KARAKTER KRISTIANI 1. Pengertian etika Kata etika berasal dari bahasa Yunani Ethos dan ‘Ethos. Kata Ethos berarti kebiasaan atau adat yang sesuai kebiasaan dan adat yang dianggap baik. Sedangkan ‘Ethos lebih berarti kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati yang menyertai seseorang terdorong untuk melakukan suatu perbuatan (Verkuyl). 2. Sistem etika kristen dan prinsip utamanya Sepuluh perintah Tuhan/dekalog memuat larangan-larangan ataupun hukum- hukum. Kalau dibaca dari kacamata PB, dekalog tetap merupakan acuan moral dan karakter orang percaya. Walaupun Tuhan Yesus memperbaharuinya dengan mengatakan bahwa hanya ada satu hukum utama yaitu hukum kasih, baik kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Inilah jiwa dari sepuluh hukum dalam dekalog tersebut. Tanpa kasih, ketaatan terhadap kesepuluh hukum itu akan kehilangan roh dan justru bisa mengorbankan esensinya yakni kasih. Jadi dalam sistem etika kristen prinsip utamanya adalah prinsip kasih. 3. Etika teologis dan etika filsafati a. Etika teologis: adalah sistem etika yang sumber normanya dipercayai berasal dari Tuhan atau setidak-tidaknya lahir dari asumsi-asumsi teologis baik tentang Tuhan dan manusia yang sumber utamanya dari kitab suci masing-masing agamanya. Bagi sistem etika kristen, acuan utammanya adalah pada tokoh dan teladan kristus sendiri, melalui ajaran-ajaranNya terutama melalui contoh kehidupanNya. Karakter yang ideal sesuai kehendak Allah terwujud dan tercermin dalam keseluruhan hidupNya. Jadi, apa yang sudah dijelaskan di atas, tidak ada etika kristen dan karakter kristen kalau tidak dikaitkan dengan Yesus Kristus baik melalui ajaranNya dan teladanNya. b. Etika Filsafati: adalah etika yang dibangun atas dasar pemikiran filsafati manusia maupun berdasarkan kontrak sosial. Etika filsafat ini sudah ada sejak dulu, bahkan setiap kebudayaan melahirkan sistem nilai yang menjadi norma perilaku dan motivasi yang baik. Yang termasuk etika filsafati adalah Positivisme dan hedonisme. • Keismpulan Agama tanpa dimensi etis, moral, dan karakter, hampir tidak ada fungsi yang signifikan bagi kemanusiaan dan dunia ciptaan Tuhan. Agama mungkin hanya berfungsi memberi penghiburan dikala duka dan pengharapan dikala putus asa sambil menggiring orang masuk surga. Walau etika sebagai ilmu mempelajari prinsip-prinsip dan bagaimana prinsip tersebut dibangun, etika juga kurang berguna bila suatu sistem etika tidak memberi seperangkat penuntun untuk bertindak konkrit. Etika kristen sebagi suatu sistem memang menjadi seperangkat penuntun untuk bertindak secara moral ditengah-tengah nilai-nilai yang bertabrakan disana-sini yang membuat manusia bingung. Pada akhirnya etika dan moralitas harus menunjukkan kebajikan-kebajikan yang kemudian melalui pendidikan membangun karakter kebajikan-kebajikan tersebut terjalin dengan pengalaman keseharian kita. • Tugas • Coba anda telusuri bagaimana karakter dari masyarakat kita terutama para pejabat publik. Apakah menurut anda karakter mereka cukup menggembirakan? Ataukah memprihatinkan beri alasan atas jawaban anda. Solusi apa yang anda tawarkan jika hal itu memprihatinkan. Berilah penjelasan.