Anda di halaman 1dari 15

FADLI ALIMUDDIN

18 310 400 22
PENJA SKESREK A 201 8
PEMBAHASAN

POPULASI
DAN
SAMPEL
POPULASI

Wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek


yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
CONTOHNYA:
 Akan melakukan penelitian di sekolah X
(Maka sekolah X ini merupakan populasi)
 Sekolah X mempunyai sejumlah orang/subjek dan objek.
(Hal ini merupakan populasi dalam arti jumlah/kualitas)
 Sekolah X memiliki karakteristik orangnya misal disiplin,
kepemimpinan
(Berarti populasi dalam arti karakteristik)
SAMPEL

Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi


tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).
TEKNIK SAMPLING

Merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian tersebut berbagai teknik sampling yang

digunakan.
1. Simple Random Sampling
2. Propotionate Stratified Random

Probality Sampling Samplimg


3. Dispropotionate Stratified Random
Sampling
4. Area (Cluster) Sampling (Menurut
Daerah)
TEKNIK SAMPLING

1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
Probality Sampling
3. Sampling Incidental
4. Purposive Sampling
5. Sampling Jenuh
6. Snowball Sampling
TEKNIK PROBABILITY SAMPLING
Simple random sampling Proportionate stratiefied Disproportionate stratified
• Pengambilan anggota sampel dari random samling random samling
populasi dilakukan secara acak • Teknik ini digunakan bila populasi • Teknik ini digunakan untuk
tanpa memperhatikan strata yang mempunyai anggota/unsur yang menentukan jumlah sampel, bila
ada dalam populasi itu tidak homogen dan berstrata populasi bersastra tetapi kurang
secara proporsional proporsional.

Area ( ckuster )
• Teknik sampling daerah
digunakan untuk menentukan
sampel bila objek yang akan
diteliti/sumber data sangat luas.
TEKNIK SAMPLING NONPROBABILITY SAMPLING
Sampling sistematis
• Teknik pengambilan sampel berdasarkan
urutan dari anggota populasi yang diberi
nomor urut

Sampling kuota
• Teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah kuota yang diinginkan
LANJUTAN…

Sampling incidental
• Teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan.

Purposive sampling
• Teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
LANJUTAN…

Sampling jenuh
• Teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai
sampel

Sanowball sampling
• Teknik penentuan sampel yang mula
mula jumlahnya kecil menjadi besar
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Makin besar jumlah sampel mendekati populas, maka


peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan
sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi
populasi , maka makin besar kesalahan generaisasi
( diberlakukan umum ).
ROSCOE MEMBERIKAN SARAN TENTANG UKURAN SAMPEL UNTUK PENELITIAN

Ukuran sampel layak dalam penelitian adalah antara 30-500


Bila sampel dibagi dalam kategori ( misal : pria-wanita ; pegawai negeri –
swasta dll
Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
( korelasi atau regresi ganda misalnya ), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dalam jumlah variabel yang diteliti.
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana , yang menggunakan
anggota kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , maka jumlah
anggota sampel masing2 antara 10 s/d 20.
CARA MENGAMBIL ANGGOTA SAMPEL
• Dilakukan
dengan
bilangan
Random/ acak random;
komputer ;
maupun
undian

Random
Sampling/penga
mbilan secara
acak

• Setiap anggota
populasi diberi
nomor terlebih
Undian dahulu, sesuai
dengan jumlah
anggota
populasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai