Latar Belakang V. Frankl adalah seorang dokter, neurolog yang terkenal, terhormat yang hidup di situasi yang aman. Dalam masa masa kekejaman Nazi, ia menyaksikan pembantaian massal (digantung, dimasukkan ke kamar gas) tanpa alasan. Ia diperlakukan sebagai no. 119, dan dipaksa menggali parit, saluran dan memasang rel kereta api dalam cuaca dingin dengan pakaian seadanya. Dari pengalamannya ia melahirkan pendapatnya. KEKEJAMAN NAZI HIDUP TANPA ARTI LOGOTHERAPY Psikoterapi untuk menangani orang-orang yang kehidupannya kehilangan arti. Kekurangan “arti” dalam kehidupan merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa: Hampa Tanpa arti Tanpa maksud Tanpa tujuan Tidak bergairah Menurut Frankl:
Ada suatu dorongan yang fundamental, yakni
“kemauan akan arti” yang begitu kuat, sampai mampu mengalahkan semua dorongan lain pada manusia.
Dorongan tersebut penting untuk kesehatan
psikologis, dan dalam situasi-situasi yang gawat.
Tanpa “arti” dalam kehidupan, menyebabkan
seseorang merasa tidak ada alasan untuk meneruskan kehidupan. Menurut Frankl: Beberapa situasi menghendaki supaya kita secara aktif membentuk nasib kita, situasi-situasi lain menghendaki supaya kita menerimanya. Setiap situasi adalah baru dan membutuhkan suatu respon tersendiri. Menurut Frankl: “Arti kehidupan” khas, unik bagi setiap individu. Bahkan berbeda dari satu momen dengan momen lainnya.
Mencari “arti” dapat merupakan tugas yang
membingungkan dan menantang dan yang menambah tegangan-tegangan batin (bukan mereduksi tegangan).
Peningkatan tegangan adalah prasyarat untuk
kesehatan psikologis. Menurut Frankl: Ada 3 sistem nilai yang fundamental yang berhubungan dengan cara memberi arti kepada kehidupan: 1. Nilai-nilai daya cipta, yang diwujudkan dalam aktivitas yang kreatif dan produktif. Dengan memberi kepada dunia lewat suatu ciptaan. Keren abiis.mpg
2. Nilai-nilai pengalaman, yang menyangkut
penerimaan dari dunia. Dengan sesuatu yang kita ambil dari dunia dalam pengalaman. 3. Nilai-nilai sikap. Dengan sikap yang kita ambil terhadap penderitaan. CARA MEMBERI “ARTI” (1)
MELALUI AKTIVITAS YANG KREATIF DAN
PRODUKTIF CARA MEMBERI ARTI (2)
MEMAKNAI PENGALAMAN YANG KITA
AMBIL DARI DUNIA HAKEKAT EKSISTENSI MANUSIA
HAKEKAT EKSISTENSI MANUSIA
SPIRITUALITAS KEBEBASAN TANGGUNG-JAWAB
Penggunaan ketiga hal di atas, tergantung masing-
masing pribadi. Tanpa ketiga-tiganya tidak mungkin menemukan arti dan maksud dalam kehidupan. SPIRITUALITAS
Spiritualitas adalah roh/jiwa yang
menggerakkan hidup kita. KEBEBASAN Manusia tidak didekte oleh instink, lingkungan dan sebagainya. Manusia memiliki dan harus menggunakan kebebasan untuk bertingkah laku jika ingin sehat. TANGGUNG JAWAB Orang yang sehat akan memikul tanggung jawab ini, dengan menggunakan waktu dengan bijaksana, agar karya (kehidupan) mereka tetap berkembang. Semua situasi mempunyai arti. Masalahnya adalah: “BAGAIMANA MENEMUKAN ARTI DALAM SETIAP PERISTIWA” ORANG YANG SEHAT Mereka bebas memilih langkah tindakan mereka sendiri. Mereka secara pribadi bertanggung jawab terhadap tingkah laku hidup mereka dan sikap yang mereka anut terhadap nasib mereka. Mereka tidak ditentukan oleh kekuatan- kekuatan di luar diri mereka. Mereka telah menemukan “arti” dalam kehidupan ysng cocok dengan mereka. Mereka secara sadar mengontrol kehidupan mereka. Mereka mampu mengungkapkan nilai-nilai daya cipta, nilai-nilai pengalaman atau nilai-nilai sikap. Mereka telah mengatasi perhatian terhadap diri. SIFAT LAIN DARI KEPRIBADIAN YANG SEHAT Mereka berorientasi kepada masa depan, diarahkan kepada tujuan-tujuan dan tugas-tugas yang akan datang. Komitmen terhadap pekerjaan. Kemampuan memberi dan menerima cinta. TUGAS Pilihlah salah satu pengalaman yang paling menyakitkan dalam hidup Anda; kemudian cobalah untuk memaknai, menemukan arti kehidupan dari pengalaman Anda tadi. Cobalah juga untuk memaknai kegiatan rutin harian Anda.