• Praktik mandiri
04/21/2021 9
Beberapa ciri Rumah Sakit *
• Padat modal
• Padat teknologi
• Padat karya
• Padat profesi
• Padat sistem
• Padat mutu
• Padat resiko
• Padat keluhan / masalah
• Padat “ error”
* Lumenta NA, Keselamatan Pasien suatu Tantangan bagi Tenaga Medis. Ceramah IDI. Jakarta, 2005.
04/21/2021 PIDT PDSKJI, BANDUNG 10
Kaidah dasar moral Praktik Kedokteran
Indonesia *
* Konsil Kedokteran Indonesia. Penyelenggaraan Praktik Kedokteran yang Baik di Indonesia. Jakarta, 2007
04/21/2021 PIDT PDSKJI, BANDUNG 11
Hukum kesehatan
• Hukum: seperangkat peraturan tertulis, memuat
perintah, larangan dan sanksi
• Hukum dalam bidang kesehatan:
• UU PRADOK,
• UU KESEHATAN,
• UU RS,
• UU NARKOTIKA,
• UU KESWA,
• UU NAKES
Sumber permasalahan etik dan hukum
dalam pelayanan KESEHATAN
• Sengketa medik
Pelayanan medik
Administrasi medik
• Pengobatan
Kesalahan pada pelaksanaan terapi
Kesalahan pada metode penggunaan suatu obat
Keteralambatan dalam pengobatan atau merespon hasil pemeriksaan yang abnormal
Asuhan yang tidak layak
• Preventif
Tidak memberikan terapi profilaksis
Monitoring / follow up yang tidak adekwat pada suatu pengobatan
• Lain-lain
Gagal melakukan komunikasi
Kegagalan alat
Kegagalan sistem lain
• EUTHANASIA
– PENJARA 12 TAHUN (PS 344)
– PENJARA 4 TAHUN (PASAL 345)
• KARENA ALPA MENYEBABKAN MATI
– PENJARA 5 TAHUN (PS 359)
• KARENA ALPA MENYEBANKAN LUKA-LUKA BERAT
– PENJARA 5 TAHUN (PS 360 AYAT 1)
• KARENA ALPA MENYEBABKAN LUKA-LUKA/TIMBUL PENYAKIT YANG
MENYEBABKAN HALANGAN MENJALANKAN PEKERJAAN WAKTU
TERTENTU.
– PENJARAN 9 BULAN (PS 360 AYAT 2)
* Moeljatno, Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Bina Aksara. Jakarta: 1984.
04/21/2021 18
Sengketa medik administratif ( 1)
19
04/21/2021
Sengketa medik administratif ( 2 )
2. UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
PS 30 AYAT (4)
“ Persyaratan Fasyankes di atur oleh pemerintah”
Ijin RS : permenkes 178/ 2010
Klasifikasi RS : permenkes 340/2010
Akreditasi RS : tahun 2012 berbasis JCI
Ps 32 (1)
Fasyankes wajib memberi pelayanan kesehatan bagi penyelamatan pasien atau mencegah kecatatan
(2). Dilarang menolak pasien dan meminta uang muka
Ps 56
setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh pertolongan yang akan di berikan setelah menerima
informasi dan memahami informasi secara lengkap.
PS 150:1
Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan hukum (visum et repertum psychiatricum) hanya dapat di lakukan oleh
dokter spesialis kedokteran jiwa di fasilitas pelayanan kesehatan
04/21/2021 20
Sengketa medik administratif (3)
04/21/2021 21
Sengketa profesi dan administrasi
kepegawaian ( 1 )
• Sengketa psikiater dengan TS lainnya
( psikiater, dr sp lainnya, dr umum, dr gigi )
04/21/2021 23
Praktiek klinik dan praktek mandiri
• Hak dan kewajiban NAKES sama seperti yang
bekerja di RS
04/21/2021 24
FRAUD
dalam pelayanan kedokteran
• Adalah suatu bentuk upaya yang di sengaja
dilakukan dengan menciptakan suatu
keuntungan yang tidak seharusnya di nikmati
baik oleh individu maupun institusi serta
merugikan pihak lain.
• 4 kriteria Fraud :
1. Tindakan tersebut dilakukan oleh
pelaku secara sengaja
2. Adanya korban
3. Korban menuruti kemauan
pelaku
4. Adanya kerugian yang dialami
oleh korban
Potensi Fraud dalam layanan psikiatri
1. Increase Length of stay
– Menagihkan biaya perawatan pada saat pasien tidak berada di
rumah sakit atau menaikkan jumlah hari rawat untuk
meningkatkan nilai klaim
2. Non Standard of Care
- Penagihan layanan yang tidak sesuai standar
kualitas dan keselamatan pasien yang berlaku
3. Unnecessary treatment
- Penagihan atas pemeriksaan atau terapi yang tidak
berdasarkan indikasi medis pasien
4. Phantom procedures
Klaim atas sesuatu tindakan yang tidak dikerjakan/
tidak terindikasi dan tidak tercatat
5. Readmission
Pasien diadmisikan kembali ke rumah sakit oleh pihak
rumah sakit untuk mendapatkan klaim yang lebih besar
6. Upcoding
Pemberian kode yang lebih tinggi dari kondisi ril yang
seharusnya menurut kaidah pengkodean
GRATIFIKASI
• Gratifikasi diartikan sebagai pemberian dalam arti luas,
yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma,
dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima
di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik.
• Penjelasan UU nomor 31 tahun 1999 tentang TIPIKOR
pasal 12 B ay 1
• Gratifikasi secara umum selalu dikaitkan
dengan hubungan dokter dengan mitranya
(industri farmasi)
• Hubungan antara dokter dan mitranya dapat
terjadi:
– untuk kepentingan promosi obat
– untuk kepentingan pendidikan dan
•
pelatihan kedokteran berkelanjutan
Permenkes Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pengendalian Gratifikas
• Gratifikasi terbagi 2 kategori:
– Gratifikasi yang dianggap suap
– Gratifikasi yang tidak dianggap suap
04/21/2021 34
Bagaimana menangani terjadinya permasalahan
hukum dalam pelayanan KESEHATAN
04/21/2021 35
Thank you for your
attention !!!
04/21/2021 36