Anda di halaman 1dari 18

ATHEROSKLEROSI

S
FARMAKOTERAPI 2
ANGGOTA KELOMPOK

ANJELI FIRANIKA CLARA NATASYA .N CITA BUNGA .A

DIAN ARADZILUNA DIANA AGUSTINA EMILDA ADHAMI

JESSICA TIRANDA .M MUTIA BIDRIAH NABELA

ST. MURSYIDAH WARDA SARI


APA ITU ATHEROSKLEROSIS ?

• Aterosklerosis berasal dari kata Yunani 'athere' yang


berarti bubur (akumulasi lipid) dan 'sclerosis' yang berarti
pengerasan. (Singh et al., 2002)

Aterosklerosis adalah adanya timbunan lemak pada


pembuluh darah yang akan mengeras membentuk plak dan
mempersempit dinding arteri (Aaronson dan Ward, 2011)

Menurut WHO Atherosklerosis merupakan kombinasi


dari perubahan tunika arteri, yang meliputi penimbunan
lemak dan karbohidrat, yang diikuti oleh terbentuknya
jaringan fibrosis, kalsifikasi dan disertai perubahan pada
tunika media arteri.
EPIDEMIOLOGI ATHEROSKLEROSIS
Di Amerika Serikat, diduga sekitar 15% populasi orang dewasa memiliki
penyakit aterosklerotik kardiovaskular. Di Korea Selatan, insidensi
penyakit aterosklerosis kardiovaskular pada tahun 2015 dilaporkan
sebesar 101,11 per 1000 orang. Studi mengenai epidemiologi
aterosklerosis nonkoroner sampai sekarang masih sangat terbatas.

Studi mengenai insidensi aterosklerosis di Indonesia masih sangat


terbatas. Studi oleh Maharani et al melaporkan 29,2% dari sampel studi
memiliki risiko kardiovaskular tinggi, yang didefinisikan sebagai adanya
penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit aterosklerotik lain.

Penyakit aterosklerotik kardiovaskular merupakan salah satu penyebab


utama mortalitas di seluruh dunia. Sekitar 31% kematian telah dilaporkan
pada tahun 2015 akibat penyakit aterosklerotik kardiovaskular. Di
Indonesia sendiri, penyakit aterosklerotik kardiovaskular dilaporkan
menyebabkan 470.000 kematian setiap tahunnya.
ETIOLOGI
Faktor risiko aterosklerosis dapat dibedakan menjadi dua yaitu
faktor risiko mayor atau utama dan faktor risiko minor.
Faktor Risiko Mayor Faktor Risiko Minor
• Umur, Jenis kelamin, dan Keturunan • Stress
(ras) • Alkohol
• Merokok • Diet
• Hiperlipidemia • Nutrisi
• Hipertensi
• Faktor risiko mayor diantaranya
• Diabetes Mellitus
• Obesitas
• Hiperhomosisteinemia
KLASIFIKASI
Berdasarkan AHA (American Heart Asosiation)
Klasifikasi Aterosklerosis ada 7 tipe yaitu:
TIPE 0 Tidak ada penebalan
pada lapisan intima
TIPE 5A Plak dengan lipid core atau jaringan
TIPE 1-2 Adanya plak tipis ( < 10% fibrotik, dengan pengerasan pembuluh
darah yang besar
stenosis ), tidak ada pengerasan
pada pembuluh darah
TIPE 5C Plak dengan jaringan fibrous, tidak
TIPE 3 Plak dengan lipid core kecil ada lipid core, kemungkinan
pengerasan pembuluh darah kecil
dan tidak ada pengerasan
pembuluh darah

TIPE 4 – 5A TIPE 6B-6C


Plak dengan lipid core yang luas, ditutupi
Plak dengan hemorrhage atau
oleh fibrous cap. Kemungkinan sedikit thrombosis
pengerasan pembuluh darah
Tanda dan Gejala Arterosklerosis
Arteriosklerosis biasanya tidak menimbulkan tanda apapun sampai pembuluh darah tertentu
telah menyempit atau tersumbat cukup berat. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa
dirinya mengalami arteriosclerosis.Gejala arteriosclerosis tergantung dari area pembuluh
darah arteri mana yang terdampak. Secara umum, tanda dan gejala arteriosklerosis meliputi :
Gejala arteriosklerosis di pembuluh darah arteri koroner

Pembuluh darah arteri koroner merupakan pembuluh darah yang menyalurkan darah yang kaya oksigen ke
jantung. Apabila plak menyumbat pembuluh darah atau terjadi penyempitan pembuluh darah koroner, maka
akan menimbulkan gejala seperti:
● Angina (rasa tidak nyaman atau nyeri pada dada akibat tidak cukupnya pasokan oksigen ke otot jantung)
● Sesak
● Detak jantung tidak beraturan
● Gangguan tidur
● Cepat lelah, dan kurangnya energi
Gejala ini masih bervariasi tergantung pada arteri atau organ mana yang terpengaruh.

