Anda di halaman 1dari 20

BAHAN BAKAR

Bahan bakar adalah :


Bahan yang dapat dibakar menghasilkan panas
yang dapat diubah menjadi tenaga penggerak

Berdasarkan wujudnya :
* bahan bakar padat
* bahan bakar cair
* bahan bakar gas
lanjutan

Bahan bakar cair :


- alam → minyak bumi
- buatan → gasolin, kerosin, minyak
disel, mnak bakar, alkohol, benzol

Bahan bakar gas:


- alam → gas alam
- buatan → oil gas, water gas dan gas
hasil kreaking minyak bumi
Bahan Bakar Cair
Bahan Bakar Cair merupakan sumber energi
yang berbentuk cair yang dapat menghasilkan panas
yang kemudian diubah menjadi tenaga penggerak
pada motor.
Bahan bakar cair ini memiliki beberapa ketentuan:
1. Harga Kalor
2. Kadar Air
3. Kadar Abu
4. Kadar Belerang
5. Bahan bakar yang mudah menguap
1. Harga Kalor
Harga kalor atau disebut juga nilai bakar
adalah harga yang menunjukkan berapa panas
(kalor) yang akan terjadi apabila satu-satunya
berat bahan bakar cair (kg, lb dan g) atau
persatu-satuan volume (ft3, m3 dan cm3)
dibakar pada keadaan standar. Harga kalor
pada bahan bakar cair ini dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur “bomb kalori meter”.
2. Kadar Air
Jumlah air yang tinggal setelah proses
pembakaran.
Kadar air mempengaruhi tingkat kalor bakar.
Dapat mempengaruhi:
 Harga kalor bawah bahan bakar

 Memperlambat proses pembakaran

 Menambah volume asap


3. Kadar Abu
Abu yang tinggal setelah proses pembakaran
dapat menurunkan harga kalor pada bahan
bakar cair
4. Kadar Belerang
Unsur belerang pada bahan bakar cair ini berupa
senyawa organik, pyrit (Fe S2) dan sulfat (Ca
S).
Pengaruh belerang pada bahan bakar cair:
 Dapat mengakibatkan korosi pada logam.

 Gas buang yang dihasilkan oleh bahan bakar

cair dapat menjadi racun bagi mahluk hidup.


