Disusun Oleh:
Demirel Andrea (1415032)
Ruth Bethania (1415087)
Fenny Widyana (1415143)
Hilmi Kartamidjaja (1415154)
Kesan:
• Appendix dinding
sedikit menebal di
pertimbangkan dalam
peradangan
• R-L Kidney T.A.K
• R-L Ureter T.A.K
Foto thorax
• Thorax
– T.A.K
Terapi
• Ketorolak 30 mg IV
• Ceftriaxon 1x2g IV
• Tramadol 2x1amp IV
• Cefixime 2x 200mg
Pembahasan Teori
Appendisitis Akut
Anatomi Appendix
• Appendix memiliki Panjang bervariasi,
sekitar 6-9 cm
• Dasarnya melekat pada caecum dan
ujungnya memiliki kemungkinan beberapa
posisi seperti retrocaecal, pelvis, antecaecal,
preileal, retroileal, atau pericolic kanan.
• Sampai sekarang, diketahui appendix
adalah organ immunologic yang berperan
dalam sekresi IgA karena termasuk dalam
komponen Gut-Associated Lymphoid Tissue
(GALT) pada waktu kecil.
Definisi
sering
Klasifikasi Appencitis
• Appendicitis Akut Fokal: Mulai terjadi peradangan pada appendix
– Nyeri daerah periumbical
– Nyeri bersifat tumpul
• Appendicitis suppurativa akut (6-8 jam)
– Peradangan yang meluas dan mengenai peritoneum
– Nyeri mulai terlokalisir kanan bawah abdomen / RLQ
• Appendicits gangrenosa (8-24 jam)
– Terjadi ketika timbul infark pada dinding appendix
– Mulai terjadi demam
• Appendicitis perforata
– Mulai terdapat tanda-tanda peradangan pada peritoneum (peritonitis
defance musculare)
Etiologi
• Infeksi bakteri
– Tes kehamilan
• Radiologi
– Ultrasonografi
• Dapat Ditemukan diameter anteroposterior appendix yang > 7 m,
penebalan dinding, struktur lumen yang tidak dapat dikompresi,
atau adanya apendikolit.
– Appendicogram
Penatalaksanaan
• Pre-operatif
– Observasi ketat, tirah baring, puasa
– Pemeriksaan abdomen dan rektal
serta pemeriksaan darah dapat
diulang secara periodik
– Antibiotik IV spektrum luas dan
analgetik dapat diberikan
• Operatif
– Apendektomi terbuka
– Laparoskopi apendektomi
• Pasca operatif
– Observasi TTV
– Pasien dibaringkan dengan posisi
Fowler dan selama 12 jam
dipuasakan terlebih dahulu
– Secara bertahap pasien diberi
minum, makanan saring, makanan
lunak dan makanan biasa
Komplikasi
• Appendisitis perforata
– Demam tinggi
– Nyeri makin hebat yang meliputi seluruh perut
– Distensi abdomen
– Nyeri tekan dan defans muskuler
– Peristaltik usus dapat menurun sampai menghilang
• Abses apendiks
• Tromboflebitis supuratif sistem portal
• Abses subfrenikus
• Obstruksi usus
Prognosis
• Tingkat mortalitas dan morbiditas sangat kecil
dengan diagnosis yang akurat serta
pembedahan
• Tingkat mortalitas keseluruhan berkisar antara
0,2 – 0,8 % → komplikasi penyakit
• Pada anak, berkisar antara 0,1 – 1%,
sedangkan pada pasien di atas 70 tahun
meningkat di atas 20 % terutama karena
keterlambatan diagnosis dan terapi