Anda di halaman 1dari 33

KALIMAT

MAJEMUK

Linda Andriani, S.S., M.I.Kom.


KALIMAT

Tunggal Majemuk
(satu klausa) (dua klausa)
1. setara - sama

2. bertingkat - berbeda
3. campuran - gabungan
setara dan bertingkat

Petani /s/membajak/p/ sawah./o/


KALIMAT MAJEMUK
 Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri
atas dua klausa utama atau lebih yang dapat
berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas.
 Klausa yang satu dalam kalimat majemuk
bukan merupakan bagian dari klausa yang
lain atau klausa yang satu bukan merupakan
pengembangan dari salah satu fungsi yang
ada dalam klausa itu.
 Hubungan antara klausa yang satu dan yang
lain dalam kalimat ini menyatakan hubungan
koordinatif.
CIRI-CIRI KALIMAT MAJEMUK

1. Seperti pada definisinya,


kalimat majemuk ini memiliki lebih
dari satu subjek dan satu predikat.
2. Terdapat penggabungan atau
perluasan pada kalimat inti.
3. Dari penggabungan atau
perluasan kalimat ini akan
didapatkan pola kalimat baru.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK
a. Yanto membaca stilistika dan istrinya
membuatkan susu jahe.
b. Giyarti memesan bakso, tetapi suaminya
memesan sate sapi.
c. Gandung sedang belajar atau malah tidur
di kamar depan.
d. Peserta dilarang makan atau minum serta
dilarang bergurau.
e. Adikku bekerja di Medan, sedangkan
kakakku bekerja di Yogya.
KALIMAT MAJEMUK SETARA

 Kalimat ini memiliki dua klausa yang sifatnya sederajat yang


digabungkan melalui konjungsi.
 Artinya, kedua klausa bersifat koordinatif sehingga masing-
masing dapat berdiri menjadi kalimat sendiri apabila
konjungsinya dilepaskan.
 Konjungsi yang biasa menggabungkan dua atau lebih klausa
pada kalimat ini di antaranya dan,
dan sementara,
sementara dan lalu.
lalu
 Kalimat majemuk jenis ini merupakan kalimat majemuk yang
terdiri dari klausa yang sederajat. Biasanya kalimat majemuk
jenis ini tidak memiliki anak kalimat, apabila dipisahkan satu
dengan yang lainnya kalimat tersebut dapat berdiri sendiri
menjadi sebuah kalimat, atau dapat dikatakan juga klausa
tersebut bersifat koordinatif.
CIRI-CIRI KALIMAT MAJEMUK SETARA

1. Klausa yang satu dengan yang


lainnya memiliki kedudukan yang sama.
2. Klausa yang satu dan yang lainnya
dapat berdiri menjadi suatu kalimat
tersendiri atau memiliki hubungan
koordinatif.
3. Kalimat majemuk setara biasanya
menggunakan kata hubung, seperti dan,
sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan,
kemudian, atau sedangkan.
sedangkan
KALIMAT MAJEMUK
SETARA

Kalimat Majemuk Setara


Contoh: 1. klausa I : Daffa mendengarkan kuliah online. Kata penghubung
dan
klausa II : Najwa mengerjakan pekerjaan rumah.

Daffa mendengarkan kuliah online


dan Najwa mengerjakan pekerjaan
rumah.

Konjungsi dan memiliki makna


pengabungan.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK
SETARA

tetapi
CONTOH KALIMAT MAJEMUK
SETARA
Klausa 1: kakak bertanding sepak bola
Klausa 2: adik menonton di pinggir lapangan
Gabungan: Kakak bertanding sepak bola,
sementara adik menonton di pinggir lapangan.

