Anda di halaman 1dari 34

UU NO.

28 TAHUN 2007
TENTANG KUP

OLEH
KADUNCI, SE, MSI
UU N0 28 TAHUN 2007: KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN

SECARA UMUM UU INI BERISI TENTANG:


 HAK DAN KEWAJIBAN WP
 HAK DAN KEWAJIBAN
FISKUS/PEMERINTAH
 SANKSI TERHADAP WP
 SANKSI TERHADAP FISKUS
Wajib Pajak
 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau
badan yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan
ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan, termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak tertentu
Hak Wajib Pajak
 Membetulkan SPT yang telah disampaikan.
 Mengajukan permohonan perpanjangan
jangka waktu penyampaian SPT.
 Mengajukan permohonan pengembalian
kelebihan pajak.
 Mengangsur atau menunda pembayaran
pajak.
 Mengajukan gugatan.
 Mengajukan keberatan.
 Mengajukan permohonan banding
Kewajiban Wajib Pajak
 Mendaftarkan diri pada kantor DJP dan
kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
 Mengisi dan menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) dengan benar,
lengkap, jelas, dan menandatanganinya.
 Membayar atau menyetor pajak yang
terutang.
 Membayar pajak yang terutang berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, dengan tidak menggantungkan
pada adanya surat ketetapan pajak
Kewajiban Wajib Pajak
 Menyelenggarakan pembukuan atau
pencatatan.
 Apabila diperiksa wajib :
 memperlihatkan dan atau meminjamkan
buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasarnya;
 memberikan kesempatan untuk memasuki
tempat atau ruang yang dipandang perlu
dan memberi bantuan guna kelancaran
pemeriksaan;
 memberikan keterangan yang diperlukan
Hak Fiskus
 Menerbitkan Surat tagihan Pajak.
 Menerbitkan SKPKBT.
 Melakukan pemeriksaan.
 Melakukan penyegelan tempat atau ruangan
tertentu.
 Mengurangkan atau menghapus sanksi
administrasi dalam hal sanksi tersebut
dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan
karena kesalahannya.
 Mengurangkan atau membatalkan ketetapan
pajak yang tidak benar
Kewajiban Fiskus
 Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak setelah
melakukan pemeriksaan.
 Memberi keputusan atas permohonan
pembetulan (SKK, SKP,SKPPKP).
 Menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP).
 Memberi keputusan atas keberatan yang
diajukan WP.
 Memegang rahasia jabatan
Pelaksanaan Kewajiban
Perpajakan
Sentralisasi
 Pemenuhan Kewajiban PPN / PPn BM
dipusatkan ke satu KPP (ijin
pemusatan PPN) yaitu Kantor Pusat
(tempat kedudukan berada),
sedangkan pemenuhan kewajiban PPh
pasal 25/29 tetap di kantor pusat serta
pemenuhan kewajiban PPh pasal
21/23/26/4(2) di masing-masing
cabang/ tempat usaha/ pabrik
Desentralisasi
 Pemenuhan kewajiban PPN / PPn BM
dan kewajiban PPh pasal
21/23/26/4(2) di masing-masing
cabang/ tempat usaha/ pabrik
sedangkan pemenuhan kewajiban
PPh pasal 25/29 tetap di kantor
pusat.
NPWP & NPPKP
Nomor Pokok Wajib Pajak

 nomor yang diberikan kepada Wajib


Pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya
Fungsi NPWP
 Sebagai tanda pengenal diri atau identitas
Wajib Pajak
 Sebagai pemenuhan kewajiban
perpajakan
 Menjaga ketertiban dan pengawasan
administrasi perpajakan
 Mendapatkan pelayanan dari instansi
tertentu
Kode NPWP
 Terdiri dari 15 digit
xx.xxx.xxx.x.xxx.xxx
9 digit kode wajib pajak, 6 digit kode
administrasi
 Dicantumkan dalam setiap dokumen yang
berhubungan dengan perpajakan
 NPWP = NPPKP (mulai tahun 1998)
Kode NPWP
 Khusus untuk wajib pajak berstatus cabang,
orang pribadi pengusaha tertentu atau
wanita kawin tidak pisah harta diberikan
NPWP dengan aturan sebagai berikut :
 Kode WP sama dengan kode WP pusat, kode WP
domisili atau kode WP suami.
 Kode Administrasi perpajakan : 3 (tiga) digit
pertama merupakan kode KPP dimana WP
mendaftar dan 3 (tiga) digit terakhir menunjukkan
kode urutan cabang.
Tata Cara Memperoleh NPWP
 Berdasarkan sistem Self Assessment
 WP orang pribadi yang menjalankan
usaha/pekerjaan bebas & WP Badan wajib
mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP 1
bulan setelah usaha dimulai
 Tempat pendaftaran adalah KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat kedudukan wajib pajak
Tata Cara Memperoleh NPWP
 WP orang pribadi yang tidak menjalankan
usaha/pekerjaan bebas apabila sampai suatu
bulan memperoleh penghasilan diatas PTKP
wajib mendaftarkan diri paling lambat akhir
bulan berikutnya
 Tempat pendaftaran adalah KPP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal WP
Penghapusan NPWP
 WP Orang Pribadi meninggal dunia dan tidak
meninggalkan warisan
 Wanita kawin tidak dengan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan
 Warisan yang telah terbagi
 WP Badan yang dibubarkan secara resmi
berdasarkan UU
 BUT yang kehilangan statusnya sebagai BUT
 WP orang pribadi yang tidak memenuhi syarat
lagi sebagai WP
Penghapusan dilakukan apabila utang pajak
telah dilunasi atau hak untuk melakukan
penagihan telah daluwarsa
Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak
Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang
dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang
Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan
perubahannya, wajib melaporkan usahanya
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat
kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan
menjadi Pengusaha Kena Pajak
Yang Wajib Menjadi PKP
 Pengusaha yang bukan pengusaha
kecil yang menyerahkan Barang
Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak
 Pengusaha kecil yang menyerahkan
Barang Kena Pajak / Jasa Kena
Pajak dan memilih menjadi PKP
Fungsi NPPKP
 Untuk mengetahui identitas Pengusaha
Kena Pajak
 Untuk melaksanakan hak dan kewajiban
di bidang PPN dan PPnBM
 Untuk pengawasan terhadap administrasi
perpajakan
Pencabutan NPPKP
 Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke
wilayah kerja KPP lain
 Suatu badan yang dimiliki PKP telah
dibubarkan
 PKP tidak lagi memenuhi syarat sebagai
PKP
 Permohonan penghapusan Nomor
Pokok Wajib Pajak dan atau pencabutan
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
harus diselesaikan dalam jangka waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal
diterimanya permohonan secara
lengkap
NPWP Orang Pribadi yang
Berstatus sebagai Karyawan
dalam rangka meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
yang memperoleh penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan yang
jumlah penghasilannya diatas
Penghasilan Tidak Kena Pajak, Wajib
Pajak tersebut wajib mendaftarkan diri
untuk diberi Nomor Pokok Wajib Pajak
 Tanggung jawab NPWP Orang Pribadi
karyawan terdapat pada OP yang
bersangkutan
 Perusahaan dapat melakukan pendaftaran
NPWP bagi karyawannya yang telah wajib
memiliki NPWP
Kewajiban WP OP dengan
NPWP

 Bagi WP Orang pribadi berstatus


karyawan selama tidak ada penghasilan
lain tidak wajib menyampaikan SPT Masa
 Wajib mengisi dan menyampaikan SPT
Tahunan (Form. 1770 S)
Kasus
 Sejak tahun 2002 PT X memiliki
karyawan ekspatriat bernama Mr A Mr A
telah memiliki NPWP yang
pendaftarannya dilakukan oleh PT X.
Pada awal 2004 Mr A kembali ke
negaranya.
 Tahun 2004 PT X menerima STP yang
menagih kewajiban pajak Mr A beserta
dendanya
 Sejak 2004 Mr A tidak lagi menerima
penghasilan dari PT X
 Mr A belum mengajukan permohonan
penghapusan NPWP sehingga masih
tercatat dalam administrasi KPP
tempatnya terdaftar
 Apabila di tahun 2005 PT X menerima
Surat Tagihan Pajak atas nama Mr A,
tindakan apa yang harus diambil PT X?
 Tidak ada ketentuan perpajakan yang mengatur
pengalihan tanggung jawab pelaksanaan kewajiban
perpajakan dari satu wajib pajak ke wajib pajak lainnya
 NPWP karyawan bukan tanggung jawab perusahaan
 PT X harus menginformasikan secepatnya kepada
KPP terkait bahwa Mr A tidak lagi bekerja di PT X dan
tidak menerima penghasilan lagi dari PT X

Anda mungkin juga menyukai