IDENTITAS NASIONAL
NEGARA DAN BANGSA
SEMANGAT
BANGSA NEGARA
KEBANGSAAN
Pengertian
PENGERTIAN: Unsur-Unsur
-Arti Etnis Nasionalisme
-Arti Kultural
-Arti Politis
Sifat Hakekat Negara Timbulnya
Nasionalisme
Hans Kohl;
Bangsa terjadi karena persamaan ras, bahasa, adat-istiadat , dan agama
yang merupakan faktor pembeda dengan bangsa lain.
Friederich Ratzel :
Bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena kesamaan tempat
tinggalnya.(Geopolitik)
Ben Anderson :
Mengartikan bangsa sbg “komunitas politik yang
dibayangkan dlm wil yg jelas batasnya dan berdaulat “
Ada 3 unsur pokok dalam pengertian itu :
1. Komunitas politik yang dibayangkan
( tidak saling kenal tp memandang sbg saudara sebangsa dan setanah air)
2. Mempunyai batas wilayah yang jelas
(bersifat terbatas)
3. Berdaulat
(dibawah suatu negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wil)
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas suatu Bangsa Menurut
Ramlan Surbakti
1. Primordial:
Ikatan kekerabatan( pertalian darah dan keluarga)dan
kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat istiadat
2. Sakral :
Kesamaan agama yang kuat atau ikatan ideologi dalam
masyarakat
3.Tokoh:
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani secara luas
oleh masyarakat, menjadi panutan, “penyambung lidah
masyarakat”
4. Sejarah:
Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek moyang ) atau
pengalaman masa lalu, serta penderitaan yang sama akibat
penjajahan melahirkan solidaritas, tekad dan tujuan yang sama
dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai
bangsa
Lanjutan
5. Bhinneka Tunggal Ika :
Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in diversity),
kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu
negara, walaupun mereka memiliki suku bangsa, adat-
istiadat, ras atau agama yang berbeda.
7. Kelembagaan;
Proses pembentukan bangsa berupa lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik seperti ; birokrasi, angkatan
bersenjata dan partai politik.
Primordial
Sakral
Tokoh
Sejarah
Angkatan Bersenjata
Bhinneka Tunggal Ika
Perkembangan Ekonomi
Pengertian Negara
Arti Etimologi
Staat ; Belanda/ Jerman
State : Inggris
Etat : Perancis
Status/ Statum : Latin
Pengertian Negara menurut tokoh
1. George Jellinek :
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang
telah berkediaman di wilayah tertentu.
2. Friedrich Hegel :
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai
sintesa dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
3. R. Djokosoentono :
Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia yang
berada di bawah pemerintahan yang sama
Sifat Negara
1. Memaksa:
Negara mempunyai kekuatan fisik secara
legal. Alatnya adalah polisi, tentara, alat
hukum lainnya.
2. Monopoli :
Negara menetapkan tujuan bersama
masyarakat, yaitu mana yang boleh dan mana
yang tidak boleh
3. Mencakup semua:
Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah
untuk semua orang tanpa kecuali
Hakekat Negara
1. J.J. Rousseau:
Negara adl perserikatan dari rakyat yg
melindungi dan mempertahankan hak
masing-masing diri dan harta benda anggota
–anggota yg tetap hidup dg bebas merdeka
Karl Marx
Negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia
(penguasa) untuk menindas kelas manusia yang lain
Negara dalam arti formal
dan material
Arti Formal; organisasi kekuasaan dg suatu
pemerintahan pusat
Contoh;
Wilayah Mesir yang terbentuk karena delta sungai NIL
D. FUSI ( Peleburan)
Beberapa negara mengadakan peleburan (fusi)
dan membentuk negara baru.
Contoh :
Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur tahun
1990
E. PROKLAMASI
Terjadi ketika penduduk pribumi yg diduduki bangsa
lain mengadakan perjuangan sehingga berhasil
merebut wilayahnya kembali dan menyatakan
kemerdekaan.
Contoh:
Kemerdekaan RI tanggal 17 Agust 45 dari pendudukan
Jepang dinyatakan dengan proklamasi
F. INNOVATION
(Pembentukan baru)
Munculnya suatu negara baru di atas wilayah suatu
negara yang pecah dan lenyap karena suatu hal.
Contoh:
Pecahnya Uni Soviet muncul negara baru Checnya,
Rusia dan Uzbekistan
G. ANEXATIE (Pencaplokan)
Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai
oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti.
Contoh;
Israel terbentuk dengan mencaplok daerah Palestina,
Suriah, Yordania, dan Mesir
2. Secara Teoritis
Cara untuk mengetahui asal mula terjadinya suatu
negara berdasarkan kajian teoritis.
Negara
Suku/ Kerajaan/ Nasional Negara
genootschaft rijk Demokrasi
Suku/ genooschaft
Kehidupan manusia diawali dari keluarga – kelompok
masyarakat- satu suku dua suku- tiga suku dan
seterusnya menjadi besar dan kompleks
Kerajaan/ Rijk
Kepala suku yang semula berkuasa di masyarakat
mengadakan ekspansi dengan melakukan penaklukan
ke daerah lain.
Hal itu mengakibatkan berubahnya fungsi kepala suku
dari primus interpares menjadi seorang raja dengan
cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk
kerajaan.
Negara Nasional
Semula negara nasional dipimpin oleh raja yang
absolut, semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak
dan perintah raja. Hanya ada satu identitas
kebangsaan
(Fase Nasional)
NegaraDemokrasi
Kekuasaan raja yang absolut menimbulkan keinginan
rakyat untuk memegang pemerintahan sendiri.
