Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR

BANGUNAN
TAHAN
GEMPA
Kevin Jeremy Adinegoro
18012036
KBG 6A
01

Ketentuan
Detailing Balok
SYARAT 1
SYARAT 1 (ln ≥ 4d)

Jarak Bentang Bersih (ln) Harus ≥ 4 x Tinggi


Efektif Balok

s ln = 1200 mm + 2700 mm + 1200 mm


= 5100 mm

d = 600 - 40 - 13 - (22/2)
= 536 mm
4d = 4 x 536 mm
= 2144 mm
ln ≥ 4d
5100 mm > 2144 mm ..... Ok
SYARAT 2

SYARAT 2 (bw ≥ 0,3)


Rasio Lebar Balok Terhadap Tinggi Balok
Harus ≥ 0,3

bw = 400 mm
h = 600 mm

bw / h = 400 mm / 600 mm
= 0,667

bw /h ≥ 0,3
0,677 > 0,3 ..... Ok
SYARAT 3

SYARAT 3 (bw ≥ 10 inch


or bw ≥ 0,3h )

Lebar Balok Harus ≥ 10 inch , atau Dengan Syarat


Lebar Balok Setidaknya harus ≥ 0,3 x Tinggi Balok

bw = 400 mm , h = 600 mm
10'' = 254 mm
0,3h = 0,3 x 600 mm
= 180 mm

bw ≥ 10 inch
400 mm > 254 mm ..... Ok
ATAU
bw ≥ 0,3h
400 mm > 180mm ..... Ok
SYARAT 4
SYARAT 4 (bw ≤ C2 + 1,5h)

Lebar Balok Harus ≤ Lebar dari Bagian


Tumpuan (kolom) yang Diukur Tegak Lurus
Sejajar Sumbu Searah Elemen Lentur (balok)
ditambah dengan Jarak Pada Kedua Sisi
Tumpuan Tidak Lebih dari 3/4 Tinggi Balok.

bw = 400 mm , h = 600 mm
C2 = 900 mm
1,5h = 1,5 x 600 mm
= 900mm

bw ≤ C2 + 1,5h
400 mm ≤ 900 mm + 900 mm

400 mm < 1800 mm ..... Ok


SYARAT 5
Sedikitnya 2 Buah
Tulangan Harus
Terpasang Menerus
Dibagian atau Sisi Atas
dan Bawah Balok.
SYARAT 6


SYARAT 6 (ltp ≥ 2h)
L area Tumpuan = 1200 mm Sengkang Tertutup Dibutuhkan Pada
2h = 2 x 600 mm Daerah Penampang berikut :
= 1200 mm
maka,
L = 2h
1200 mm = 1200 mm .....OK

• Pada Sepanjang ≥ 2h Dari


Depan Bagian Penyangga
Atau Tumpuan Terhadap
Bagian Tengah Pada Kedua
Ujung Elemen Lentur (Balok)

• Sepanjang ≥ 2h Pada Kedua Sisi Dimana


Lendutan Mungkin Terjadi Sehubungan
Dengan Perpindahan/Perilaku Geser Non-
Elastis yang Terjadi Pada Penampang
Balok
SYARAT 7

SYARAT 7

Letak Dimana Sengkang Sengkang Pertama Jaraknya ≤ 2 inch


atau 50,8 mm ........OK
Tertutup Diperlukan, Spasi
atau Jarak Antar Sengkang (S)
Tidak Boleh Melebihi :

• d/4
• 8 x Diameter Terkecil d/4 = 536 mm / 4
Tulangan Longitudinal = 134 mm
• 24 x Diameter Tulangan S = 125 mm < d/4 = 134 mm
Sengkang 8 x DTL = 8 x 22 mm
• 12 Inch atau 304,8 mm = 176 mm
S = 125 mm < 8xD = 176 mm
24 x DSG = 24 x 13 mm
= 312 mm
S = 125 mm < 24 x DSG= 312 mm

S = 125 mm < 304,8 mm

....OK
SYARAT 8

SYARAT 8 ( S ≤ d/2)
Bagian Dimana Sengkang Tertutup tidak
Dibutuhkan, Sengkang Dengan Kait Seismik
(Gempa) di kedua Ujungnya Harus
Ditempatkan Pada Jarak Tidak Lebih Dari d/2
Sepanjang Panjang Area Lapangan. Atau S
Untuk Wilayah Lapangan Pada Balok Harus ≤
d/2.
d = Tinggi Efektif Balok
= 536 mm
S (Jarak Antar Sengkang) = 250 mm
d/2 = 536 mm / 2
= 268 mm
S ≤ d/2
250 mm < 268 mm ...... Ok
Ketentuan
Detailing Kolom
SYARAT 1

C1 ≥ 12 Inch

Dimensi Penampang Terkecil


Diukur Searah Garis Lurus Titik
Berat Penampang Harus ≥ 12 inch.

