Anda di halaman 1dari 12

“IMUNOGLUBULI

N”
KELOMPOK 3
Mata Kuliah : Serologi & Imunologi
Dosen Pengampu : Aprilya Sri R, M.Farm,Apt
DEFINISI
IMUNOGLUBULIN
!
● Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok
glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan
tubuh pada hampir semua mamalia.
● Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein
yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-
96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
● Komponen polipeptida membawa sifat biologik
molekul antibodi tersebut. Immunoglobulin
merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang
bersifat spesifik yang merupakan bagian dari antibodi
hurmoral.
● Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan
oleh mikroorganisme parasit yang masuk ke dalam
tubuh mahluk hidup. (Chothia c 1997)
“MENURUT PARA AHLI”

Gerald Maurice Edelman (1929)


Mendemonstrasikan bahwa immunoglobulin terdiri atas rantai polypeptide yang
ringan dan berat
 
Susumu Tonegawa (1939)
Meneliti gen immunoglobulin dan diversitas antibody.
Tonegawa juga berkonstribusi dalam penemuan gen immuneglobulin daerah C, V, J,
dan D serta susunannya.
 
Henry George Kunkel (1916–1983)
Memperlihatkan karakteristik protein myeloma sebgai immunoglobulin dan factor
rheumatoid sebagai auto antibody. Kunkel juga menemukan IgA dan idiotypy serta
berkontribusi dalam menentukan struktur dan genetic dari immunoglobulin.
H
SEJARA LIN  

GLOBU
Astrid Elsa Fagreus – walbom (1913)
IMUNO Menemukan bahwa immunoglobulin dibentuk di plasma sel.
 
Elvin Abraham Kabat ( 1914 – 2000)
Memisahkan immunoglobulin dengan elektroforosis dan mendemonstrasikan
bahwa globulin  dapat dibedakan sebagai 7S atau 19S.
 
Robin coombs (1921)
Mendeteksi immunoglobulin pada permukaan sel darah merah.uji yang di lakukan
kemudian berkembang menjadi autoimmune hemolytic anemia.
JENIS-JENIS
IMUNOGLOBULIN!
Menurut Asreti, 2016 ada 5 kelas atau jenis-jenis imunoglobulin beserta peranannya sebagai berikut :

● Imunoglobulin G ( Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma). Imunoglobulin adalah divalen antigen. Antibodi ini adalah
imunoglobulin yang paling sering/banyak ditemukan dalam sumsum tulang belakang, darah, lymfe dan cairan peritoneal.
● Imunoglobulin A ( Ig A) disebut juga rantai –α (alpha). Imunoglobulin A adalah antibodi sekretori, ditemukan dalam
saliva, keringat, air mata, cairan mukosa, susu, cairan lambung dan sebgainya.
● Imunoglobulin M ( Ig M) disebut juga rantai –µ (mu). IgM adalah antibodi pertama yang bersirkulasi sebagai respons
terhadap pemaparan awal ke suatu antigen. Konsentrasinya dalam darah menurun secara cepat. Hal ini secara diagnostik
bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya mengindikasikan adanya infeksi baru oleh pathogen yang menyebabkan
pembentukannya.
● Imunoglobulin D ( Ig D) disebut juga rantai –δ (delta). Fungsi utama IgD belum diketahui tetapi merupakan
imunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama IgM dan diduga berperan dalam diferensiasi sel ini.
● Imunoglobulin E ( Ig E) disebut juga rantai –ε (epsilon). IgE sangat berguna untuk melawan parasit.

Al-Lazikani B, Lesk AM, Chothia C (1997). "Standard conformations for the canonical structures of immunoglobulins". J Mol Biol 273 (4): 927–948.
Bellanti ,JA.1993. Immunologi 3. Yogjakarta:UGM press
CARA KERJA Pelekatan
IMUNOGLOBUL
INPenetralan
Antibodi melekat pada sel- sel
mikroorganisme “antigen” sebagai opsonin
sehingga antigen tersebut dapat difagosit
dan dihancurkan oleh neutrofil.
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang
dihasilkan oleh bakteri “antigen” dan
menjadikannya tidak berbahaya, sehingga dapat
disekresi dari tubuh melalui tubulus-tubulus
ginjal.