Baik Klausa 1 maupun Klausa 2 merupakan


bentuk klausa utuh yang setidaknya memiliki
subjek dan predikatnya masing-masing. Karena
itu, kalaupun tidak dihubungkan dengan
konjungsi sementara,
sementara keduanya masih dapat
berdiri menjadi kalimat yang sempurna.
KONJUNGSI KOORDINATIF/SETARA

1. Penggabungan/penjumlahan;
menggunakan konjungsi dan,serta,
sedangkan,lagipula, lalu, terus, kemudian.
2. Pemilihan; menggunakan konjungsi
atau,baik.... maupun.....
3. Pertentangan/berlawanan; menggunakan
konjungsi tetapi, melainkan, sebaliknya,
tidak....tetapi, bukan....melainkan, dan
padahal.
11
KALIMAT MAJEMUK SETARA BERLAWANAN

Merupakan kalimat majemuk


setara yang menyatakan suatu
kondisi atau keadaan yang
berbeda.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK SETARA BERLAWANAN

•Desi ingin pergi berwisata, tetapi ia harus belajar


untuk ujian pekan depan.
•Ani sedang belajar untuk persiapan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK), sedangkan adiknya
sedang bermain game online.
•Anita merupakan anak yang cerdas, tetapi ia sering
tidak teliti ketika mengerjakan tugasnya.
•Bella ingin segera masuk sekolah, tetapi ia masih
sakit.
•Dini ingin jalan-jalan bersama teman-temannya,
tetapi Dini harus mengerjakan tugas matematikanya.
•Nuri memiliki hobi membaca, sedangkan Ari
memiliki hobi melukis.
KALIMAT MAJEMUK SETARA SEJALAN

Merupakan kalimat majemuk yang


terdiri dari dua atau lebih klausa
yang memiliki sifat atau
kedudukan yang sama.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK SETARA SEJALAN

•Ani adalah murid di SMA 3 Jakarta dan Ina adalah murid


di SMA 10 Jakarta.
•Budi berangkat ke sekolah sebelum Ibu berangkat ke
kantor.
•Desi mengajak Dina ke taman kota setelah Dina pulang
dari Surabaya.
•Reni menanam bunga, lalu Reni menyiram bunga dengan
air.
•Beni sedang membatu ibunya ketika Reni mengajaknya
bermain.
•Sari adalah anak yang rajin, bahkan Sari selalu mendapat
nilai bagus di kelas.
•Seila belajar hingga larut malam kemudian ia segera tidur
di kamarnya.
KALIMAT MAJEMUK SETARA SEBAB AKIBAT

Merupakan kalimat majemuk


setara yang terdiri dari beberapa
kalimat yang pada bagian yang
lainnya menjelaskan sebab akibat.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK SETARA SEBAB AKIBAT

1. Kevin sangat rajin berlatih bulu tangkis sehingga


ia sekarang dapat menjuarai berbagai macam
kejuaraan bulu tangkis dunia.
2. Jonathan sangat rajin belajar sehingga ia bisa
menjadi juara di kelasnya.
3. Apriani segera tidur setelah selesai belajar
sehingga besok pagi ia tidak akan bangun terlambat.
4. Hujan sangat lebat tadi malam, akibatnya jalanan
menjadi becek hari ini.
5. Angin bertiup sangat kencang, akibatnya
beberapa pohon tumbang.
KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT/SUBORDINATIF

Berisi dua pola SP.


Satu pola membentuk gagasan
utama (induk kalimat), satu pola
lainnya membentuk gagasan
sekunder (anak kalimat).

18
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT

 Di jenis kalimat majemuk bertingkat akan ditemukan


induk kalimat dan anak kalimat, yaitu kalimat yang
memiliki dua klausa atau lebih yang hubungannya
tidak sejajar. Karena ketidaksejajaran tersebut, salah
satu klausa tidak dapat berdiri sendiri.
 Bagian klausa inilah yang akan menjadi anak kalimat
dalam kalimat tersebut. Sementara itu, klausa yang
mampu berdiri sendiri kalaupun dipisahkan dari
kalimat majemuk tersebut disebut sebagai induk
kalimat.
 Kedua bagian kalimatnya biasanya dihubungkan
dengan konjungsi, seperti ketika, walaupun, sebab,
karena, dan meskipun.
meskipun
CIRI-CIRI KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT

1.Antara klausa tidak memiliki posisi


atau kedudukan yang setara.
2.Ada kalimat yang tidak dapat berdiri
sendiri apabila antarklausa yang satu
dengan yang lainnya dipisah.
3.Kalimat majemuk bertingkat
biasanya menggunakan kata hubung,
seperti jika, sebab, sehingga, ketika,
bahwa, bagaikan, dan walaupun.
walaupun
CONTOH KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT

Klausa 1: Lia/s/ kerap terlambat/p/ datang/pel/ ke


sekolah./ket /
Klausa 2: Rumahnya/s/jauh./p/
Gabungan: Lia kerap terlambat datang ke
sekolah(induk kalimat) karena rumahnya jauh.
(anak kalimat)
Konjungsi karena memiliki makna sebab.
CONTOH KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT

2. Kevin sangat rajin berlatih bulu tangkis sehingga ia


sekarang dapat menjuarai berbagai macam kejuaraan
bulu tangkis dunia.
3. Angin bertiup sangat kencang akibatnya beberapa
pohon tumbang.
Konjungsi sehingga, akibatnya memiliki makna akibat.
KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT

Walaupun orang lebih banyak mengonsumsi ikan laut,


pada tahun 2018 diprediksikan produksi ikan air tawar
akan melebihi produksi perikanan tangkap.
Ketika saya mengetahui diterima di IPB, saya sangat
bersyukur kepada Allah.
Untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, manusia
memerlukan nutrisi tambahan.
 
23
KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT/SUBORDINATIF

Upaya penyelamatan hutan telah dilakukan oleh


berbagai pihak agar hutan kita tetap lestari.
Konjungsi agar memiliki makna tujuan.
KONJUNGSI BERTINGKAT/
SUBORDINATIF

waktu (ketika, sebelum, setelah, sejak,


tatkala, sesudah)
syarat (kalau, jika, apabila, pengandaian
(seandainya, andaikan, asalkan),
tujuan (agar, supaya,untuk),
sebab (karena, sebab, lantaran),
akibat (sehingga, akibatnya),
25
KONJUNGSI BERTINGKAT/SUBORDINATIF

konsesif (walaupun,meskipun,biarpun,ken-
datipun,betapapun, sungguhpun),
cara (dengan, tanpa, secara),
penegas(bahwa)

26
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Kalimat majemuk campuran  gabungan dari


kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Kalimat ini menggabungkan tiga kalimat atau


lebih.

Ada yang berfungsi sebagai anak kalimat dan induk


kalimat.
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Kalimat majemuk campuran memiliki dua kata


penghubung/konjungsi.

Kalimat majemuk setara dengan konjungsi


Lalu, dan, tetapi, atau, melainkan

Kalimat majemuk bertingkat dengan konjungsi walaupun, ketika,


agar, karena, sehingga, bahwa, meskipun, sebelum, setelah,
sesudah, jika
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Minimal terdiri atas 3 (tiga) kalimat tunggal.

Tiga kalimat tunggal tersebut jika diuraikan memiliki


fungsi atau kedudukan yang berbeda, yaitu sebagai
induk kalimat dan anak kalimat. Terkadang salah satu
anak kalimat berfungsi sebagai keterangan.

Terdiri atas dua atau lebih kata penghubung


(konjungsi), dimana kata penghubung ini haruslah
kata penghubung yang biasa dipakai atau terdapat
pada kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
bertingkat.
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

2. Kalimat majemuk campuran dengan dua pola dua anak kalimat, satu induk
kalimat.
Contoh :
Saya diterima di IPB setelah saya lulus dari SMA dan pindah ke Bogor.
LATIHAN SOAL

1. Buatlah satu kalimat majemuk setara pertentangan!


2. Buatlah satu kalimat majemuk setara penambahan!
3. Buatlah satu kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan
tujuan!
4. Buatlah satu kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan
sebab-akibat!
5. Buatlah satu kalimat majemuk campuran dengan dua pola
dua anak kalimat, satu induk kalimat!

Catatan: Tiap kalimat minimal enam kata.


kata

Anda mungkin juga menyukai