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat
Hal tersebut mendorong lahirnya negara demokrasi
Secara Sekunder
Teori ini beranggapan bahwa negara telah ada
sebelumnya.
Namun karena adanya revolusi, intervensi, dan
penaklukan, timbullah negara yang menggantikan
negara yang telah ada tersebut.
Contoh;
Karena revolusi di Uni Soviet, Uzbekistan dan
Chechnya menjadi negara merdeka
Bentuk Kenegaraan
Negara Kesatuan :
Negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh
wilayah negara , yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat
yang mengatur seluruh daerah.
Legeslatif
Fungsi Negara Separated
Eksekutif
John Locke Of Power
federatif
IDENTITAS NASIONAL - NASIONALISME
BANGUN TIDUR ANDA MINUM APA ?
Aqua? (74% sahamnya milik Danone prsh Perancis) atau Teh Sariwangi (100%
saham milik Unilever Inggris. Minum susu SGM (milik Sari Husada yg 82%
sahamnya dikuasai Numico Belanda). Lalu mandi pake Lux dan Pepsodent
(Unilever, Inggris). Sarapan berasnya beras impor Thailand (BULOG pun impor),
gulanya jg impor (Gulaku). Santai abis ma...kan rokoknya Sam...poerna ( 97%
saham milik Philip Morris Amerika). Keluar rumah naik motor/mobil buatan
Jepang, Cina, India, Eropa tinggal pilih. Sampe kantor nyalain AC buatan
Jepang, Korea, Cina. Pake komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel
smwnya milik asing; Qatar, Singapur, Malaysia). Yuk belanja ke Carefour, punya
Perancis klo gitu ke Alfamart (75% sahamnya Carefour). Bgmn dg Giant? Ini
punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yg sm dgHero. Malam2 iseng
ke Circle K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah
semuanya udh milik asing walaupun namanya msh Indonesia. Bangun rmh pake
semen Tiga Roda Indocement skrg milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen
Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih
banyak lagi kalo mau diterusin. Btw BB andapun buatan Cina, beda tipis sm sy
punya buatan Canada.
IDENTITAS NASIONAL
Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap
bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri
sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari
bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional adalah sebuah
kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki
wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan
sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan
kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Unsur-unsur identitas Nasional dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut:
Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan
Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan ldeologi Negara.
Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata
Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara,
Bendera Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya".
Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan
(archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya,
serta agama dan kepercayaan (agama)
Unsur-Unsur Identitas Nasional
KETERKAITAN GLOBALISASI DENGAN
IDENTITAS NASIONAL
Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan
tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya teknologi informasi. Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin
ketat. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi
penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi
proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya
masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut,
apakah dapat melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Lunturnya tata nilai tersebut biasanya ditandai oleh dua faktor, yaitu:
Semakin menonjolnya sikap individualistis, yaitu mengutamakan kepentingan
pribadi di atas kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan asas gotong-
royong; serta.
semakin menonjolnya sikap materialistis, yang berarti harkat dan martabat
kemanusiaan hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam
memperoleh kekayaan. Hal ini bisa berakibat bagaimana cara memperolehnya
menjadi tidak dipersoalkan lagi. Apabila hal ini terjadi, berarti etika dan moral
telah dikesampingkan
2. Aspek-Aspek Globalisasi
Aspek Positif Negatif
kenegaran
1. Bidang Politik a. Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan a. Munculnya
pada suatu negara sikap arogansi
b. Terjadinya perubahan lembaga-lembaga negara. politik
Misalnya, adanya mahkamah konstitusi, (kekuasaan
dihapuskanya DPA, adanya Dewan Perwakilan dan politik)
Daerah (DPD), atau perubahan lainnya. b. Adanya money
c. Muncul partai-partai politik baru. politic dalam
d. Makin meningkatnya kesadaran politik kehidupan
masyarakat. Misalnya, dalam pelaksanaan masyarakat
pemilu untuk memilih presiden dan wakil
presiden secara langsung, tampak antusias
masyarakat untuk turut menyukseskan kegiatan
tersebut. Begitu pula di dalam pemilihan
langsung kepala daerah
Aspek Positif Negatif
Kenegaraan
Budaya Aktivitas sosial dan adaptasi budaya Harus mampu menciptakan filter
asing ke dalam budaya bangsa mudah terhadap budaya yang berdampak
berinteraksi dan terintergrasi negatif.
Bisnis dan Membuka selebar-lebarnya agar Bisnis menjadi terbuka dan profesional,
pemerintah investor dapat menanamkan banyak wisatawan mancanegara yang
investasinya datang sehingga menambah pendapatan
perkapita
Lapangan kerja Terbuka dan banyak Persaingan semakin ketat, inovator, dan
kreatif.
Dimensi globalisasi
Merupakan kapitalisme, Yaitu pasar bebes. Artinya, arus Khususnya teknologi informasi yang
termasuk seperangkat barang dan jasa antar negara Akan membuka batas-batas negara
Nilai idividualisme, demokrasi, Sehingga negara semakin tanpa batas
dan HAM. tidak dihalangi sedikitpun
Dampak globalisasi
NEO
NATIONALISM
Ethnic /Ethno Nationalism
Neo-nasionalisme di Turki
Tidak seperti nasionalisme Turki tradisional, yang telah banyak
memeluk koneksi dan pertalian dengan agama, patriotisme dan
unsur-unsur budaya dan berbagai etnis, tren baru aktivisme
nasionalis di Turki sering disebut sebagai "neo-nasionalisme" -
sebuah ideologi ditandai dengan prinsip-prinsip yang lebih agresif
seperti xenophobia , relatif terbuka, rasis dan anti-globalisasi.