Aktivitasi protein komplomen


Pengendapan (presipitasi)

Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen Antibodi bekerja sama dengan protein


dengan cara menjadikan mereka membentuk komplomen dalam plasma, melekat pada
gumpalan- gumpalan yang tidak larut. Dalam
dinding sel antigen dan mengidentifikasi
bentuk demikian, antigen- antigen dapat ditelan
oleh sel-sel fagosit, diverna dan dijadikan tidak mereka untuk sel- sel T.
berbahaya.
FUNGSI
IMUNOGLOBUL
IN
Fungsi immunoglobulin secara umum (Kresno, 2001)

• Meningkatkan antigen secara spesifik


• Memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mati
• Membantu imunitas melawan beberapa agen infeksi yang disebarkan melalui darah seperti bacteria,
virus, parasite, dan beberapa jamur
• Memberi aktivitas antibody dalam karena mengndung Sebagian besar antibody jaringan serum
• Mengikat dan menghancurkan antigen, namun demikian pengikatan antigen tersebut kurang
memberikan dampak yang nyta kalua tidak disertai fungsi efektor sekunder

Fungsi tiap klasifikasi immunoglobulin (Bratawidjaja, 2004)

1. Immunoglobulin A (IgA) : IgA berfungsi untuk melawan mikroorganisme atau mikroba yang masuk ke dalam tubuh khususnya di
membrane mucus.
2.Immunoglobulin E (IgE) : IgE menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya. Dan sebagai mediasi proses
hypersensitivity atau reaksi alergi
3. Immunoglobulin G (IgG) : IgG dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas pada bayi. Selain itu, IgG juga merupakan
pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin, dapat mengaktivasi komplemen, dan dapat meningkatkan efektivitas sel fagositik
4. Immunoglobulin M (IgM) : IgM adalah antibodi yang pertama kali tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah dan tidak
masuk ke jaringan. IgM berumur pendek dan berfungsi untuk pertahanan melawan bakteri dan virus.
5. Immunoglobulin D (IgD) : IgD memiliki fungsi sebagai pemicu respons imunitas atau reseptor antigen di permukaan sel B
“Antibodi dibentuk oleh sel plasma yang yang
MEKA
berasal dari diferensiasi sel B akibat adanya kontak
PEMB NISME
dengan antigen. ENTU
ANTIB KAN
Selama berdiferensiasi menjadi sel plasma, limfosit O
IMUN DI
B membengkak karena retikulum endoplasma kasar OGLO /
(tempat sintesis protein yang akan dikeluarkan) BULI
N
sangat berkembang. Sel-sel plasma menghasilkan
sampai dua ribu molekul antibodi per detik”
Sistem pengendalian imunoglobulin

1 2 3
Kemampuannya untuk mengenali
benda-benda asing seperti bakteri,
Sistem Imun mengingat
virus, parasit, jamur, sel kanker,
dll. penyerang-penyerang asing
Fungsi ini sangat penting, karena itu rupa & rumus kimiawi
harus bisa membedakan mana
Bisa bertindak secara khusus antibodi yang digunakan
kawan( bakteri yang untuk mengalahkan mereka
menguntungkan dan sel tubuh untuk menghadapi serangan
yang baik mana lawan ( virus, benda asing itu yang disimpan didalam
bakteri jahat, jamur, parasit, Transfer Factor tubuh
radikal bebas dan sel-sel yang sehingga bisa dengan cepat
bermutasi yang bisa menjadi menolak serangan ulang di
tumor/kanker ) dan mana yang
masa depan.
orang biasa ( alergen, pemicu
alergi ) yang harus dibiarkan
lewat.
Sistem pertahanan tubuh

• Sistem Imun Non Spesifik (Innate Immunity System)


Innate Immunity adalah pertahanan tubuh yang
mempunyai sifat tidak spesifik dan merupakan bagian
sistem imun yang berfungsi sebagai barier terdepan pada
awal terjadinya infeksi penyakit, oleh karena itu sering
• Sistem Imun Spesifik (Adaptive Immunity System)
disebutnatural atau native immunity.
Adaptive Immunity adalah merupakan sistem pertahanan tibuh
lapis kedua, jika innate immunity tidak mampu mengeliminasi
• Yang termasuk innate immunity adalah : Makrofage, sel
agen penyakit. Hal ini terjadi jika fagosit tidak mengenali agen
darah merah dan sel assesories, selain itu juga bahan infeksius sebab hanya sedikit reseptor yang cocok untuk agen
biokimia dan fisik barier seperti kulit yang 8 mensekresi infeksius atau agen tidak bertindak sebagai faktor antigen
lisosim dan dapat merusak bakteri seperti S.aureus. oleh terlarut (solube antigen) yang aktif. Jika hal ini terus menerus,
karena itu sistem ini spesifik untuk alam. maka akan diperlukan molekul spesifik yang akan berikatan
langsung dengan antigen infeksius yang dikenal dengan
antibodi dan selanjutnya akan terjadi proses fagotosis.
HAL-HAL YANG TERKAIT
IMUNOGLOBULIN

