Anda di halaman 1dari 30

• Penyerbukan memiliki peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hortikultura.


Penyerbukan dengan bantuan serangga dapat meningkatkan produksi
pertanian (Atmowidi et al., 2007; Kasno et al., 2010; Rianti et al., 2010;
Garibeldi et al., 2014). Penyerbukan serangga pada tumbuhan berbunga
merupakan bentuk interaksi yang saling menguntungkan. Dalam interaksi
tersebut, tumbuhan berbunga menyediakan sumber pakan (serbuk sari dan
nektar) bagi serangga, sedangkan tumbuhan mendapat keuntungan dengan
terjadinya penyerbukan
• Sindrom penyerbukan adalah rangkaian ciri-ciri bunga yang telah
berevolusi sebagai respons terhadap seleksi alam yang dipaksakan
oleh vektor serbuk sari yang  berbeda, yang dapat berupa abiotik
(angin dan air) atau biotik, seperti burung, lebah, lalat, dan
sebagainya. 
•  Ciri-ciri ini meliputi bentuk bunga, ukuran, warna, bau , jenis dan
jumlah hadiah, komposisi nektar, waktu berbunga. Misalnya, bunga
merah berbentuk tabung dengan nektar yang berlebihan sering
menarik perhatian burung; bunga berbau busuk menarik lalat atau
kumbang bangkai.
Penyerbukan lebah (melittophily)
• Lebah adalah penyerbuk terbaik di alam, karena saat musim bunga, ada
ribuan kali kunjungan lebah ke bunga. Lebah yang mencelupkan badan di
tepung sari, memindahkan ke kedua kaki belakang, lalu terbang dan
berpindah lagi ke bunga lain. Tepung sari ini, menyatu dan bercampur
dengan bunga lain dan menciptakan penyerbukan.
• Bunga-bunga yang melalui proses penyerbukan ini memiliki kualitas baik
untuk meciptakan buah. Ketika jadi buah, mahluk lain seperti burung
memakan dan membuang kotoran di beberapa tempat. Tersebarlah benih
secara alami.
• lebah adalah hewan yang sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem.
Ia pun diabadikan sebagai nama Surat di dalam Al Qur'an yakni surat An-
Nahl surat ke 16. Hewan ini juga disebut sebagai hewan yang serba guna
dan memberikan banyak kegunaan bagi manusia mulai awal hidupnya
hingga akhir hidupnya.
Bunga penyerbukan lebah bisa sangat
bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan
warnanya. Mereka bisa terbuka dan
berbentuk mangkuk (' aktinomorfik ',
simetris radial) atau lebih kompleks dan
simetris non-radial (' zygomorfik'),

