Anda di halaman 1dari 21

KONSERVASI SUMBER

DAYA ALAM DAN


REKAYASA GENETIKA
Oleh Kelompok 10
1. Asry Ine’s (200341762782)
2. Yanang Surya
(200341862533)
MATERI
Pengertian Konservasi
1

Macam-Macam Ekosistem
2 Air Tawar Dan Cara Konservasinya

Macam-Macam Ekosistem
3 Air Laut Dan Cara Konservasinya

Dampak Positif Dan Negatif Rekayasa


4 Genetika Dalam Upaya Konservasi 2
Pengertian Konservasi
Konservasi itu sendiri berasal dari kata Conservation
yang terdiri atas kata con (together) dan servare

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


(keep/save) yang memiliki pengertian mengenai
upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save
what you have), namun secara bijaksana (wise use).
Konservasi dalam pengertian sekarang, sering
diterjemahkan sebagai the wise use of nature
resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara
bijaksana).
Macam-Macam Ekosistem
Air Tawar Dan Cara
Konservasinya
Ekosistem Sungai

Menurut Anthon Fathanudien (2015) Sungai


adalah salah satu ekosistem yang secara

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


potensial dapat dikembangkan sebagai objek
dan daya tarik wisata, terutama dalam
kegiatan arung jeram atau rafting. Sungai
merupakan suatu badan air yang mengalir
ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih
serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu
air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang.
Ekosistem Sungai

Contoh kerusakan sungai adalah sungai


yang tercemar karena digunakan oleh warga

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


sekitar sebagai pembuangan sampah
anorganik seperti sampah plastik. Seperti
kita ketahui bahwa sampah anorganik tidak
bisa diuraikan bahkan bertahun-tahun,
kemudian zat kimia yang terkandung dalam
plastik tersebut berpengaruh buruk pada
komponen ekosistem sungai. Keberadaan
sampah di sungai membuat sungai menjadi
kumuh, dan tidak sehat.
Cara Konservasi Sungai

1. Penanaman pohon pada daerah-daerah


konservasi DAS

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


2. Pemantauan kualitas air
3. Penetapan klasifikasi sumber-sumber air
4. Memberi penyuluhan kepada
masyarakat untuk tidak membuang
sampah di sungai
5. Sebisa mungkin membuat bantaran
sungai menjadi hijau untuk daerah-
daerah resapan air sungai
Ekosistem Danau

1. Menurut Nusantari (2010) Danau adalah


daerah perairan yang terbentuk secara

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


alami, berupa basin air yang sangat luas.
Danau merupakan cekungan yang
terjadi akibat peristiwa alam ataupun
secara sengaja dibuat oleh manusia yang
menyimpan air dari hujan, mata air atau
sungai. Danau merupakan suatu badan
air yang menggenang dan luasnya mulai
dari beberapa meter persegi hingga
ratusan meter persegi.
Ekosistem Danau

1. Salah satu contoh kerusakan danau yang


terjadi di Indonesia adalah Danau
Limboto yang terletak di Provinsi
Gorontalo. Danau Limboto

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


menunjukkan degradasi yang terlihat
dari pendangkalan, pencemaran, dan
okupasi wilayah danau oleh masyarakat.
Danau Limboto termasuk danau yang
mengalami sedimentasi berat dan
pengurangan luas. Kerusakan danau
Limboto yang utama disebabkan oleh
pendangkalan akibat pembalakan liar
dan erosi lereng sungai, eutrofikasi,
pencemaran air, okupasi tanah timbul
oleh masyarakat.
Cara Konservasi Danau

1. Penanggulangan penggundulan hutan dan penghijauan hutan di daerah aliran sungai


Limboto tahun 1992 oleh Kanwil Kehutanan Sulawesi Utara,

2. Perbaikan DAS danau Limboto selama 10 tahun terakhir dari bantuan pemerintah Jepang

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


lewat program JICA (Japan International Cooperation Agency)

 Pengerukan endapan lumpur dan memangkas gulma air pada tahun 2007 oleh program
Pemerintah Daerah Gorontalo. Akan tetapi, upaya itu tidak efektif karena gulma yang
digusur tumbuh kembali dengan cepat

1. Pengembangan rencana induk proyek pengelolaan sumberdaya air terpadu di Danau


Limboto, di antaranya adalah pembangunan waduk-waduk, pembagian air dari satu
sungai ke sungai lainnya, dan penggunaan air secara optimal. Upaya ini dilakukan oleh
pemerintah daerah bersama Canadian International Development Agency.
Macam-Macam Ekosistem Laut Dan
Cara Konservasinya

Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian


pasang surut laut. Pesisir merupakan daerah

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


pertemuan antara darat dan laut, ke arah darat
meliputi bagian daratan, baik kering maupun
terendam air, sedangkan ke arah laut meliputi
bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses
alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan
aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh
kegiatan manusia di darat seperti penggundulan
hutan dan pencemaran.
Ekosistem Pantai

Kerusakan lingkungan telah terjadi di wilayah pesisir yang


diakibatkan oleh perilaku manusia di wilayah pesisir dan di
daerah sekitarnya. Kerusakan lingkungan tersebut dapat
mengancam fungsi lingkungan hidup wilayah pesisir. Fungsi
lingkungan hidup akan mengancam kelestarian tipologi

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


ekosistem pesisir, yang meliputi ekosistem yang tidak
tergenang air dan ekosistem yang tergenang air. Konservasi
wilayah pesisir sebagaimana telah diuraikan sebelumnya
adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan serta
ekosistemnya untuk menjamin keberadaan dan kesinambungan
sumberdaya pesisir dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman hayati
(Departemen Kelautan dan Perikanan, 2007: 3).
Ekosistem Pantai

Untuk melaksanakan konservasi wilayah pesisir yang


berkelanjutan, diajukan salah satu strategi yang dilakukan:

Strategi pemanfaatan secara lestari dengan cara :

Merumuskan kebijakan pemanfaatan wilayah pesisir yang

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


berkelanjutan: 1) membuat aturan atau ketentuan dalam
pemanfaatan wilayah pesisir. 2) menerapkan kearifan lokal
masyarakat adat dalam pemanfaatannya. 3) memberikan
insentif dan disinsentif dalam pemanfaatan.

Membuat mekanisme kordinasi antara perencanaan dan


pemanfaatan wilayah pesisir: 1) membuat analisis situasi
wilayah pesisir, 2) membuat perencanaan program
pemanfaatan, 3) membuat rencana pemanfaatan wilayah
pesisir, 3) monitoring dan evaluasi kesesuaian antara
perencanaan dan pemanfaatan.

Mengembangkan kemitraan dalam pemanfaatan pesisir.


Ekosistem Estuaria

Estuaria adalah wilayah sungai yang ada di bagian hilir dan


bermuara ke laut, sehingga memungkinkan terjadinya
pencampuran antara air tawar dan air laut. Estuaria didominasi
oleh substrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa
oleh air tawar sehingga bersatu dengan air laut.

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


Komponen fauna estuaria dihuni oleh biota air laut dan air
tawar. Komponen fauna estuaria didominasi hewan
stenohaline dan hewan eurihaline. Hewan stenohaline adalah
hewan yang terbatas kemampuannya dalam mentolerir
perubahan salinitas sampai 30 permil. Sedangkan hewan
eurihaline adalah hewan khas laut yang mampu mentolerir
penurunan salinitas hingga di bawah 30 permil. .
Cara Konservasi

Usaha konservasi ekosistem estuaria dapat dilakukan


diantaranya dengan melarang penduduk yang berada di
wilayah aliran sungai untuk tidak membuang sampah
sembarangan ke dalam sungai. Selain itu dengan pelarangan
terhadap pengerukan daerah muara untuk mengambil sumber
dayanya.

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


Misalnya pengerukan pasir, batu, ataupun hal-hal lain yang
dapat merusak sungai. Penyuluhan terhadap masyarakatpun
penting dilakukan sebagai upaya preventif terhadap kerusakan
ekosistem estuaria ini. Kemudian cara lain yang harus
dilakukan adalah :
1.Memperbaiki daerah lahan (up-land)
2.Pemanfaatan sumberdaya perairan secara optimal
3.Konservasi hutan mangrove
Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki banyak fungsi di ekosistem laut.


Salah satunya adalah fungsi secara ekologis. Secara ekologi
ekosistem terumbu karang menjadi daerah pengasuhan
(nursery ground), pemijahan (spawning ground), dan daerah
mencari makan (feeding ground). Akan tetapi, saat ini
keberadaan terumbu karang semakin berkurang karena adanya

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


kerusakan lingkungan laut.

Faktor yang merusak ekosistem terumbu karang antara lain:


1. Penambangan karang dengan atau tanpa bahan peledak
2. Pembuangan limbah panas
3. Penggundulan hutan di lahan atas (up land)
4. Kepariwisataan
5. Penangkapan ikan hias dengan menggunakan kalium
sianida (KCN)
Bentuk Konservasi Terumbu Karang yang
dilakukan di Indonesia

Pengelolaan Berbasis Masyarakat (Community


Base Management)
Program COREMAP yang dilaksanakan di

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


Kecamatan Senayang Lingga Kepulauan Riau
adalah Community Base Management atau
Pengelolaan Berbasis Masyarakat. Program ini
berjalan kurang lebih 33 bulan. Kegiatan ini
meliputi 7 desa dan melibatkan masyarakat
sekitar. Dengan proses dimulai dari masyarakat
(bottom up). Tiap-tiap desa dibimbing oleh satu
orang pendamping (fasilitator).
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah :

1. Rencana Pengelolaan Terumbu Karang (RPTK)


Rencana Pengelolaan Terumbu Karang (RPTK) merupakan
bagian penting dalam pengelolaan berbasis masyarakat. RPTK
merupakan jawaban atas segala permasalahan Yang dihadapi
masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang.

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


2. Mata Pencaharian Alternatif
Karena telah banyaknya terumbu karang yang rusak, tentu saja
akan mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan nelayan
yang tentu berpengaruh dalam tingkat pendapatan ekonomi,
untuk itu diberikan kepada masyarakat beberapa mata
pencaharian alternatif selain menangkap ikan seperti
pembuatan karamba (marine culture), kerajinan tangan,
menjahit, ternak ayam, kebun saruran dan pembuatan makanan
dan kue-kue
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah :

3. Penetapan kawasan lindung


Menetapkan suatu daerah yang masih belum terlalu
rusak terumbu karangnya dan masyarakat menjaga
daerah tersebut dari kegiatan-kegiatan yang merusak
karang seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


dan diharapkan kawasan tersebut sebagai kawasan
terumbu karang.

4. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian yang tidak
dapat ditinggalkandalam setiap program. Monitoring
dan evaluasi yang dilakukan dalam program ini lebih
diarahkan kepada pelaksanaan program oleh
masyarakat setelah masyarakat membuat rencana
tindak lanjut untuk pelaksanaan program COREMAP.
Dampak Positif Dan Negatif Rekayasa Genetika Dalam Upaya Konservasi
Dampak Positif

Dampak Positif

Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi untuk diaplikasikan dalam upaya penyelamatan
keanekaragaman hayati, bahkan dalam bioremidiasi lingkungan yang sudah terlanjur rusak. Pada

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


saat ini berbagai strain bakteri yang dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan dari
bermacam-macam faktor pencemaran telah ditemukan dan diproduksi dalam skala industri.
Sebagai contoh, sejumlah pantai di salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh
metilmerkuri yang bersifat racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun dalam
konsentrasi yang kecil sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik ini dilakukan
menggunakan tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang membawa gen bakteri tertentu yang
dapat menghasilkan produk untuk mendetoksifikasi air raksa organik..
Dampak Positif Dan Negatif Rekayasa Genetika Dalam Upaya Konservasi
Dampak Positif

Dampak Negatif

Menurut (Fuad, 2004) proses pengembangan bioteknologi akan dapat merugikan manusia yang
selalu berpandangan antroposentris yang memandang segala sesuatu termasuk lingkungan hidup

PRESENTATION TITLE / YOUR NAME


dari sudut pandang kepentingan manusia. Kerugian yang tampak dari rusaknya keanekaragaman
hayati akan sangat kita rasakan, contohnya yaitu hilangnya spesies-spesies tanaman yang sangat
dibutuhkan bagi kepentingan dunia kedokteran (Soemarwoto, 1992: 4). Penggunaan teknologi
yang tidak bijaksana akan mengakibatkan erosi gen, yaitu berkurangnya keanekaan gen, dimana
keanekaan gen mempunyai tujuan pengedalian hama (Soemarwoto, 1994: 24).
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai