Anda di halaman 1dari 26

ORANG YANG MENGATASI

DIRI
(LOGOTHERAPY)
Victor Frankl

M.J. Retno Priyani


Latar Belakang
 V. Frankl adalah seorang dokter, neurolog yang
terkenal, terhormat yang hidup di situasi yang
aman.
 Dalam masa masa kekejaman Nazi, ia
menyaksikan pembantaian massal (digantung,
dimasukkan ke kamar gas) tanpa alasan.
 Ia diperlakukan sebagai no. 119, dan dipaksa
menggali parit, saluran dan memasang rel
kereta api dalam cuaca dingin dengan pakaian
seadanya.
 Dari pengalamannya ia melahirkan pendapatnya.
KEKEJAMAN
NAZI
HIDUP TANPA ARTI
LOGOTHERAPY
 Psikoterapi untuk menangani orang-orang yang
kehidupannya kehilangan arti.
 Kekurangan “arti” dalam kehidupan merupakan
suatu keadaan dimana seseorang merasa:
 Hampa
 Tanpa arti
 Tanpa maksud
 Tanpa tujuan
 Tidak bergairah
Menurut Frankl:

 Ada suatu dorongan yang fundamental, yakni


“kemauan akan arti” yang begitu kuat, sampai
mampu mengalahkan semua dorongan lain pada
manusia.

 Dorongan tersebut penting untuk kesehatan


psikologis, dan dalam situasi-situasi yang gawat.

 Tanpa “arti” dalam kehidupan, menyebabkan


seseorang merasa tidak ada alasan untuk
meneruskan kehidupan.
Menurut Frankl:
 Beberapa situasi menghendaki supaya
kita secara aktif membentuk nasib
kita, situasi-situasi lain menghendaki
supaya kita menerimanya.
 Setiap situasi adalah baru dan
membutuhkan suatu respon
tersendiri.
Menurut Frankl:
 “Arti kehidupan” khas, unik bagi setiap individu.
Bahkan berbeda dari satu momen dengan momen
lainnya.

 Mencari “arti” dapat merupakan tugas yang


membingungkan dan menantang dan yang
menambah tegangan-tegangan batin (bukan
mereduksi tegangan).

 Peningkatan tegangan adalah prasyarat untuk


kesehatan psikologis.
Menurut Frankl:
Ada 3 sistem nilai yang fundamental yang
berhubungan dengan cara memberi arti
kepada kehidupan:
1. Nilai-nilai daya cipta, yang diwujudkan dalam
aktivitas yang kreatif dan produktif. Dengan
memberi kepada dunia lewat suatu ciptaan.
Keren abiis.mpg

2. Nilai-nilai pengalaman, yang menyangkut


penerimaan dari dunia. Dengan sesuatu yang
kita ambil dari dunia dalam pengalaman.
3. Nilai-nilai sikap. Dengan sikap yang kita ambil
terhadap penderitaan.
CARA MEMBERI “ARTI” (1)

MELALUI AKTIVITAS YANG KREATIF DAN


PRODUKTIF
CARA MEMBERI ARTI (2)

MEMAKNAI PENGALAMAN YANG KITA


AMBIL DARI DUNIA
HAKEKAT EKSISTENSI MANUSIA

HAKEKAT
EKSISTENSI
MANUSIA

SPIRITUALITAS KEBEBASAN TANGGUNG-JAWAB

Penggunaan ketiga hal di atas, tergantung masing-


masing pribadi. Tanpa ketiga-tiganya tidak mungkin
menemukan arti dan maksud dalam kehidupan.
SPIRITUALITAS

Spiritualitas adalah roh/jiwa yang


menggerakkan hidup kita.
KEBEBASAN
Manusia tidak didekte oleh instink,
lingkungan dan sebagainya. Manusia
memiliki dan harus menggunakan
kebebasan untuk bertingkah laku jika
ingin sehat.
TANGGUNG JAWAB
Orang yang sehat akan memikul tanggung
jawab ini, dengan menggunakan waktu
dengan bijaksana, agar karya (kehidupan)
mereka tetap berkembang.
 Semua situasi mempunyai arti.
 Masalahnya adalah:
“BAGAIMANA MENEMUKAN ARTI DALAM
SETIAP PERISTIWA”
ORANG YANG SEHAT
 Mereka bebas memilih langkah tindakan
mereka sendiri.
 Mereka secara pribadi bertanggung jawab
terhadap tingkah laku hidup mereka dan
sikap yang mereka anut terhadap nasib
mereka.
 Mereka tidak ditentukan oleh kekuatan-
kekuatan di luar diri mereka.
 Mereka telah menemukan “arti” dalam
kehidupan ysng cocok dengan mereka.
 Mereka secara sadar mengontrol
kehidupan mereka.
 Mereka mampu mengungkapkan nilai-nilai
daya cipta, nilai-nilai pengalaman atau
nilai-nilai sikap.
 Mereka telah mengatasi perhatian
terhadap diri.
SIFAT LAIN DARI KEPRIBADIAN
YANG SEHAT
 Mereka berorientasi kepada masa depan,
diarahkan kepada tujuan-tujuan dan
tugas-tugas yang akan datang.
 Komitmen terhadap pekerjaan.
 Kemampuan memberi dan menerima
cinta.
TUGAS
 Pilihlah salah satu pengalaman yang
paling menyakitkan dalam hidup Anda;
kemudian cobalah untuk memaknai,
menemukan arti kehidupan dari
pengalaman Anda tadi.
 Cobalah juga untuk memaknai kegiatan
rutin harian Anda.

Anda mungkin juga menyukai