Fragmentasi immunoglobulin
Faktor faktor genetik yang terkait
Dengan menggunakan enzim proteolitik , molekul immunoglobulin dapat immunoglobulin
dipecah menjadi fragmen fragmen tertentu, pemecahan papain dibuktikan
oleh Porter yaitu dapat memecahkan rantai disulfida menjadi 3 fragmen. Satu
Kemampuan tubuh untuk menghambat reaksi
fragmen bisa di kristalisasi dan mengandung molekul determinan antigenik
spesifik IgG yang terbanyak disebut dengan fragmen Fc. Fragmen Fc tidak tertentu,menurut hukum mendel adalah sesuatu yang dapat
dapat mengikat antigen, hanya mengandung bagian rantai berat H saja dan diwariskan. Pada serum normal molekul penghambat tersebut
mempunyai susunan asam amino yang tetap. Sedangkan 2 fragmen lainya adalah imunoglobulin. Marker genetik yang dibawa oleh
mempertahankan kemampuan untuk bergabung dengan antigen dan immunoglobulin adalah Gm dan Inv. Faktor genetik yang
menentukan spesifisitas imunoglobulin yang disebut Fab Enzim pepsin yang berikatan dengan rantai pendek disebut inv (analog dengan
bekerja pada IgG dengan memecah unit dasar rantai berat mulai dari gugusan Gm). Ada lebih dari faktor Gm dan 3 faktor ivn yang dikenal.
karboksil terminal sampai pada bagian sebelum ikatan disulfida (interchain). Kedua faktor itu merupakan faktor non aletik yang artinya
Bedanya dengan pemecahan papain adalah pada pemecahan dengan pepsin diwariskan tampa terikat satu sama lain.
fragmen fragmen antibodi memiliki dua sisi pengikat antigen sehingga masih
Faktor genetik lainya yang telah ditemukan disebut dengan
dapat mengendapkan antigen. Fragmen ini disebut dengan F(ab2).
Immunoglobulin lainya yang bisa di fragmentasi dengan enzim proteolitik Am. Am adalah marker genetik yang terjadi karena perbedaan
adalah IgA. IgA jika di digesti oleh papain sering menghancurkan bagian Fc saat transfusi IgA. Setiap orang mempunyai am yang berbeda
molekul. beda. Pada kedua faktor pertama yaitu Gm dan Imv sering
berupa reumatoid sedangkan yang ketiga yaitu Am sering
berupa transfusi.
Ada beberapa teori yang memberi gambaran mengenai sintesis
antibodi ditinjau dari beberapa sudut yaitu :

Teori Selektif Teori Instruktif Teori Seleksi Klonal

Permukaan setiap sel pembentuk Antigen bekerja sebagai cetakan Teori ini berdasarkan
antibodi di dalam tubuh memiliki atau template dan persediaan kemampuan mutasi dan seleksi
gugusan gugusan kimia yang khas gammaglobulin di dalam badan dari sel-sel tertentu di dalam
(side chain), semacam reseptor tubuh sesuai dengan
yang bentuknya menyesuaikan
yang berfungsi seperti antibodi
dan dapat mengikat antigen yang bentuk komplementer dari kemampuan yang sama pada
sesuai untuknya. Antigen itu akan antigen. Bentuk ini kemudian kuman. Sel yang berperan
merusak reseptor yang berlebihan dapat dipertahankan dengan dalam reaksi kekebalan, sel
dan dilepaskan oleh sel ke dalam ikatan-ikatan disulfida, ikatan- limfosit, hanya dapat mengikat
serum sebagai antibodi. Teori ini ikatan hydrogen dan sebagainya. satu jenis antigen. Kemampuan
kemudian ditinggalkan karena ini telah ada sejak lahir dan
dianggap tidak masuk akal.
merupakan sifat bawaaan.
Our Team

MENCARI
MATERI MERINGKAS
MEMBUAT PPT MATERI
• APRIYANI EFENDI (61608100818002)
• EMILDA ADHAMI (61608100818022)
• HENISA NATARIA (61608100818024) • MEDDO LORENZA (61608100818036) • DIANA AGUSTINA (61608100818019)
• MARIA YUNIVISTA ( 61608100818034) • NOVERA DWI W (61608100818048) • FEBY VALENTINE (61608100818023)
• NURLIA • JESSICA TIRANDA (61608100818028)
ELQADRAWATI(61608100818054) • MUTIA BIDRIAH (61608100818043)
• OLLIYA OKTAFIANTI (61608100818056)
• REGGY MELATI PUTRI (61608100818060)
• SEFTI HERISTANA (61608100818065)
• TESSA LEONDRI (61608100818070)
• THERESIA NIKITA (61608100818071)

Anda mungkin juga menyukai