Beberapa bunga lebah cenderung berwarna


kuning atau biru, seringkali
dengan pemandu dan
aroma nektar ultraviolet . Nektar , serbuk sari,
atau keduanya ditawarkan sebagai hadiah
dalam jumlah yang bervariasi. Gula dalam
nektar Gambar bunga matahari  diserbuki oleh lebah
cenderung didominasi sukrosa . Beberapa
lebah mengumpulkan minyak dari kelenjar
khusus bunga.
• Apa yang terjadi bila lebah tak ada? Regenerasi tanaman akan
mengalami stagnan. Tanaman-tanaman baru yang dibantu
penyerbukan oleh burung pengisap madu atau serangga lain
bahkan angin, tidak seunggul penyerbukan lebah. Meskipun
tanaman baru tetap tumbuh tetapi daya saing kurang dan proses
lama.
• Di alam, salah satu penyerbuk terbaik adalah kupu-kupu. Namun,
kupu-kupu hanya memilih jenis bunga dan tanaman yang disukai.
“Lebah tidak memilih. Ia menghisap semua jenis bunga. Dari bunga
dengan kelopak besar hingga kelopak paling kecil.”
• Semua spesies lebah membantu penyerbukan
• Nilai lebah madu dalam penyerbukan 15-20 kali lebih tinggi dari pada madu
dan lilin yang dihasilkannya.
• Keragaman lebah di Indonesia luar biasa. Menurut Sih Kahono peneliti
lebah dari LIPI, tak kurang dari 456 spesies yang sudah diketahui, baik yang
termasuk serangga sosial maupun yang soliter. Ada sekitar 7 jenis lebah
madu Apis spp. yang menyengat bila diganggu dan lebih dari 34 spesies
lebah tanpa sengat (Apidae: Melliponinae). Orang umum mengenal lebah
madu tanpa sengat ini (Trigona spp.)  
• Di hutan Sulawesi, ada tiga
jenis lebah lokal. Yakni Apis
trigona, Apis cerana, dan Apis
dorsata. Trigona ukuran lebih
kecil, memiliki radius jelajah
antara 500–700 meter
Dorsata ditemukan diketinggian
400–700 dpl dan cerana antara
700–1000 dpl, saat musim bunga
mampu menghasilkan hingga 20
kg madu. Untuk menghasilkan
satu kilogram madu, lebah
pekerja lapangan dapat
menempuh perjalanan hingga
radius 3.600. km. Ia memerlukan
kunjungan lapangan antara 1.200
– 1.500 kali.
Sang Ratu dan Ritual Kawin
Bagaimana saling mengenal dengan anggota koloni
• Setiap koloni lebah masing-masing, padahal bentuk sama? Ternyata,
dipimpin satu ratu. Ratu masing-masing ratu memiliki bau khas (veromon). “Bau
secara fisik memiliki tubuh inilah yang menjadi penanda dan arah pulang lebah,”
proposional dan memiliki alat
Dalam koloni lebah, ratu hanya kawin sekali seumur hidup.
pengembangbiakan baik. Usia Setelah itu, sepanjang waktu hanya bertugas bertelur. Ratu
subur hingga lima tahun, enam yang produktif bertelur 1.000–2.000 butir per hari. Ketika
sampai tujuh tahun mulai produksi telur ratu turun, lebah pekerja
membuat quensel (rumah ratu) baru dan menghasilkan lebah
menurun. pejantan.
• Setiap koloni lebah,
Untuk menjadi lebah dewasa, dari telur, menjadi larva, nimfa,
meskipun sarang berdekatan, sampai imago memerlukan 21 hari. Lebah muda sampai 10 hari
tidak boleh bercampur. Lebah belum bisa keluar sarang dan bertugas membantu merawat
tersesat dan salah masuk sarang. Jika berusia dua minggu akan menjadi lebah pekerja
lapangan.  “Karena itulah ratu bertelur sebanyak-banyaknya.
koloni akan dibunuh karena Setiap hari akan ada lebah mati.” 
dianggap penyusup.
 Serangga yang paling penting peranannya dalam penyerbukan tanaman adalah
lebah, terutama lebah sosial yang mengumpulkan nektar dan polen.
 Lebah sosial dikenal sebagai agen penyerbuk potensial yang dapat meningkatkan
produksi pertanian (Thomas et al., 2009).
 Stingless bees (Apidae: Melliponinae) merupakan lebah sosial yang tidak memiliki
sengat.
 Lebah T. laeviceps merupakan salah satu spesies dari stingless bees yang
berperan penting dalam penyerbukan tanaman di daerah tropik (Willms et al.,
1996). Kahono et al. (2012) melaporkan bahwa ditemukan sebanyak enam jenis
lebah (Apidae) yang diduga sebagai penyerbuk potensial kelapa sawit, salah
satunya yaitu T. laeviceps.
 Di Brazil, T. spinipes dapat meningkatkan hasil panen pada jambu monyet (cashew)
dari rata-rata 780 g per pohon menjadi 3890 g per pohon (Freitas et al., 2014).
LEBAH TANPA SENGAT
Lebah tanpa sengat adalah kelompok lebah
berukuran kecil yang termasuk dalam sebuah
kelompok bernama Meliponini dan masih
berkerabat dekat dengan lebah madu bersengat
(Apis spp.) dalam suku Apidae. Ciri-ciri lebah
tanpa sengat antar lain tubuh nya terbagi ke
dalam tiga bagian meliputi kepala, dada (thorax),
dan abdomen. Pada bagian thorax dapat
dijumpai dua pasang sayap dan tiga pasang
tangkai. Khusus pada tungkai belakang
dilengkapi dengan pollen basket. Di bagian
kepala terdapat sepasang mata majemuk dan 3
mata sederhana (oseli). Sepasang antenna
menjadi organ peraba, berada di dekat mata.
Beberapa jenis lebah tanpa sengat di
Indonesia:
a. Geniotrigona thoracica;
b. Heterotrigona itama;
c. Lepidotrigona cf latebalteata;
d. Lophotrigona canifrons;
e. Tetragonula laeviceps;
f. Tetrigona apicalis.
Lebah Madu (Apis Spp.) Sebagai Penyerbuk Pada Tanaman Kelapa
• Lebah madu dari jenis Apis mellifera dan • Lebah madu dilengkapi organ yang
Apis cerana (Hymenoptera : Anthophila) mempunyai rambut-rambut atau bulu-bulu
merupakan serangga paling penting yang tumbuh lebat pada badan dan
sebagai penyerbuk pada tanaman kelapa. kakinya sebagai tempat melekatnya
serbuk sari bunga, sehingga dapat
mengangkut serbuk sari dalam jumlah
banyak yang selanjutnya memindahkan
serbuk sari ke bunga betina kelapa yang
siap kawin (reseptif).
Dandelion/ Randa tapak