C1 = 900 mm
12 inch = 304,8 mm

C1 ≥ 12 Inch
900 mm > 304,8 mm.... OK
SYARAT 2
C2 ≤ 2,5C1 atau C1/C2 ≥ 0,4
Rasio Dimensi Penampang Terkecil (C1) Terhadap Dimensi
Penampang Posisi Tegak Lurus (C2), Harus ≥ 0,4 atau C2
Harus ≤ 2,5 x C1

C2 = 900 mm , C1 = 900mm
2,5C1 = 2,5 x 900mm
= 2250 mm
C1/C2 = 900 mm / 900 mm
=1
maka , C2 ≤ 2,5C1
600 mm < 2250 mm ....
OK
atau
C1/C2 ≥ 0,4
1 >
SYARAT 3
0,01Ag ≤ Ast ≤ 0,06Ag
Luas total tulangan longitudinal atau ast
tidak boleh kurang dari 0,01ag dan
tidak boleh lebih dari 0,06ag

A g = C 1 x C2
= 900 mm x 900 mm
= 810.000 mm2

0,01Ag = 0,01 x 810000 mm2


= 8100 mm2

0,06Ag = 0,06 x 810000 mm2


= 48600 mm2

Ast = 1/4 x π x D2 x Jlh.Tulangan 0,01Ag ≤ Ast ≤ 0,06Ag


= 1/4 x 3,14 x 252 x 20
= 9812,5 mm2 8100 mm2 ≤ 9812,5 mm2 ≤ 48600 mm2
....OK
SYARAT 4
SYARAT JARAK PANJANG AREA
TUMPUAN

Lo = 1000 mm
C 1 = C2 = 900 mm
Panjang Bentang Bersih , L = 3400 mm
L/6 = 566,67 mm
18 Inch = 457,2 mm

Lo ≥ (Larger of C1 or C2)
1000 mm > 900mm..........OK

Lo ≥ L/6
1000 mm > 566,67 mm.....OK

Lo ≥ 18 Inch
1000 mm > 457,2 mm.......OK

*Dalam Hal ini, C1 = C2


SYARAT 5
Syarat Jarak Antar
Tulangan Transversal
(Sengkang) Pada Area
Tumpuan

S ≤ 0,25 x Nilai Terkecil Antara C1 atau C2


S ≤ 6 x Diameter Tulangan Longitudinal
S ≤ So
*dimana,
4 inch ≤ So = 4 inch + ((14 inch - hx)/3) ≤ 6
S = 125 mm
inch
C1 = C2 = 900 mm ,
So = 101,6 mm + ((355,6 mm - 209 mm)/3) D.tulangan Longitudinal = 25 mm
= 150,47 mm 0,25 x 900 mm = 225 mm
S ≤ 0,25 x C1 or C2
Syarat So = 125 mm < 225 mm ........ OK
101,6 mm ≤ 150,47 ≤ 152,4 .... OK 6 x 25 =mm = 150 mm
S≤6xD
125 mm < 150 mm...... OK
So = 150,47 mm
S ≤ So
*Dalam Hal ini, C1 = C2 125 mm ≤ 150,47 mm ..... OK
SYARAT 6
Syarat Jarak Antar Sengkang Pada
Area Lapangan

S ≤ 6 x D.tulangan Longitudinal
S ≤ 6 inch

S = 125 mm
6 x 25mm = 150 mm
6'' = 152,4 atau 150 mm

Maka,
S ≤ 6D
125 mm ≤ 150 mm .... OK
S ≤ 6''
125 mm < 152,4 mm..... OK
Ketentuan Detailing
03 Joint Balok-Kolom
SYARAT 1

C1≥20x diameter Tulangan Longitudinal Terbesar


Bila tulangan longitudinal balok
*Untuk Beton Normal
diteruskan melalui joint balok- C1 = 900 mm
kolom, dimensi kolom yang D = 25 mm
paralel dengan tulangan balok 20 D = 20 x 25 mm
tersebut tidak boleh kurang dari = 500 mm
20 kali diameter tulangan
longitudinal terbesar balok untuk C1 ≥ 20 d
beton normal (normalweight). 900 mm ≥ 500 mm .... OK
SYARAT 2

Bila pada keempat sisi joint


terdapat balok yang merangka
kepadanya dan bila lebar dari
setiap balok tersebut setidaknya
tiga perempat lebar kolom, maka
jumlah tulangan yang diperlukan
diizinkan untuk direduksi
setengahnya, dan spasi yang
disyaratkan diizinkan untuk
ditingkatkan hingga 6 inch atau
150 mm dalam ketinggian balok h
yang terendah yang merangka
pada joint tersebut.
S = 125 mm , Bw = 400 mm , C1 = C2 = 900 mm
S ≥ 6 inch
125 mm < 150 mm

Bw ≥ 3/4 x C2
400 mm < 675 mm

Bw ≥ 3/4 x C1
400 mm < 675 mm
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai