OKKY CINTYA PERMATA DEWI DEFINISI Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa umur 65 tahun, sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia. Tekanan darah yaitu jumlah gaya yang diberikan oleh darah di bagian dalam arteri saat darah dipompa ke seluruh sistem peredaran darah. Tekanan darah tidak pernah konstan. Tekanan darah dapat berubah drastis dalam hitungan detik dan menyesuaikan diri dengan tuntutan pada saat itu (Herbert Benson,dkk,2012). BATASAN LANSIA
Departemen Kesehatan RI (dalam Mubarak et all, 2006) membagi
lansia sebagai berikut: Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 tahun) sebagai masa vibrilitas Kelompok usia lanjut (55-64 tahun) sebagai presenium Kelompok usia lanjut (65 tahun >) sebagai senium KLASIFIKASI HIPERTENSI Kategori Tekanan darah Tekanan darah sistol (mmHg) diastol (mmHg)
GEJALA HIPERTENSI Gejala-gejala hipertensi, yaitu: sakit kepala, mimisan, jantung berdebar-debar, sering buang air kecil di malam hari, sulit bernafas, mudah lelah, wajah memerah, telinga berdenging, vertigo, pandangan kabur. Pada orang yang mempunyai riwayat hipertensi kontrol tekanan darah melalui barorefleks tidak adekuat ataupun kecenderungan yang berlebihan akan terjadi vasokonstriksi perifer yang akan menyebabkan terjadinya hipertensi temporer (Kaplan N.M, 2010). Di Indonesia, prevalensi penyakit degeneratif sangat rentan terkena pada lansia. Prevalensi hipertensi pada tahun 2030 diperkirakan meningkat sebanyak 7,2% dari estimasi tahun 2010. Data tahun 2007-2010 menunjukkan bahwa sebanyak 81,5% penderita hipertensi menyadari bahwa bahwa mereka menderita hipertensi, 74,9% menerima pengobatan dengan 52,5% pasien yang tekanan darahnya terkontrol (tekanan darah sistolik). LANJ…… Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien stroke, dan 74% pasien congestive heart failure (CHF) menderita hipertensi dengan tekanan darah >140/90 mmHg. Hipertensi menyebabkan kematian pada 45% penderita penyakit jantung dan 51% kematian pada penderita penyakit stroke pada tahun 2008 (WHO, 2013). TERIMAKASIH