Dandelion termasuk gulma dengan


bunga berkelopak kuning. Warna
kuning secara teknis sangat disukai
lebah. Dengan adanya dandelion
penyerbukan dilakukan lebah akan
meningkatkan nutrisi pada rumput
hijau.
• Lemon Balm

Tanaman herbal mint yang dikenal dengan


nama Melissa officinalis adalah tanaman
yang sempurna bagi lebah. Pada zaman
Yunani kuno, “tanaman herbal ini ditanam
di dekat sarang lebah mereka untuk
membantu menjaga lebah madu cukup
makan dari bunga kaya nektar tanaman
• Purple Coneflower/ Bunga kerucut
ungu
Bunga ini terbilang yang magnet
bagi lebah. Bunga yang termasuk
paling difavoritkan lebah dalam
penyerbukan karena
menghasilkan banyak nektar.
Bunga ini dikenal juga dengan
nama echinacea
•  Snapdragon/ bunga mulut naga

Saat lebah mencari makanan,


bunga snapdragons melepaskan
empat kali lebih banyak aroma
yang menarik bagi lebah madu.
Dengan daya tarik aroma
tersebut membuat Lebah
kemudian membawa aroma
snapdragon kembali ke sarang.
Hal tersebut merupakan keunikan
dari bunga snapdragon.
• Yarrow/ daun seribu

Bunga ini bisa menjadi pilihan,


tempat lebah mengoleksi
nektar, meskipun tampaknya
lebah memiliki sedikit kesulitan
saat hinggap dibunga yang
bekelopak kecil namun
berkumpul berdekatan bunga
satu dan lainnya.
• Zinnias/ bunga kertas

Bunga ini mudah tumbuh


dan mekar dengan varian
warna menarik. Bunga ini
disukai lebah salah
satunya karena terdapat
bunga kecil di tengah-
tengah kelopak bunga.
Itupula alasan beberapa
bunga yang kebanyakan
disukai lebah. Bunga ini
cocok untuk penyerbukan
karena memiliki serbuk
sari yang banyak.
• Bunga Kaliandra
Di Indonesia mungkin selain bunga matahari, pohon Kaliandra jadi kesukaan lebah.
Kaliandra memiliki bunga yang berbentuk kerucut dengan warna kuning kehijauan.
Bunga ini disukai lebah karena memiliki nektar meskipun tidak memiliki serbuk sari.
Selain itu tanaman ini berbunga disepanjang tahun serta berbunga raya selama 9 bulan
sehingga memungkinkan lebah terus menerus dapat mengoleksi nektar hampir setiap
harinya
Manfaat yang dihasilkan
dari produk lebah
antara lain:
1. Madu 2. Royal Jelly
sebagai produk utama berasal dari
nektar bunga merupakan makanan •dimanfaatkan untuk stamina dan
yang sangat berguna bagi penyembuhan penyakit, sebagai
pemeliharaan kesehatan, kosmetika bahan campuran kosmetika,
dan farmasi, meningkatkan daya
bahan campuran obat-obatan.
tahan tubuh, menyembuhkan darah
tinggi dan darah rendah, membuat
•Royal jelly sebenarnya adalah
enak tidur , mengobati rematik, pakan khusus/utama untuk larva
memperlancar fungsi otak, lebah ratu. Produksi royal jelly
menyembuhkan luka bakar. adalah dengan menggunakan
Faktor yang mempengaruhi mangkokan ratu yang diisi
produksi madu adalah: dengan larva umur 1-2 hari
- ketersediaan pakan lebah (grafting) dan dipasangkan pada
penghasil nektar dan pollen
bingkai frame yang selanjutnya
- cuaca, kelembaban dan
temperatur udara dimasukkan kedalam koloni
- proporsi koloni lebah yang
tertinggi pada saat produksi nektar
paling banyak
3. Pollen (tepung
4. Lilin lebah (malam)
sari)

dimanfaatkan untuk industri


farmasi dan kosmetika sebagai
Dimanfaatkan untuk campuran
pelengkap bahan campuran.
bahan obat-obatan/ kepentingan
Malam ( Lilin lebah, Wax):
farmasi.
Penggunaan malam tidak terbatas
Pollen adalah tepung sari bunga
pada bidang industri lilin saja,
yang dikumpulkan dan dibawa
tetapi dapat digunakan untuk
lebah di kedua kaki belakangnya.
industri antara lain kosmetik dan
Pollen bisa dikumpulkan dengan
teknik.
cara memasang pollen trap di pintu
masuk stup.
5. Propolis (perekat 6. Apitoxin
lebah) (bee venom)
• untuk penyembuhan luka, penyakit Apitoxin adalah racun atau bisa
lebah yang dihasilkan lebah madu
kulit dan membunuh virus influensa.
(Apis mellifera, Apis cerana, Apis
•Propolis adalah bahan rekat atau
dorsata) dari jenis lebah pekerja.
dempul bersifat resin yang Apitoxin mengandung senyawa
dikumpulkan oleh lebah pekerja dari kimia antara lain: triptofan, kolin,
kuncup, kulit, atau bagian lain dari gliserin, asam fosfat, asalm falmitat,
tumbuhan. Dalam sarang digunakan asam lemak, apramin, peptida,
untuk menutup celah, retakan, enzim, hystamin dan mellitin.
memperkecil lubang pintu masuk. Kandungan tertinggi adalah protein
Kandungan kimia dalam propoplis 20% (Apis mellifera).
antara lain: zat aromatik, zat wangi, Manfaat sengatan lebah untuk
zat antibiotik, mineral. penyembuhan beberapa penyakit
• Dimanfaatkan sebagai obat, tapal antara lain: reumatik, sakit kepala,
gigi, luka usus. salah urat, tekanan darah
tinggi/rendah,dll. Kontra
indikasinya adalah penyakit jantung
dan TBC.
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
• Atmowidi, T., D. Buchori, B. Suryobroto, P. Hidayat. 2007. Diversity of pollinator insect in relation
to seed set of mustard (Brassica rapa L.; Cruciferae). Hayati J. Biosci. 14:155-161
• Freitas, B.M., A.J.S.P. Filho, P.B. Andrade, C.Q. Lemos, E.E.M. Rocha, N.O.Pereira, A.D.M.
Bezerra, D.S. Nogueira, R.L. Alencar, R.F. Rocha, K.S.Mendonca. 2014. Forest remnants
enhance wild pollinator visits to cashew flowers and mitigate pollination deficit in NE Brazil. J.
Poll. Ecol. 12:22-30.
• Garibeldi, L.A., L.G. Carvalheiro, S.D. Leonhardt, M.A. Aizein, B.R. Blaauw, R. Isaacs, M.
Kuhlman, D. Kleijn, A.M. Klein, C. Kremen, L. Morandin, J. Scheper, R. Winfree. 2014. From
research to action: enhancing crop yield through wild pollinators. Fronties Ecol. Environt.12:439-
447
• Kahono, S., P. Lupiyaningdyah, Erniwati, H. Nugroho. 2012. Potensi dan pemanfaatan serangga
penyerbuk untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit Desa Api-Api,
Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Zoo Indonesia. 21:23-34
• Kasno., A.E.Z. Hasan, D.S. Efendi, Syaefuddin. 2010. Efektifitas 3 spesies lebah madu sebagai
agen polinasi untuk meningkatkan produktivitas (>40%) biji jarak pagar (Jathropa curcas) pada
ekosistem iklim basah. J. Ilmu Pert. Indonesia. 15:25-33.
• Rianti, P., B. Suryobroto, T. Atmowidi. 2010. Diversity and effectiveness of insect pollinators of
Jathropa curcasL. (Euphorbiaceae). Hayati J. Biosci.17:38-42.
• Thomas, S.G., S.M. Rehel, A. Varghese, P. Davidar, S.G Potts. 2009. Social bees and plant
associations in the Nilgiri Biosphere Reserve, India. Trop. Ecol. 50:79-88
• Willms, W., V.L. Imperatriz-Fonseca, W. Engels. 1996. Resource partitioning between highly
eusocial bees and possible impact of the introduced Africanized honey bee on native stingless
bees in the Brazilian Atlantic Rainforest, Stud. Neotrop. Fauna Environ. 31:137-151

Anda mungkin juga menyukai