Anda di halaman 1dari 10

ENKAPSULASI LAYER

BY LAYER
ALGINATE-KITOSAN

KINASIH CAHYONO
1927021006
PROBIOTIK

didefinisikan sebagai mikroba hidup yang digunakan sebagai suplemen makanan


dan dapat menguntungkan inangnya dengan meningkatkan keseimbangan
mikrobial pencernaan
MIKROENKAPSULASI

Mikroenkapsulasi adalah proses dimana partikel kecil atau tetesan


dikelilingi oleh lapisan untuk menghasilkan mikro kapsul.

Konsep mikroenkapsulasi memungkinkan bahan inti (sel-sel probiotik) dipisahkan dari


lingkungannya oleh lapisan pelindung. Mikroenkapsulasi membantu untuk memisahkan bahan
inti dari lingkungannya sampai dilepaskan.
mikrokapsul terdiri dari dinding membran semipermeabel, bulat, tipis dan kuat, dibandingkan
dengan matrik penjerap, mikrokapsul tidak berinti yang padat atau gel dan
diameter yang kecil membantu mengurangi keterbatasan perpindahan massa,
BAHAN PENYALUT
MIKROENKAPSULASI
Alginat adalah polisakarida alami biasanya diekstrak dari ganggang atau rumput laut coklat.
Alginat sering digunakan sebagai bahan enkapsulasi karena tidak beracun dan mudah tersedia
Alginat juga merupakan matriks enkapsulasi yang paling sering digunakan pada makanan karena
biocompatible, keamanan dan murah. Jeratan senyawa dalam gel alginat dilakukan cross-linked
oleh ion logam seperti kalsium dapat menghasilkan kapsul yang laut air.
KEUNTUNGAN ALGINAT

Keuntungan penggunaan alginat dalam mikroenkapsulasi adalah mudah


membentuk matriks gel di sekitar bakteri dan aman bagi tubuh manusia, murah,
pengkondisiannya mudah, mudah disiapkan dan mudah dipecah di usus dan
mengeluarkan bakteri yang terjerap
KEKURANGAN ALGINATE SEBAGAI
MATRIKS
Kelemahan penggunaan alginat adalah rentan terhadap lingkungan
asam, dan sulit untuk digunakan skala industri karena mahal dan
biasanya permukaan bead tidak rata
LAYER 2 : KITOSAN

Kitosan merupakan biopolimer alam, diproduksi melalui proses deasetilisasi senyawa kitin yakni
komponen utama pada cangkang binatang crustaceae seperti rajungan dan udang.
Kitosan menjadi biopolimer alami yang menarik disebabkan adanya gugus
amino reaktif dan gugus fungsional hidroksi. Kitosan memiliki karakteristik
biokompatibilitas yang diinginkan serta kemampuan untuk meningkatkan
permeabilitas membran. Oleh karenanya kitosan merupakan salah satu matriks
imobilisasi yang paling menjanjikan karena memiliki kemampuan membentuk
membran, sifat adhesi yang baik, harga murah, tidak beracun, kekuatan mekanis,
dan hidrofilisitas yang tinggi serta perbaikan stabilitas
pembuatan larutan alginat mula-mula dibuat dengan 2 gram bubuk alginat (Sigma Aldrich, UK)
dituangkan ke dalam 80 ml air suling dan disterilisasi campuran itu diautoklaf pada 121 ° C
selama 15 menit. Setelah dingin larutan tersebut di ditambahkan suspensi bakteri sebanyak 50
mL. setelah hasil mikrokapsul perlakuan terbentuk selanjutnya dilakukan pelapisan dengan
menggunakan Kitosan. Mikrokapsul dimasukkan ke dalam larutan zeolite diaduk dengan
kecepatan 600 rpm selama 15 menit, hingga permukaan mikrokapsul tersalut
SISTEM KERJA MIKROKAPSUL DI
SIMULASI ASAM LAMBUNG

Membran kalsium alginat mudah terdegradasi dengan cepat pada pH rendah dan
kehilangan kestabilannya jika terdapat senyawa pengkelat seperti posfat, laktat dan
sitrat (Krasaekoopt, et al., 2003). Terdegradasinya kalsium alginat dapat
menyebabkan sel keluar ke lingkungan. konsentrasi kitosan dalam melapisi beads
natrium alginat menentukan kemampuan viabilitas, penulis berangggapan semakin
tinggi konsentrasi kitosan maka kemampuan polimer dalam melindungi sel bakteri
L. acidophilus akan meningkat di dalam simulasi cairan asam lambung.

Anda mungkin juga menyukai