Anda di halaman 1dari 14

ZAKAT

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.


Nama Anggota :

1. Diesty Bintang Larasati (11)


2. Dihya Sofie Mursyida (12)
3. Fauziah Maulida (13)
4. Guruh Tito Haditya (14)
5. Hafidzah Aulia Salsabila (15)
Pengertian Zakat

Hukum Zakat

Jenis Zakat

Syarat Zakat

Rukun Zakat

Hikmah dan Keutamaan Zakat


END

Dalil dan Hadist Zakat


PENGERTIAN ZAKAT

Zakat menurut bahasa (lughat) artinya tumbuh, suci, dan


berkah. Menurut istilah, zakat adalah pemberian yang wajib
diberikan dari harta tertentu, menurut sifat-sifat dan ukuran
kepada golongan tertentu. Zakat merupakan salah satu dari
lima rukun Islam dan disebutkan secara beriringan dengan
.kata salat pada 82 ayat didalam Al-Qur’an
HUKUM ZAKAT
Mengeluarkan zakat wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai
harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum
Islam. Zakat sebagai salah satu rukun Islam, zakat adalah fardhu ‘ain
Dalam al-Qur'an dan Hadis , perintah zakat sama pentingnya dengan
perintah shalat, puasa, dan haji. Orang yang mengingkari wajibnya
zakat di hukum kafir. Seluruh ulama salaf dan khalaf menetapkan,
bahwa orang mengingkari hukum zakat, yakni mengikngkari wajibnya
zakat dihukumi kufur.
Jenis Zakat
 1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari raya
Idul Fitri atau pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan setara 3,5 liter
(2,5 kilogram) makanan pokok dari daerah yang bersangkutan. Makanan pokok di
Indonesia adalah nasi, maka yang dapat dijadikan sebagai zakat adalah berupa beras.
 2. Zakat Maal
Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil
pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan
perak. Masing-masing jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.
SYARAT ZAKAT
 SYARAT WAJIB ZAKAT

 Pemilik harta beragama Islam


Yang pertama adalah harta yang dizakatkan adalah kepunyaan orang islam. Harta orang kafir tidak
wajib dizakatkan, meskipun mereka tinggal di tanah kaum muslimin.
 Merdeka
Syarat yang kedua adalah merdeka, bukan budak atau hamba sahaya. Karena diri dan hartanya adalah
milik tuannya.
 Harta yang dikeluarkan dimilki secara sempurna
Yang ketiga yaitu hartanya merupakan milik pribadi, tidak terikat dengan orang lain.
 Harta yang dikeluarkan termsauk harta berkembang
Artinya harta tersebut mendatangkan keuntungan dan manfaat untuk pemiliknya.
 Telah mencapai nishob
Nishob merupakan batas minimal suatu harta mencapai wajib zakat. Setiap harta memiliki
ukuran dan takaran nishobnya sendiri-sendiri.
 Telah mencapai satu haul
Harta yang wajib dizakatkan umurnya telah mencapai satu tahun atau 12 bulan Hijriyah.
Syarat ini hanya berlaku pada mata uang dan hewan ternak. Untuk hasil pertanian syarat ini
tidak berlaku.
 SYARAT SAH ZAKAT
 Niat
 Seperti yang sering kita dengar, setiap amalan tergantung niat. Niat juga berfungsi
sebagai pembeda dari amalan satu dengan amalan lain. Zakat tanpa melakukan niat maka
tidak dianggap melakukan zakat.
 Tamlik (memberikan hak kepemilikan)
 Zakat tidak akan sah jika harta yang hendak dizakatkan belum diserahkan kepada
mustahiq. Tidak dibolehkan menunaikan zakat dengan cara mempersilahkan orang lain
mengambil sendiri harta yang akan dizakatkan.
RUKUN ZAKAT
 Pelepasan atau pengeluaran hak milik pada sebagian harta
yang dikenakan wajib zakat.
 Penyerahan sebagian harta tersebut dari orang yang
mempunyai harta kepada orang yang mengurusi zakat
(amil zakat).
 Penyerahan amil kepada orang yang berhak menerima
zakat sebagai milik.
DALIL
َ ‫ار َك ُعو ْا َم َع ال َّرا ِك ِع‬
‫ين‬ َّ ‫و َأَقِي ُمو ْا ال‬
ْ ‫صالَةَ َوآتُو ْا ال َّز َكاةَ َو‬
“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah, beserta orang yang
rukuk,”(Qs. Al-Baqarah : 43)

َّ ‫فَإِنْ تَابُوا َوأَقَا ُموا ال‬


ِ ‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَإ ِ ْخ َوانُ ُك ْم فِي ال ِّد‬
‫ين‬
“Dan jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka
(berarti mereka itu) adalah saudara saudara seagama (QS. At-Taubah : 11)
HADIST

‫سلَّ َم بُنِ َي‬


َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬ ُ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر‬ ِ ‫َع ِن ا ْب ِن ُع َم َر َر‬
ُ ‫ش َها َد ِة أَنْ اَل إِلَهَ إِاَّل هَّللا ُ َوأَ َّن ُم َح َّم ًدا َر‬
‫سو ُل هَّللا ِ َوإِقَ ِام‬ ٍ ‫ساَل ُم َعلَى َخ ْم‬
َ ‫س‬ ْ ِ ‫اإْل‬
‫ان‬َ ‫ض‬َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ َ ‫صاَل ِة َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة َوا ْل َح ِّج َو‬َّ ‫ال‬
Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridhai keduanya (Umar dan anaknya)- beliau berkata: Rasulullah
shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun atas 5 (rukun): Persaksian (syahadat) bahwa
tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah, dan menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadlan (H.R alBukhari
dan Muslim)
HIKMAH DAN KEUTAMAAN
ZAKAT
Didalam Al-Qur’an surah At-Taubah/9:103 Allah Swt. berfirman, “Ambillah
(sebagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka…” (Q.S. At-Taubah/9:103)
Dari penjelasan ayat diatas, bahwa tujuan zakat adalah untuk membersihkan mereka
(pemilik harta) dari penyakit kikir dan serakah, sifat-sifat tercela serta kejam terhadap
fakir miskin, orang-orang yang tidak memiliki harta, dan sifat-sifat hina lainnya.
Disisi lain, zakat juga untuk menyucikan jiwa orang-orang berharta, menumbuhkan
dan mengangkat derajatnya dengan berkah dan kebajikan, baik dari segi moral
maupun amal. Hingga demikian, orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan, baik
didunia maupun diakhirat.
Sekian dan terimakasih

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai