Mortal It As
Mortal It As
(MORTALITAS)
PENDAHULUAN
REGISTRASI VITAL
SENSUS DAN SURVEI PENDUDUK
PENELITIAN
PERKIRAAN (ESTIMASI)
REGISTRASI VITAL
PENELITIAN
PENGERTIAN
jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi
dengan jumlah penduduk pada pertengahan
tahun tersebut.
Angka kematian untuk 1000 orang:
CDR = (D/P) X k
D = jumlah kematian pada tahun x
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
x
k = konstanta, 1000
Kelebihan : perhitungan sederhana dan data
tersedia
Kelemahan : perhitungan sangat kasar, tidak
memperhitungkan pengaruh struktur umur
penduduk
Contoh
Tahun 2009 di Kabupaten Blora terdapat 35
kematian. Jumlah penduduk Kabupaten Blora
pada tahun tersebut adalah 858.874
CDR = (D/P) x k
= (35/858.874) x 1000 = 0,04
Artinya: tahun 2009 di Kabupaten Blora
terdapat 0,04 kematian per seribu penduduk
ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR (AGE
SPESIFIC DEATH RATE = ASDR)
PENGERTIAN
Resiko kematian antar kelompok umur berbeda-
beda
jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
per 1000 penduduk kelompok umur tersebut
pada tahun tertentu.
Angka kematian untuk 1000 orang:
ASDR = (Di/Pi) X k
Di = jumlah kematian orang berumur i pada
tahun x
Pi = jumlah penduduk berumur i pada
pertengahan tahun x
k = konstanta, 1000
Kelebihan : hasil lebih rinci dan akurat, sudah
memperhitungkan pengaruh struktur umur
penduduk
Contoh :
Jumlah kematian penduduk berusia 40-44
tahun di Kabupaten Tegal pada tahun 2001
adalah 1.825. Jumlah penduduk pada
kelompok umur tersebut adalah 1.100.213
orang
ASDR = (Di/Pi) X k
= (1.825/1.100.213) x 1000 = 1,7
Artinya: ASDR penduduk 40-44 tahun pada
tahun 2001 di Kabupaten Tegal sebesar 1,7 per
seribu penduduk
PENGERTIAN
Jumlah kematian bayi usia di bawah 1 tahun
per 1000 kelahiran hidup dalam tahun
tertentu
Indikator penting dalam menentukan tingkat
kesehatan masyarakat
IMR = (Do/B) x k
Do = jumlah kematian bayi berumur dibawah
1 tahun pada tahun x
B = jumlah kelahiran selama tahun x
k = konstanta, 1000
Contoh :
Pada tahun 2000 di Jember terdapat 6.658
kematian bayi berusia di bawah 1 tahun.
Jumlah kelahiran hidup pada tahun tersebut
adalah 343.692
IMR = (Do/B) x k
IMR = (6.658/343.692) x 1000 = 19,4
Artinya, pada tahun 2000 di Jember terdapat
19,4 kematian bayi berusia di bawah 1 tahun
per 1000 kelahiran hidup
Indikator terhadap status kesehatan anak,
status penduduk keseluruhan, dan kondisi
ekonomi penduduk tersebut bertempat tinggal
Merefleksikan masalah kesehatan yang
bertanggungjawab langsung terhadap
kematian bayi seperti: diare, infeksi saluran
pernapasan, salah gizi, penyakit-penyakit
infeksi spesifik dan kondisi prenatal;
Merefleksikan kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan, tingkat perkembangan
sosial ekonomi masyarakat
Indikator dalam menilai perubahan kondisi
kesehatan disuatu negara
Dipakai sebagai angka probabilitas untuk
mengukur resiko kematian dari seorang atau
bayi disaat kelahirannya sampai menjelang
ulang tahunnya yang pertama.
Merefleksikan derajat kesehatan dan
pembangunan di suatu negara/daerah
Variabel sosek yang cukup dominan
mempengaruhi mortalitas : status pekerjaan,
tingkat pendidikan, luas lantai hunian.
ANGKA KEMATIAN IBU (MATERNAL MORTALITY
RATE)
PENGERTIAN
jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan,
dan nifas dalam satu tahun dibagi dengan jumlah
kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan
persen atau permil.
RUMUS
AKI = (Pf/P) X 100
Pf = Jumlah kematiaan ibu karena kehamilan,
kelahiran dan nifas x 100
P = Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama
TINGKAT KEMATIAN ANAK
PENGERTIAN
Jumlah kematian anak berumur 1 sampai 4
tahun selama 1 tahun tertentu per 1000 anak
umur yang sama pada pertengahan tahun.
Tidak menyertakan angka kematian bayi
Merefleksikan kondisi kesehatan lingkungan
yang langsung mempengaruhi tingkat
kesehatan anak.
Angka ini tinggi pada salah gizi, higienis buruk,
tingginya prevalensi penyakit menular pada
anak, insiden kecelakaaan di dalam atau
di sekitar rumah
Dalam menunjukkan kemiskinan, indikator ini
lebih unggul dibandingkan tingkat kematian
bayi;
Di negara maju, angka kematian anak sebesar
0,4 per 1000 anak, dinegara berkembang 100
per 1000 anak;
Di negara maju, angka kematiaan bayi 14 kali
lipat lebih tinggi, di negara berkembang, 250
kali lipat lebih tinggi.
Perbedaan angka kematiaan anak antara
berbagai negara menunjukkan perbedaan
kondisi lingkungan sosial ekonomi yang
mempengaruhi status kesehatan.
TINGKAT KEMATIAN ANAK DI BAWAH LIMA
TAHUN (BALITA)
PENGERTIAN
Jumlah kematian anak usia di bawah lima
tahun selama satu tahun per 1000 anak usia
yang sama (0-4) tahun pada pertengahan
tahun.
Merefleksikan tinggi rendahnya angka
kematian bayi dan angka kematian anak.
Penduduk berumur :
• 0 < 1 tahun = bayi
• 1 – 4 tahun = anak
• 0 – 4 tahun = bawah lima tahun (Balita)
Kasto dan sembiring (1995), McNicoll dan
Mamas (1973) menghitung tingkat kematiaan
anak balita sebagai : jumlah kematian anak
balita selama satu tahun per 1000 kelahiraan.
Perhitungan dengan menggunakan jumlah
kelahiran atau jumlah anak balita sebagai
penyebut walaupun hasilnya sedikit berbeda,
tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan.
FAKTOR • FAKTOR
PENYEBAB ENDOGEN
KEMATIAN • FAKTOR
BAYI EKSOGEN
ENDOGEN
Yaitu kematian bayi yang disebabkan oleh
faktor-faktor anak yang dibawa sejak lahir,
diwarisi oleh orangtuanya pada saat konsepsi
atau didapat dari ibunya selama kehamilan
EKSOGEN
Yaitu kematian bayi yang disebabkan oleh
faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh
lingkungan lingkungan luar
Semakin meningkatnya usia, penyebab
kematian bayi endogen semakin berkurang,
dan penyebab kematian eksogen meningkat.
Semua kematian bayi yang terjadi setelah usia
satu bulan (post neonatal) merupakan
kematian eksogen kematian eksogen
pada bayi sebelum usia satu bulan (neonatal)
besarnya kira-kira 25% dari seluruh kematian
bayi pada post neonatal. DENGAN KATA
LAIN jumlah kematian eksogen pada bayi
adalah 1,25 kali lipat dari kematian bayi pada
periode post neonatal.