Anda di halaman 1dari 14

ALKIL HALIDA

KAJIAN MATERI
• ALKIL HALIDA
• PENGERTIAN
• TATA NAMA
• KLASIFIKASI
• KEGUNAAN
PENGERTIAN:
• Alkil Halida: adalah senyawa-senyawa yang mengandung halogen
yang terikat pada atom karbon jenuh (atom karbon yang terhibridisasi
sp3).
• TATA NAMA
• Perpanjangan langsung dari aturan tata nama alkana.
• Halogen sebagai substituen pada rantai induk
• Alkil halida merupakan salah satu golongan senyawa organohalogen
yang sebenarnya adalah senyawa jenuh (alkana) yang satu atau
beberapa atom hidrogennya disubstitusi dengan atom halogen. Pada
kuliah ini, kita akan membahas sifat fisika dan sifat kimia dari senyawa
golongan ini. Pada sifat kimia, umumnya secara dasar reaksi pada alkil
halida dibedakan menjadi 2, yakni reaksi substitusi (penggantian) dan
reaksi eliminasi (pembentukan ikatan rangkap).
• Organohalida merupakan nama yang lebih umum dipakai untuk senyawa organik yang
mengandung unsur halogen. Alkil halida merupakan salah salah satu diantaranya.
• Secara gugus fungsi organohalida diklasifikasikan berdasarkan jenis atom halogen
yang ada di dalam strukturnya.
• Berdasarkan jenis atom halogennya, organohalogen diklasifikasikan menjadi 4 jenis,
yakni organofluorida, organoklorida, organobromida dan organoiodida.
• contoh
• Polietilen tetrafluorida (Teflon)
• Organofluorida
• Natrium diklofenak
• Organoklorida
• Tiroksin
• Organoiodida
Sifat Fisik Alkil Halida: Titik Didih
• Karena memiliki kepolaran, gaya dipol-dipol bekerja pada alkil halida
sehingga senyawa ini memiliki titik didih yang lebih tinggi dari alkana
dengan jumlah atom karbon yang sama.
• Karena gaya antarmolekul yang bekerja masih termasuk gaya Van der
Waals, titik didih alkil halida meningkat seiring bertambahnya jumlah
atom karbon jumlah halogen dan massa halogen
Sifat Fisik Alkil Halida: Pengaruh Struktur
• Sama dengan alkana, Gaya Van der Waals yang bekerja akan lebih
maksimal apabila luas permukaan molekul yang kontak dengan
permukaan molekul alkil halida lainnya lebih luas. Hal ini akan terjadi
pada alkil halida dengan rantai linear, bukan yang bercabang. Oleh
karena itu, pada jumlah atom karbon yang sama, titik didih senyawa
alkana linear akan lebih tinggi dari yang bercabang.
Sifat Fisik Alkil halida: Kelarutan dalam air
• Meskipun alkil halida polar, namun kepolarannya cukup rendah,
sehingga memiliki kelarutan yang rendah di dalam air dan dapat
dikatakan tidak dapat bercampur dengan air.
• Umumnya alkil halida yang cair pada suhu ruang memiliki massa jenis
yang lebih tinggi dari air, sehingga bila dicampur dengan air, maka
akan memisah dan berada di lapisan bawah.
Reaksi pada Alkil Halida: Reaksi Substitusi
• Reaksi substitusi adalah reaksi pergantian suatu fragmen dengan fragmen
lain. Contoh yang paling sederhana adalah reaksi sintesis nitril dari alkil halida.
• Pada reaksi tersebut terlihat bahwa yang berpindah adalah atom klor dan ion
sianida. 1-kloropropana merupakan substrat dan natrium sianida merupakan
pereaksi/reagen.
• Nomenklatur reaksi organik umumnya didasarkan dengan sifat pereaksinya.
Oleh karena itu, reaksi tersebut biasa dikenal dengan sebutan reaksi Substitusi
Nukleofilik (SN).
• Pada alkil halida, ada 2 jenis reaksi substitusi nukleofilik, yakni reaksi
substitusi nukleofilik unimolekular atau reaksi SN1 dan reaksi substitusi
nukleofilik bimolekular (SN2).
ATURAN PENAMAAN
• Perpanjangan langsung dari aturan tata nama alkana.
• Halogen sebagai substituen pada rantai induk
• Cari dan beri nama rantai induk (rantai utama).
• Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung
halogen.
• Beri nama rantai induk. Penomoran dimulai dari ujung terdekat
dengan substituen pertama.
• 5-Bromo-2,4-dimetilheptana Bromo-4,5-dimetilheptana
• Bila atom halogen yang sama > 1: awalan di-, tri-, tetra-, dst.
Contoh 1,2-dikloro-3-metilbutana
• Bila terdapat halogen-halogen yang berbeda: diurutkan sesuai abjad.
Contoh 1-Bromo-3-Chloro-4-metilheksana
• Bila rantai utama dapat diberi nomor dari kedua ujungnya:
penomoran dimulai dari ujung terdekat dengan substituen dgn urutan
abjad dahulu.
Contoh 2-Bromo-5-metilheksana (bukan 5-metil-2-bromoheksana)
KLASIFIKASI ALKIL HALIDA
• Berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat pada atom
karbon yang mengandung halogen.Metil halida (CH3X):
• Alkil halida primer (1o): Sebuah karbon yang terikat pada
karbon C-X.CH3CH2 – CH2X3.
• Alkil halida sekunder (2o): Dua karbon terikat pada karbon C-
X.CH3CH2 – CHX|CH34.
• Alkil halida tersier (3o): Tiga karbon terikat pada karbon C-
X.H3C – C – X
Kegunaan alkil halida Halo alkana
• Sebagai zat anestesi, pelarut dan bahan antiseptic
• Sebagai Zat AnestesiKloroetana sebagai bahan anestesi local
• b. Sebagai antiseptikIodoform
• c. Sebagai pelaruttetraklorometana digunakna sebagia
pelarut oli dan lemak dalam pencucian kering
• d. Sebagai bahan pemadam apiKarbon tetraklorida,
bromoklorodifluorometana dapat memadamkan api

Anda mungkin juga menyukai