 Dapat merusak tanaman dan gedung.
5. Bahan yang Mudah Menguap
Bahan yang mudah menguap yaitu
hidrokarbon kompleks dan oksigen.
 Bahan bakar cair yang usianya muda banyak
mengandung bahan tersebut sehingga bahan
bakar tersebut mudah menguap
 Bahan bakar cair yang usianya tua sebaliknya,
sedikit mengandung bahan tersebut jadi tidak
mudah menguap.
Sifat Khusus Bahan Bakar Cair
1. Flash Point, adalah suhu yang harus dicapai pada
pemanasan bahan bakar agar mrnghasilkan uap(gas)
yang cukup banyak untuk dapat terbakar bila
bercampur dengan udara.
2. Pour Point, adalah suhu dimana bahan bakar cair
masih dapat untuk mangalir.
3. Jumlah Air dan Sedimen,yaitu batas maksimal air
ataupun endapan yang diperblehkan ada didalam
kandungan bahan bakar cair.
4. Sisa Karbon, merupakan kadar gas buang yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar cair.
5. Berat Jenis, adalah perbandingan berat bahan bakar
cair dalam volume tertentu pada suhu 600 F dengan
berat air dengan suhu dan volume yang sama.
Sifat Khusus Bahan Bakar Cair
Con’t
6. Viskositas, adalah derajat kekentalan bahan bakar
cair dimana makin besar angka viskositasnya maka
bahan bakar tersebut semakin kental.
7. Harga Kalor, yaitu harga yang menunjukkan berapa
panas (kalor) yang akan terjadi apabila satu-satuan
berat bahan bakar cair (kg, lb dan g) atau persatuan
volume (ft3, m3 dan cm3) dibakar pada keadaan
standar.
8. Uji Korosi, yaitu menguji daya korosi dari kadar
belerang yang terdapat pada bahan bakar cair.
9. Abu, merupakan hasil dari gas buang yang terjadi
dari pembakaran bahan bakar cair.
Minyak Bumi
 Minyak berasal dari kata (petroleum), petro =
rock (batu) dan leaum = oil (minyak).
 Minyak bumi terdiri dari beberapa campuran
molekul karbon dan hidrogen yang disebut
dengan hidrokarbon. Selain hidokarbon
minyak bumi juga mengandung beberapa
unsur belerang dan bahan lain yang sebagian
besar bahan kimia (cairan yang berwarna
hitam kental).
Minyak Bumi,Con’t
 Minyak bumi berbentuk dari siklus alami yang
dimulaidari sedimentasi sisa-sisa tumbuhan
dan binatang yang terperangkap selama jutaan
tahunPada umumnya terjadi jauh dibawah
dasar lautan. Material-material organik
tersebut berubah menjadi minyak dan gas
akibat efek kombinasi temperatur dan tekanan
di dalam kerak bumi. Kumpulan dari minyak
dan gas tersebut membentuk reservoir-
reservoir minyak dan gas.
Tahapan terbentuknya minyak bumi
Pengolahan Minyak Bumi
Hidrokarbon terdiri dari empat golongan:
a. Parafin Cn H2n + 2, disebut juga alkana ditemukan
pada hidrokarbon dengan rantai lurus dan
bercabang (hidrokarbon dengan nilai oktan tinggi).
b. Olefin Cn H2n, hidrokarbon dengan rantai lurus
mempunyai satu atau dua ikatan rangkap.
c. Naftan Cn H2n, merupakan senyawa hidrokarbon
dengan rantai tertutup yang namanya dimulai
dengan siklo.
d. Aromatik Cn H2n – 6, merupakan senyawa
hidrokarbon dengan rantai berlingkar.
Proses Mempertinggi Bilangan
Oktan
Alkylation:
Proses konversi dari hidrokarbon berupa molekul gas menjadi molekul
yang lebih besar (liquid).
Catalytic Cracking:
Proses konversi hidrokarbon dengan molekul yang lebih besar menjadi
hidrokarbon dengan molekul yang lebih kecil dan mempunyai kadar
penguapan (volatility) yang lebih.
Hydrocracking:
Proses penguraian katalis dari hidrogen di atmosfir
lsomerization:
Konversi Oktan rendah (low-octane) hidrokarbon menjadi oktan tinggi
(high octane). Merubah posisi atom tanpa merubah rumus molekul.
Re-forming:
Proses katalis untuk merubah struktur hidrokarbon ke bentuk yang lebih
diinginkan (high octane).
Lanjutan
Reforming adalah tipe proses pemutusan rantai
Nafta/bensin dengan menghasilkan bensin
dengan bilangan oktan tinggi
Siklisasi adalah:
Pembentukan rantai berlingkar
Aromatisasi adalah:
Pmbentukan rantai berlingkar aromatis
Blending adalah:
Proses terakhir pencam,piuran sehingga
diperoleh hasil yang mempunyai nilai
ekonomis
Bensin
Bensin atau biasa disebut juga dengan gasoline diperboleh dari
pemurnian naftan yang komposisinya dapat digunakan sebagai bahan
bakar untuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine).
 Berat jenis 0,7
 Nilai pembakarannya 10.000 kkal, artinya bila 1 kg bensin dibakar dengan
sempurna akan menghasilkan kurang lebih 10.000 kg kalori.
Komposisi elemen-elemen pada bensin:
 C(carbon)
 H (hidrogen),
 N(nitrogen),
 S(sulfur),
 O(oksigen) dan
 elemen lainnya seperti abu(ash) dan air(moisture)
Bensin merupakan campuran
hidrokarbon yang antara lain:
a. Straight Run Naftan, yaitu minyak bumi yang
mendidih sampai pada suhu 4000 F.
b. Reformed Naftan, yaitu hasil yang sama volatilenya
diperoleh dengan pengolahan secara thermis atau
dengan dehydrogenation katalistis dari naftan yang
berat.
c. Cracked Naftan, diperoleh dengan proses thermis
atau katalistis dari destilasi sedang seperti minyak
gas (gas oil).
d. Casing Head Gasoline, gasoline (bensin) yang
diperoleh sebagai hasil dai proses destilasi kering
natural gas.
Nilai Oktan Bensin
Nilai oktan (octane number) adalah tingkatan
dari bahan bakar untuk mengukur bahan bakar
bensin terhadap anti-knock karakteristik.
Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan
terhadap timbulnya engine knocking
dibanding dengan bensin dengan nilai oktan
rendah.
Cara penentuan nilai oktan:
Research method, adalah metode yang paling
sering digunakan dengan niali oktannya
disebut “RON” (Research Octane Method).
Motor method

Anda mungkin juga menyukai