Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP


KELUARGA dan MASYARAKAT

KELOMPOK VI: -AYU NURHALYZAH


-NANDA NUR AZURAH
-SHELLA MERLINA DEWI
-SITI FATIMAH ZAHRA
-SITI NURMARINI
A. KEWAJIBAN DIRI DAN
KELUARGA
c. Penjelasan
Dalam ayat 6 surah At-Tahrim ini, Allah memerintahkan kita untuk dapat menjaga
diri dan keluarga dari perbuatan-perbuatan yang menjerumuskan ke dalam siksa api
neraka. Di samping menjaga diri sendiri, kita pun diperintahkan untuk menasehati
dan memberikan pengajaran kepada keluarga kita untuk senantiasa taat dan
menjalakan segala perintah Allah yang pada akhirnya dapat menjauhkan dari siksa
api neraka. Yang termasuk ke dalam kategori keluarga dalam ayat ini adalah istri,
anak, orang lain yang berada di bawah tanggungan kita seperti pembantu dan sopir.

Jadi, setiap orang diberi tanggung jawab oleh Allah untuk memelihara sanak
keluarganya dengan menyediakan sandang dan pangan anggota keluarganya
secukupnya. Tanggung jawab seorang kepala keluarga tidak terbatas kepada
persediaan sandang dan pangan saja, akan tetapi meliputi pengajaran dan Pendidikan
yang baik dan benar menurut ajaran Islam dan hal-hal lain lain yang sekiranya dapat
menghindarkan mereka dari siksa nerakan dan membuat mereka sejahtera di dunia
dan bahagia di akhirat. Dalam ayat lain Allah berfirman:
Ayat 9 surah di atas menjelaskan fungsi keluarga, yaitu menjaga kelangsungan hidup
keluarga dari kepunahan dengan cara menyiapakan generasi penerus yang lebih kuat, baik
fisik maupun mentalnya. Dari sefi fisik , mereka harus dibekali dengan makanan dan
minuman yang bergizi, di samping sandang, pangan dan perumahan yang memadai.
Sedangkan dari segi mental, mereka harus dibekali dengan Pendidikan agama yang
dapat menuntun mereka kepada jalan yang benar. Akhir ayat itu pun menganjurkan
kepada para orang tua untuk memperlakukan semua anggota keluarganya dengan tegur
sapa atau ucapan-ucapan yang baik yang menunjukkan sikap kasih sayang dan mendidik.
Termasuk ucapan-ucapan yang benar atau baik (qaulan sadida) yaitu memanggil
anak-anaknya dengan panggilan sayang, seperti anakku saying, anakku yang pinter dan
sebagainya. Sebab tutur kata yang baik yang selalu dipakai dalam satu keluarga akan
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak-anak yang ada di dalam keluarga itu.
Begitu juga sebailknya bila dalam keluarga itu banyak digunakan kata-kata atau yngkapan
yang kasar atau kotor, sedikit banyak kata-kata atau ungkapan itu kan berpengaruh pada
sikap anggota keluarnya khususnya anak-anak yang jiwanya masih kosong.

Anda mungkin juga menyukai