Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FASB mendefinisi aset sebagai manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti diperoleh
atau dikuasasi/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa
lalu.)
IASC mendefinisi sebagai sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir
ke perusahaan.
AASB mendefinisikan aset sebagai potensi jasa atau manfaat ekonomi masa depan yang
dikendalikan oleh entitas pelapor sebagai akibat dari transaksi masa lalu atau peristiwa
masa lalu lainnya.
Penggolongkan aset sebagai sumber ekonomik
1. Sumber produktif (productive resources) :
a. Sumber produktif kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik, perlengkapan, sumber alam,
paten, dan semacamnya, jasa dan sumber lain yang digunakan dalam produksi barang dan jasa.
b. Hak kontraktual atas sumber produktif meliputi semua hak untuk menggunakan sumber ekonomik pihak lain
dan hak untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
- Uang (money)
- Hak pemilikan atau investasi pada perusahaan lain (ownership interest in other enterprises)
Karakteristik penting yang berhubungan
dengan asset
Manfaat ekonomi masa depan
Kontrol oleh entitas
Peristiwa masa lalu
Future Economic Benefits
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi
cukup dikuasai oleh entitas. Pemilikian (ownership) mempunyai makna yuridis atau legal.
Most mengemukakan bahwa penguasaan atau kendali terhadap suatu objek dapat diperoleh dengan
cara :
1. Pembelian (by purchase)
2. Pemberian (by gift)
3. Penemuan (by discovery)
4. Perjanjian (by agreement)
5. Produksi/transformasi (by production/transformation)
6. Penjualan (by sale)
7. Lain-lain seperti pertukaran (by barter), peminjaman (by loan), penjaminan (by bailment),
pengkonsignaan (by consignment), dan berbagai transaksi komersial (by commercial transactions)
yang diakui hukum atau kebiasaan bisnis.
Akibat Transaksi atau Kejadian Masa
Lalu
Kriteria ini menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai kriteria
atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset tetapi tidak cukup
untuk mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Aset harus timbul akibat
transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi tetapi
bukan kriteria untuk pengakuan
Pengukuran
Pengukuran disini adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek asset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk
mengikuti aliran fisis objek tersebut. Secara akuntansi (aliran informasi), aliran
fisis suatu sumber ekonomik atau objek harus dipresentasi dalam jumlah rupiah
sehingga hubungan antar objek bermakna sebagai informasi. Kos merupakan
representasi kuantitatif
Tahap perlakuan akuntansi pada kos