Anda di halaman 1dari 16

Phr y n os o m a

pla ty rh i no s
Oleh : Yusran Yusuf Rahman
: Z1A018070
Phrynosoma platyrhinos ) adalah spesies
 dari phrynosomatid ,kadal asli barat 
Amerika Utara . Mereka sering disebut
sebagai "kodok horny", meskipun mereka
bukan kodok , 

Sesuai namanya kadal ini memiliki tanduk diatas


kepalanya dan berhabitat digurun pasir wilayah
amerika utara.

Memiliki 2 kemampuan khusus yang unik dalam


pertahanan diri yaitu menyemprotkan darah
dan mengembungkan badan

Terdiri dari 2 subspesies yaitu kadal gurun utara ( 


Phrynosoma platyrhinos platyrhinos ) dan kadal gurun selatan
yaitu Phrynosoma  ) platyrhinos calidiarum( 
● Terdiri atas rangka yang kokoh dan kuat Ukurannya berkisar antara 2,5 dan 3,8 inci (6,4 dan 9,7
cm) dari moncong ke kloaka , dan bisa mencapai panjang 5,5 inci (14 cm) termasuk
ekornya. Seperti semua kadal bertanduk, ia memiliki tanduk di belakang kepalanya dan sisik
 tajam di punggungnya. Warnanya biasanya bervariasi tergantung pada yang berwarna, mulai dari
corak merah, coklat, abu-abu, dan cokelat untuk mencocokkan dengan warna tanah dan / atau
bebatuan tempat tinggalnya. Laki-laki dewasa biasanya lebih kecil dari perempuan. Biasanya ia
memiliki tubuh yang datar dan berovulasi untuk menghindari mangsa melihat bayangannya.

● Geographic distributionEdit
● P. p. platyrhinos berasal dari daerah Gurun Great Basin di Amerika Utara . Itu terjadi terutama di 
Nevada , di mana jangkauannya mencakup sebagian besar negara bagian, tetapi wilayahnya juga
meluas ke beberapa bagian Idaho , Utah , dan Oregon .
Sistem rangka

• Memiliki rangka yang kuat dan kokoh


• Rangka nya menurut para ilmuan mirip seperti rangka
dinousaurus
• Mmiliki mata yang bulat dan tegas
• Salah satu spesies kadal yang memiliki tulang cukup keras
didunia
• Ekornya tidak sepanjang seperti kadal kadal lainnya atau
bisa dikatakan lebih pendek dari yang spesies lain.
Sistem komunikasi

Fungsinya : untuk mengantarkan informasi kepada sesama


spesies ataupun spesies lainnya sehingga penerima mengubah
perilakunya sebagai tanggapan atas informasi yang
diterimanya.
Komunikasi visual : warna kulit yang menarik
Komunikasi kimiawi : Menghasilkan bahan kimia
berupa feromon yang Disimpan di lingkungan
Komunikasi taktil : komunikasi secara bersentuhan
Sistem osmoregulasi
● Osmoregulasi adalah proses untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air
dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan
● salah satu faktor hilangnya cairan dari dalam tubuh spesis phrynosoma
platyrinos ini yaitu evaporasi atau penguapan
● peranan kulit dalam hal ini sangat penting dalam mengurangi kekurangan
cairan dalam keadaaan yang panas ditengah gurun pasir
● Kinerja ginjal dalam proses seskresi yang baik membuat sistem regulasi
berjalan baik
● adanya kemampuan memanen hujan yakni dengan mengadaptasikan bentuk
tubuhnya sehingga mulutnya dapat lebih dekat kedaratan untuk memperoleh
air yang cukup membantu spesies ini untuk bertahan hidup dihabitat yang
kering ini.
Sistem termoregulasi
Kadal bertanduk gurun (phrynosoma platyrhinos = binatang ektoterm
oleh karena itu , kadal bertanduk gurun (phrynosoma platyrhinos) hanya mampu
mempertahankan temperatur tubuhnya melalui penyesuaian perilaku
Contohnya : berjmur dipagi dan sore hari, pada saat siang hari Ketika Matahari sedang
terik, kadal bertanduk gurun bersembunyi atau berteduh di bawah pasir atau di dalam
lubang .

Sistem termoregulasi pada kadal bertanduk gurun ini ini juga didukung oleh
kulitnya yang kering dan kasar sehingga meminimalisir kehilangan panas tubuh dan juga
lebih mampu mengendalikan hilangnya air tubuh dibandingkan amphibi.

hilangnya panas tubuh dari dalam tubuh masuk ke dalam lingkungan sekitar atau
ke objek lain berlangsung melalui evaporasi.

Kondisi homeostasis dalam temperatur tubuh phrynosoma platyrhinos ini dapat


dicapai bila panas yang dihasilkan atau diterima oleh tubuh sama dengan panas yang
hilang dari dalam tubuh.
Sistem integumen pada Phrynosoma platyrinhos

● Memiliki kulit yang kasar dan terdapat tanduk dikepala


● Terdapat sisik seperti duri di sekujur tubuhnya
● Kulitnya yang sangat rapat membuat tidak terdapat pori pori pada spesies ini
● kemampuan untuk membesarkan perutnya sehingga badannya pun tampak besar dan
kulitnya pun tampak semakin menyeramkan sehingga hal ini tentunya akan membuat
predator menghindar

● warna kulit tersebut juga dapat membantu mereka untuk menyamar atau berkamuflase di
padang pasir atau di tanah gembur sehingga dapat terhindar dari musuh.
● Dikarenakan hidup di daerah yang kering dengan temperatur yang cukup tinggi struktur
dari kulit Spesies ini cukup tebal sehingga dapat menahan panas dari luar
Sistem urinaria
pada Phrynosoma platyrinhos
• Dimulai dari sepasang ginjal – ureter – cloaca
• Zat-zat sisa diekskresikan dari ginjal dan bermuara di kloaka.
● ginjal pada phrynosoma platyrhinos sama seperti pada reptil lainnya
yaitu berupa sepasang ginjal metanefros. Bentuk ginjal kecil, kompak
dan permukaannya berlobi.
● Hasil ekskresi pada phrynosoma platyrhinos yang utama berupa
limbah nitrogen dalam bentuk asam urat di dibandingkan dengan
amonia atau urea,
Sistem digestivum
pada Phrynosoma platyrinhos
• melewati beberapa organ utama yaitu faring,esopagus,intestinum dan
kloaka
• Kelenjar pencernaan terdiri atas hati dan pankreas.
• Dapat memakan makanan dalam jumlah yang sangat banyak
Sistem Rangka pada Phrynosoma platyrinhos
● terdiri dari 4 bagian yaitu:
● caput (kepala), :Rima oris,Labium superior dan inferior, Organon visus, yang dilengkapi
dengan adanya palpebra superior dan inferior yang keduanya dapat digerakkan. Sepasang
nares anterior.Porus acusticus externus, terletak dibelakang mata. Dan Tanduk

● serviks (leher),
● truncus (badan),
● dan caudal (ekor).
Sistem Reproduksi pada Phrynosoma platyrinhos
● Phrynosoma platyrhinos bereproduksi dengan cara oviparus(bertelur:
● Kadal bertanduk gurun (phrynosoma platyrhinos) betina menghasilkan ovum di dalam ovarium
sedangkan hrynosoma platyrhinus jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
● sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis yaitu
epididimis. dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis
● hemipenis. merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik
,pada saat Kadal bertanduk gurun (phrynosoma platyrhinos) mengadakan kopulasi , hanya satu
hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
● Musim kawinnya sendiri terjadi dari bulan April hingga Juni.
● membutuhkan waktu Inkubasi sekitar 50-60 hari sebelum menetas.
● Individu akan mencapai kedewasaan dalam waktu sekitar 22 bulan setelah menetas
Sistem sirkulasi
Memiliki tingkat
pemompaan darah
jantung
yang paling cepat
diantarnay jenisnya
ventrikel
Atrium kiri Atrium kanan ventrikelnya memiliki sekat (septum) tak
pada atrium spesies ini, terdapat sekat (septum) sempurna. Apabila ventrikel berkontraksi,
sempurna, yang menjadikan darah dari kedua lubang sekat ini akan menutup, sehingga
atrium tidak bercampur. sesaat ventrikel terbagi menjadi dua bagian
yang terpisah, yakni ventrikel kanan dan kiri.l

Saat darah reptilia beredar, darah yang mengandung Darah yang berasal dari paru-paru akan menuju atrium kiri
karbondioksida (CO2) dari seluruh jaringan tubuh
dialirkan menuju sinus venosus. Setelah itu, darah
melalui vena pulmonalis. Selanjutnya, darah mengalir menuju
menuju atrium kanan, dan dilanjutkan ke ventrikel. ventrikel yang diteruskan menuju aorta. Aorta terbagi atas dua lung
Berikutnya, darah mengalir menuju arteri pulmonalis
dan akhirnya masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru,
aorta, yang arahnya ke kanan dan ke kiri. Lung aorta kanan
kandungan gas karbondioksida (CO2) dalam darah membawa darah yang berasal dari ventrikel kiri untuk diedarkan ke
dilepaskan, sementara gas oksigen (O2) diikat. kepala dan anggota tubuh (organ) bagian depan. Sementara lung
aorta kiri membawa darah yang berasal dari ventrikel kiri untuk
dialirkan ke seluruh anggota tubuh (organ) bagian belakang.
SISTEM RESPIRASI
te m n paru paru
s
i pa s a
rn a ekspirasi
pe inspirasi.
Dari jaringan tubuh gas CO2
→ di angkut darah menuju
Gas O2 dalam udara masuk jantung → kemudian menuju ke
melalui hidung → rongga paru-paru untuk dikeluarkan
mulut → anak tekak → trakea → bronkiolus → trakea yang
yang panjang → bronkiolus panjang → anak tekak
dalam paru-paru → dari paru- → rongga mulut → dan
paru O2 diangkut darah terakhir melalui lubang hidung.
menuju ke seluruh jaringan tu
Sistem nervous
Sistem saraf pusat
sistem saraf tepi.

otak dan sumsum tulang


belakang

a) otak besar
b) Otak tengah (mesensefalon sistem saraf sadar dan
c) Otak kecil (serebelum) sistem saraf tak sadar
d) Jembatan varol (pons varoli)
e) Sumsum sambung (medulla
oblongata)
Thank You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai