Anda di halaman 1dari 21

Trauma jaringan

lunak

Dr. William AL Pandeirot, SpB


Bagian Bedah FK-Uncen/RSUD
Jayapura
Jenis luka
 Ekskoriasi
 Laserasi
 Avulsi
 Degloving
 Skin loss
 Amputasi
Penyembuhan luka
 Fase inflamasi (lag fase) : sampai hari 4
 Fase proliferatif (fibroplasia) : mulai hari
ke 4 s/d akhir minggu ke 3
 Fase remodeling : berakhir 6 bulan
sampai 1 tahun.
Fase inflamasi
 Vasokonstriksi (epinefrin dan tromboksan)
 Agregasi platelet clotting cascade
 Agregasi sel2 inflamasi (makrofag)
 Vasodilatasi
 Makrofag PDGF dan TGF-ß stimulasi
produksi kollagen
Fase proliferasi
 Sintesis kolagen, angiogenesis dan
epitelisasi
 Jumlah kolagen akan meningkat
sampai minggu ke 3 (keseimbangan
produksi dan penghancuran tercapai)
Fase remodeling
 Produksi dan degradasi kolagen
berlangsung sampai 6 bulan – 1
tahun
 Fibroblast dan myofibroblast
menyebabkan kontraksi tepi-tepi luka
 Vaskularitas menurun.
Penutupan luka
 Primary closure : penutupan luka segera setelah
terjadi perlukaan dengan cara pembedahan
(penjahitan,skin graft dll), penyembuhan per
primam
 Delayed primary closure : penutupan luka
ditunda dengan mempertimbangkan faktor-
faktor tertentu (infeksi,tingkat kontaminasi dsb)
 Secondary closure
Secondary closure
 Penutupan luka akibat kontraksi tepi-tepi
luka
 Luka-luka dengan infeksi
 Perlu perawatan (debridement dan dressing)
 Memperpanjang fase inflamasi
meningkatkan jaringan parut
kontraktur
 Sembuh per sekundam
Luka yang sembuh
 Pucat
 Rata

 Lemas

 Tidak gatal

 Luka kering ≠ luka sembuh


Faktor-faktor penyembuhan luka
 Faktor lokal : insufisiensi arteri atau vena,
udema, infeksi, penekanan, radiasi dan
benda asing atau jaringan mati.

 Faktor sistemik : DM, malnutrisi, defisiensi


vitamin, kemoterapi, merokok dan obat-obat
glukokortikoid)
Penyembuhan luka yang berlebihan

1. Keloid

2. Parut hipertropik
Keloid
 Definisi : pertumbuhan jaringan parut yang
berlebihan melewati batas-batas tepi luka.
 Etiologi : ras (kulit hitam > kulit putih),
genetik ( autosomal dominan), lokasi (ear
lobe, daerah yang mengalami ketegangan
bila terjadi penyembuhan luka)
 Dapat berkembang dalam jangka beberapa
bulan s/d tahun : tidak mengecil spontan
Terapi
 Eksisi : sering kambuh

 Inj Kortikosteroid (Kenacort®)


mengecilkan ukuran
 Eksisi dan suntikan kortikosteroid

 Eksisi dan radiasi


Parut hipertrofik
 Parut tidak melebihi tepi-tepi luka

 Adanya ketegangan (presternal)

 Fase inflamasi yang diperpanjang

 Berkembang dalam beberapa minggu


dan dapat mengalami regresi spontan
 Terapi : inj kortikosteroid atau eksisi
Penatalaksanaan luka trauma
 A. Evaluasi : riwayat luka
(waktu,mekanisme,lingkungan)
 B. Riwayat kesehatan : penyakit komorbid
(DM,koagulopati dsb), pemberian tetanus,
alergi,operasi, pemberian obat2an)
 Pemeriksaan fisik : cedera ikutan
(syaraf,pemb. darah,kelenjar, konfigurasi luka)
 Radiologi
Penatalaksanaan luka trauma
 Irigasi dan debridement
 Hemat jaringan

 Handling tissue (atraumatik)

 Hemostasis

 Hindari deadspace (jahit lapis demi lapis)

 Alat dan material yang halus dan atraumatik

 Hindari ketegangan
Penatalaksanaan luka trauma
 Jahitan eversi

 Gunakan balut tekan

 Elevasi (ekstremitas)

 Buka jahitan tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai