan Ia adalah Mesias Sang Penebus.
MESIAS HAMBA Yesaya 42:1 Lihat, itu hamba-Ku
yang Kupegang, orang pilihan-Ku,
yang kepadanya Aku berkenan.
Aku telah menaruh Roh-Ku ke
atasnya, supaya ia menyatakan
hukum kepada bangsa-bangsa.

Siapakah hamba tanpa nama ini? Apakah misinya?


Yesaya 42:1 Yesaya 42:2-4 Yesaya 42:5-6 Yesaya 42:7

Dia membawa Dia menggenapi Ia bertindak Membawa terang dan


keadilan bagi orang tujuan-Nya tanpa sebagai perjanjian harapan untuk
bukan Yahudi kekerasan antara ALLAH dan menyembuhkan kebutaan
umat-Nya dan membebaskan para
Hamba ini melakukan pekerjaan serupa tawanan
dengan "Tunas dari tunggul Isai" dan anak Oleh karena itu, hamba itu adalah Mesias,
yang dijanjikan (Yesaya 11:1-5; 9:6-7). YESUS dari Nazaret (Matius 12:15-21).
Yesaya
Yesaya 45:1
45:1 Beginilah
Beginilah firman
firman TUHAN:
SEORANG "Inilah firman-Ku kepada
TUHAN:
"Inilah firman-Ku kepada orang yang
orang yang
Kuurapi, kepada Koresh yang tangan
Kuurapi, kepada Koresh yang tangan
MESIAS kanannya
kanannya Kupegang
menundukkan
Kupegang supaya
menundukkan bangsa-bangsa
supaya Aku
bangsa-bangsa di
Aku
di depannya
depannya
PELEPAS (1) dan
dan melucuti
membuka
melucuti raja-raja,
raja-raja, supaya
supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan
pintu-pintu di depannya
Aku
dan
supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup:
tertutup:
Mengapa ALLAH menyebut Koresy (raja Persia) sebagai "mesias"
(yang diurapi)? Di Israel, ada dua jenis orang diurapi: imam dan
raja (Keluaran 28:41; 1Raja 1:34). Selain itu, kadang-kadang nabi
juga disebut sebagai "yang diurapi" (1Raja 19:16).

YESUS adalah Yang Diurapi karena kesempurnaan. Ia adalah


Imam, Raja, dan Nabi (Ibrani 6:20; Wahyu 17:14; Lukas
13:33).Namun, Koresy diurapi untuk memenuhi hanya satu
dari peran tersebut. Dia adalah raja yang diurapi yang
dipanggil TUHAN untuk menjalankan misi khusus: untuk
membebaskan umat-Nya.
SEORANG “Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia
gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya
MESIAS dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia
dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah
PELEPAS (1) diletakkan dasarnya!" (Yesaya 44:28)
Baik Alkitab dan arkeologi mengkonfirmasi penggenapan nubuatan
Yesaya tentang Koresy (1Tawarikh 36:22-23; Ezra 1; Dan. 6:28).
Koresy mengeringkan sungai Efrat untuk menaklukkan
kota Babel (Yesaya 44:27). Dia juga mengizinkan
kembalinya orang-orang Yahudi ke Yerusalem, dan
menyediakan semua yang mereka butuhkan untuk
Silinder Koresy
membangun kembali Bait Suci (Yesaya 44:28). Semua
ini dinubuatkan 150 tahun sebelum itu terjadi! Hal ini
menyebabkan beberapa orang menyangkal bahwa
pasal-pasal ini ditulis oleh Yesaya.

Namun demikian, Gulungan Laut Mati menegaskan bahwa kitab


Yesaya hanya memiliki satu penulis: Yesaya, nabi yang hidup pada
abad ke-7 SM dan diilhami oleh TUHAN.
E.G.W. (Conflict and Courage, September 8)
“Setelah raja itu (Koresy) melihat kata-kata nubuatan
yang ditulis lebih dari seratus tahun sebelum
kelahirannya; cara Babel harus ditaklukkan, saat dia
membaca pesan yang ditujukan kepadanya oleh
Penguasa alam semesta, ... hatinya sangat tersentuh,
dan dia bertekad untuk memenuhi misi yang telah
ditetapkan ilahi tersebut. Dia akan membebaskan
para tawanan (bangsa Israel); dia akan membantu
mereka memulihkan bait suci ALLAH. Dalam
proklamasi tertulis yang diterbitkan 'di seluruh
kerajaannya,' Koresy menyatakan keinginannya untuk
mendukung kembalinya orang Ibrani dan untuk
membangun kembali bait suci mereka.”
MISI YANG "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk
menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-
BERAT BAGI orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat
engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan
SANG HAMBA yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." (Yesaya 49:6)

Cukup mudah untuk


mengidentifikasi
siapa hamba ini:
Ay. 1 Dipilih sejak dalam kandungan Luk. 1:31
Ay. 2 Memiliki pedang tajam di mulutn-Nya Why. 1:16
Ay. 3 Akan dimuliakan ALLAH Luk. 3:22 Meskipun misi-Nya berat
danMeskipun misi-Nya
ditolak banyak berat
orang,
Ay. 4 Pekabaran-Nya akan ditolak Luk. 9:22
Iadan ditolak
tidak banyak
menyerah. orang,
Berkat
Ay. 5 Akan mengumpulkan suku-suku Israel Yoh. 12:32 Ia tidak menyerah.
ketekunan-Nya, Berkat
Ia dapat
Yoh. 8:12; ketekunan-Nya, Ia dapat
Ay. 6 Menjadi terang bagi orang bukan Yahudi
9:5 memberi kita penebusan
memberi
yangkita penebusan
kekal.
Ay. 7 Akan dibenci dan disingkirkan Mat. 26:67
yang kekal.
“Dalam sanubari KRISTUS, di mana bertahta
keharmonisan yang sempurna dengan Bapa,
terdapatlah kedamaian yang sempurna. Ia tidak
pernah bersukacita karena tepuk tangan, atau
sedih karena kecaman atau kekecewaan. Di
tengah pertentangan terbesar dan perlakuan
paling kejam, Ia masih memiliki semangat yang
teguh…Ketika kita dilahirkan dari atas, pikiran
yang sama akan ada di dalam diri kita yang dulu
ada dalam diri Yesus, pikiran yang menuntun-
Nya untuk merendahkan diri-Nya agar kita
dapat diselamatkan.” E.G.W. (Lift Him Up, May
28)

Anda mungkin juga menyukai