Anda di halaman 1dari 9

PENYAJIAN

LAPORAN
KEUANG
AN
b y BERNADETA AGUSTA Y.N
1862201049
TUJU
AN
Tujuan 01 adalah mengatur penyajian laporan keuangan
PSAP
untuk tujuan umum (general purpose financial statements ) dalam
rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik
terhadap anggaran , antarperiode , maupun antarentitas . Laporan
keuangan unt uk t ujuan umum lapor an keuangan
adalah
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang ber sama sebagian
pengguna laporan termasuk lembagabesar legislatif sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang - undangan .
RUANG
LINGK
UP
Laporan keuangan u n tu k tujuan u m u m di susu n dan di s ajikan dengan ba s i s akrual.
Laporan keuangan u n tu k tujuan u m u m adalah lapo ran yang dimak su dkan u n tu k
memen u hi kebutu han pengguna. Yang dimak su d dengan pengguna adalah
masyarakat, termasu k lembaga legislatif, pemeriksa/pengawas, fihak yang
membe r i atau berperan dalam p r o s e s donasi, investasi, dan pinjaman, serta
pemerintah.
Definisi Unsur
Laporan
Keuangan
Pendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Ka s Um u m Negara /Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam pe riode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak pe r l u dibayar kembali
oleh pemerintah.
Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diak u i sebagai penambah ekuitas dalam pe riode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak pe rl u dibayar kembali.
Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Ka s Um u m Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Beban: pen urunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang men uru nkan ekuitas, yang
dapat berupa pengeluaran atau kon su m s i aset atau timbulnya kewajiban.
Pos l ua r biasa: pendapatan lu a r biasa/ beban l ua r biasa yg terjadi karena kejadian atau transaksi yg bu kan
merupakan ope rasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di l u a r kendali atau
pengaruh entitas bersangkutan.
Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan s aldo yang berasal dari ak u m u la s i SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran
sebelumn ya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain
BASIS
AKUNTANSI
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu ba s i s akrual.
Entitas pelaporan menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan
menggunakan ba s i s akrual baik dalam pengakuan pendapatan dan beban, ma u p u n
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan
akuntansi berbasis akrual, menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan ba s i s yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan tentang anggaran.

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan


Tanggung jawab pen yusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan
entitas.
Informasi
Laporan
Keuangan
.
Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:
• Aset;
• Kewajiban;
• Ekuitas;
• Pendapatan-LRA;
• Belanja;
• Transfer;
• Pembiayaan;
• Saldo anggaran lebih
• Pendapatan-LO;
• Beban; dan Arus kas.
KOMPONEN2
LAP.KEUAN
GAN
. Komponen-Komponen Laporan Keuangan
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen menjadi sebagai berikut:
1.Laporan Realisasi Anggaran;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
5. Laporan Arus Kas;
6. Laporan Perubahan Ekuitas;
7.Catatan atas Laporan Keuangan.
Setiap entitas menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali :
• LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum;
• Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum
Struktur dan Isi
Laporan Keuangan
Pernyataan Standar ini mensyaratkan adanya pengungkapan tertentu pada lembar muka (on the face) laporan keuangan,
mensyaratkan pengungkapan pos-pos lainnya dalam lembar muka laporan keuangan atau dalam Catatan atas Laporan
Keuangan, dan merekomendasikan format ilustrasi standar ini yang dapat diikuti oleh suatu entitas pelaporan sesuai
dengan situasi masing-masing.
a. Identifikasi Laporan Keuangan
Laporan keuangan diidentifikasi dan dibedakan secara jelas dari informasi lainnya dalam dokumen terbitan yang sama.
Persyaratan tersebut dapat dipenuhi dengan penyajian judul dan judul kolom yang singkat pada setiap halaman laporan
keuangan. Berbagai pertimbangan digunakan untuk pengaturan tentang penomoran halaman, referensi, dan susunan
lampiran sehingga dapat mempermudah pengguna dalam memahami laporan keuangan.
b. Periode Laporan
Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Dalam situasi tertentu, tanggal laporan suatu entitas
berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu
tahun, entitas pelaporan mengungkapkan informasi berikut:
1. alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu
tahun,
2 fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu
seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat
diperbandingkan
c. Tepat
waktu
Kegunaan laporan keuangan berkurang bilamana laporan tidak tersedia bagi pengguna dalam suatu periode tertentu setelah
tanggal pelaporan. Faktor-faktor yang dihadapi seperti kompleksitas operasi suatu entitas pelaporan bukan merupakan
TERIMAKASI
H
BERNADETA AGUSTA Y.N

1862201049

Anda mungkin juga menyukai