Anda di halaman 1dari 15

IODIMETRI

Disusun oleh:
Rahmat fikri : 161011015
Dedy aditya putra : 161011016
IODIME
TRI
• Merupakan metode titrasi secara langsung
yang mengacu pada titrasi dengan larutan
iodin standar
• Prinsip: reaksi redoks I 3 - + 2e
• 3I -
Iodin digunakan sebagai agen pengoksidasi
• Iodin merupakan agen pengoksidasi yang lebih
lemah dibandingkan kalium permanganat,
senyawa serium (IV) dan kalium dikromat.
ANALIT DAN
REAKSI
LARUTAN
IODIN
• Iodin mudah menguap (konsentrasi berkurang
sedikit)
• Cara mengatasinya dengan melarutkan pada
larutan kaliun iodida (penguapan berkurang)
• Semakin pekat larutan yang mengandung ion
iodida, kelarutan iodin semakin besar
• Kelarutan iodin yang semakin besar karena
adanya pembentukan ion triiodida
• I + I- I
2 3
PROSEDUR PEMBUATAN IODIN
0,1 N
STANDARISASI
LARUTAN IODIN
• Menimbang iodin murni
• Menambahkan dengan larutan KI
terkonsentrasi (yang ditimbang sebelum dan
sesudah penambahan iodin)
• Atau dengan standarisasi menggunakan
standar primer (As2O3, Na2S2O3)
PROSEDUR STANDARISASI LARUTAN
IODIN DENGAN AS2O3
PRINSIP
PERHITUNGAN
PROSEDUR STANDARISASI
LARUTAN IODIN DENGAN
NA2S2O3
INDIKAT
OR
• Indikator yang digunakan kanji
• Prinsip: dengan adanya iodida, kanji yang
bereaksi dengan iodin akan membentuk
warna biru kuat (terlihat jelas meskipun
konsentrasi iodin sangat rendah)
• Kepekaan warna biru berkurang dengan
naiknya temperatur larutan
KELEMAHAN & KEUNGGULAN
KANJI
• Kelemahan: tidak dapat digunakan
medium yang asam karena kanji dalam
terhidrolisis, tidak dapat larut dalam air dingin,
akan
ketidakstabilan suspensinya dalam air, dan
dengan iodin akan membentuk kompleks yang
tidak larut air (kanji tidak boleh ditambahkan
terlalu dini pada titrasi, seharusnya kanji
ditambahkan pada saat tepat sebelum titik akhir
titrasi).
• Keunggulan: harganya murah.
CONTOH (PENENTUAN KADAR
TIMAH)
PRINSIP
UMUM
• Iod bebas dapat menangkap elektron dari zat
pereduksi, sehingga iod sebagai oksidator
• I- siap memberikan elektron dengan adanya
zat penangkap elektron, sehingga I- bertindak
sebagai pereduksi
• I + 2e 2I-
2(padat)
PERBEDAAN

iodometri
iodimetri

titrasiasi tidak langsung, menggunakan


titrasi langsung, menggunakan iodin (12) iodide (I-),
selanjutnya iodine yang dihasilkan
dititrasi dengan tiosulfat

iodindine merupakan oksidator, sehingga analit iodida merupakan reduktor, maka analit
yang yang dapat
dianalisis adalah reduktor seperti logam dianalisis haruslah oksidator seperti MnO -,
Cr O 2-
4 2 7
As, Sn, Sb, hidrazin

Contoh: Cr O 2- + I- Cr + I (iodide
ditambahkan
2 7 3 2
contoh: N H + 2I N + 4I- + 4H+ berlebih)2- -
2 4 2 2 I2 sisa + S2O3 I +SO
46
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai