KOMPLEKS Pembimbing:
dr. Liva Anggareni
KEJANG DEMAM
- DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh suatu
proses ekstrakranium.
Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang
didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang
kebetulan terjadi bersama demam.
KLASIFIKASI
K parsial
Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
Jenis kejang, lama kejang, kesadaran (kondisi Kesadaran
sebelum, diantara, dan setelah kejang)
Tanda umum dan tanda vital
Suhu sebelum atau saat kejang, frekuensi dalam 24
jam, interval, keadaan anak selepas kejadian Tanda rangsang meningeal
kejang
Pemeriksaan nervus kranialis.
Penyebab demam di luar infeksi susunan saraf
pusat (infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), Tanda peningkatan tekanan intrakranial:
infeksi saluran kemih (ISK), otitis media akut ubun ubun besar (UUB) membonjol, papil
(OMA), dan lain-lain) edema.
Riwayat penyakit dahulu Tanda infeksi di luar SSP: ISPA, OMA,
ISK dan lain-lain
Singkirkan penyebab kejang yang lain
Pemeriksaan neurologis: tonus, motorik,
reflek patologis dan fisiologi
PENEGAKAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengobatan rumatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap
selama 1-2 bulan.
PROGNOSIS
• Riwayat keluhan kejang disertai demam pernah dialami 3 bulan yang lalu, saat itu
pasien kejang demam 1x dengan durasi kurang lebih 3 menit
• Riwayat kejang tanpa demam disangkal
• Riwayat jatuh atau cedera di kepala disangkal
• Riwayat ayah kandung mengalami kejang disertai demam saat masih kecil.
ANAMNESIS
Kepala
Mata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-) Hidung: sekret (-), epistaksis (-),
Mulut: bibir pucat (-), faring hiperemi (+), tonsil
Thoraks :
T1/T1 Ins : Takipneu (-), Simetris (+),
retraksi (-)
Pal : Pengembangan paru & vocal
fremitus dbn, NT (-), IC tidak kuat
angkat, thrill (-)
Abdomen Per : Sonor +/+
Ins: petechiae (-) Aus :
Pulmo : SDV +/+ , Rh (-/-), wh (-/-)
Aus: bising usus (+) , peristaltik (+) Cor : S1 > S2 Reguler, bising (-)
Per: timpani
Pal: supel (+) nyeri tekan , hepar dan
lien tidak teraba
Parameter Hasil Unit Nilai Rujukan
WBC 13.3 10^3 µl 4.8 — 10.8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RBC 4.3 10^6 µl 4.2 — 6.1
HGB 12.3 g/dl 12 — 18
HCT 36.4 % 37 — 52
MCV 84.3 µm^3 79 — 99
MCH 24.1 Pg 27 — 31
MCHC 34.7 g/dl 33 — 37
PLT 316 10^3 µl 150 — 450
NEUT% 84 % 50 — 70
LYMPH% 17 % 25 — 40
NEUT# 9.3 10^3 µl 2—7.7
LYMPH# 2.6 10^3 µl 0.8—4
DIAGNOSIS
Diagnosis
Kejang demam kompleks
Rhinofaringitis akut
Differential Diagnosis
Encephalitis
Meningitis
23/8/19 24/8/19
S Demam (+),kejang (+) 2x, batuk (+), muntah (-), BAB/BAK Demam (+), batuk (+), muntah (-), BAB/BAK dbn,
dbn
0
O KU sedang, Kes CM, 39.2 /138x/menit Ku sedang, Kes CM, 38.6/125x/menit
Leher : pembesaran lnn (-), faring hiperemis +/+ Leher : pembesaran lnn (-), faring hiperemis +/+
Tho : SDV+/+, rh-/-, S1S2reg, BJ (-) Tho : SDV+/+, rh-/-, S1S2reg, BJ (-)
Abd : supel, timpani, Bu (+) N Abd : supel, timpani, BU (+) N
Eks : akral hangat Eks : akral hangat
Kep : Ca-/-, Si-/- Kep : Ca-/-, Si-/-
25/8/19 26/8/19
S Demam (-), batuk (-), muntah (-), BAB/BAK dbn Demam (-), batuk (-), muntah (-), BAB/BAK dbn
P Infus D5 ¼ NS 1050 cc/24 jam 14 tpm makro Asam valproat syr 2x½ cth
Injeksi Ampicillin 3x 300 mg/IV BLPL
Inf. Paracetamol 3x 150 mg (jika panas) Kontrol poli
Asam valproat syr 2x½ cth
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Rifqi Fadly. 2015. Penatalaksanaan Kejang Demam. Vol. 42. No. 9.
http://www.kalbemed.com/Portals/6/06_232CMEPenatalaksanaan%20Kejang% 20Demam.pdf. Diakses pada 2 Desember 2019.
Fuadi, F, dan Bahtera, Tjipta. 2010. Faktor Resiko Bangkitan kejang Demam pada Anak. Vol. 12. No. 3.
https://saripediatri.org/index.php/saripediatri/article/download/ 508/445 . Diakses pada 2 Desember 2019.
Gunawan, Prastiya Indra, dan Saharso, Darto. 2012. Faktor Resiko Kejang Demam Berulang pada Anak. Vol. 46. No. 2.
https://media.neliti.com/media/publications/ 220456-faktor-risiko-kejang-demam-berulang-pada.pdf. Diakses pada 2 Desember 2019.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Irdawati. 2009. Kejang Demam dan Penatalaksanannya. Vol. 2. No. 3.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2377/KEJANG%20DEMAM%20
DAN%20PENATALAKSANAANNYA.pdf;sequence=1. Diakses pada 2 Desember 2019.
Marmi. 2011. Panduan Lengkap Sakit dan Luka pada Anak. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Marwan, Roly. 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Penanganan Pertama Kejadian Kejang Demam pada Anak Usia 6 Bulan – 5
Tahun di Puskesmas. Vol.1. No. 1. https://journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing/article/download/5/5/. Diakses pada 2 Desember
2019.
Yunita, Vivit Erdina, Afdal, dan Syarif, Iskandar. 2016. Gambaran Faktor yang Behubungan dengan Timbulnya Kejang Demam
Berulang pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Anak RS. DR. M.Djamil Padangg Periode Januari 2010 – Desember 2012. Vol. 5. No.
3. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/ viewFile/605/491. Diakses pada 2 Desember 2019.
TERIMAKASIH