"Apa Tanda dan Gejala Aterosklerosis? - NHLBI, NIH" . www.nhlbi.nih.gov . 22 Juni 2016 . Diakses tanggal 5 November 2017
DIAGNOSIS
ATHEROSKLEROSIS
Pemeriksaan darah, seperti pemeriksaan darah rutin, kolesterol, LDL, HDL, serta gula darah.

EKG (elektrokardiogram) atau rekam jantung ,sebagai pemeriksaan awal, untuk


mengetahui adanya sumbatan atau kelainan pada jantung.

Ekokardiografi (USG jantung) , untuk melihat bagian dalam jantung, fungsi pompa
jantung,dan fungsi katup jantung.

Treadmill test, yaitu pemeriksaan irama jantung yang dilakukan sembari pengidap melakukan
aktivitas fisik (treadmill), untuk deteksi dini penyakit jantung koroner.

Angiografi, yaitu pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan cara memasukkan suatu
kamera ke dalam pembuluh darah jantung, untuk melihat adanya sumbatan di dalam pembuluh
darah jantung.
CT scan jantung atau otak, untuk mengetahui adanya sumbatan atau kelainan pada
jantung atau otak.

MRI otak, jika dicurigai adanya sumbatan arteri pada otak yang menyebabkan stroke.
PATOFISIOLOGI
Saat terjadi aktivasi sel endotel dan sel otot polos karena inflamasi .

Salah satu teori terjadinya aterosklerosis adalah hipotesis respon terhadap cedera, dengan beberapa bentuk
cedera tunika intima yang mengawali inflamasi kronis dinding arteri dan menyebabkan timbulnya ateroma.
Tahap awal dari aterogenesis adalah cedera yang kemudian menyebabkan disfungsi endotel dengan
meningkatkan permeabilitas terhadap monosit dan lipid darah.
Proses terjadinya atherosclerosis.

Foam cell macrophage kemudian menjadi satu pada pembuluh darah dan membentuk fatty steak (tanda
awal dari ateroklerosis). Jika dibiarkan terus menerus fatty streak akan bertambah besar membentuk plak
yang makin lama makin membesar. Plak yang membesar menonjol kearah dalam lumen arteri dan
mengurangi kerja aliran darah sehingga menyebabkan timbunan sejumlah besar jaringan ikat padat dan
arteripun menjadi lebih kaku dan tidak lentur (Guyton & Hall, 2012).
SASARAN TERAPI
Farmakologi dengan obat
OBAT MEKANISME
• Aspirin • Obat untuk mencegah penggumpalan darah
Obat menurunkan tekanan darah  
 Beta blockers (bisoprolol,atenolol,propranolol)  Memperlambat kerja jantung dengan cara mengurangi kontraksi jantung
 Calcium channel blockers (amlodipine, nifedipin)  Menghambar masuknya kalsium kedalam sel otot jantung dan dinding arteri sehingga
pembuluh darah mengalami relaksasi dan peredaran darah lebih lancer

 Diuretic (spironolakton, HCT, furosemide)  membuang kelebihan air dan natrium sehingga cairan tubuh berkurang ,volume darah
turun , kerja jantung ringan, dan tekanan darah menurun
 
 
Obat penurun kadar kolesterol  Menghambat enzim HMG CO-A reduktase dimana enzim ini mengkatalisa HMG CO-A untuk
 Statin ( simvastatin ,atorvastatin) menjadi asam mevalonat yang merupakan sintesa kolesterol
 
 menghambat produksi VLDL yang berfungsi membawa trigliserida dan lipoprotein didalam hati
 Fibrat (gemfibrozil)
dan mempercepat pembersihan trigliserida dalam darah sehingga kadar trigliserida menurun
 
 
Obat untuk mencegah penyempitan arteri  
 ACE inhibitor (captopril, ramipril, lisinopril)  Menghambat perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 yang menyebabkan
vasokontriksi
 
Obat-obatan untuk mengendalikan kondisi medis yang bisa  
menyebabkan aterosklerosis  
   
 Sulfunilurea (glimepiride ,glibenclamid)  Merangsang pancreas untuk menghasilkan insulin
   
 
 Biguanid (metformin)
 Meningkatkan sensitivitas insulin
 
Non Farmakologi
Melakukan pola makan
sehat dengan gizi seimbang Menjaga berat badan
yang kaya serat,omega 3 dalam rentang ideal.
dan karbohidrat kompleks,
serta rendah kolesterol.

Mengelola stress dengan


Menghindari atau baik, misalnya dengan
membatasi konsumsi melakukan relaksasi (menge
minuman beralkohol. ndurkan otot-otot yang
tegang) atau meditasi.

Berhenti merokok Tidur yang cukup.


KIE
(KOMUNIKASI,INFORMASI DAN EDUKASI)
KASUS ATHEROSKLEROSIS

Seorang pria yang berusia 49 tahun


ditemukan kadar diplodemia LDL nya
tinggi meskipun telah menjalankan
modifikasi gaya hidup. Obat apa yang
dapat diresepkan untuk menstabilkan lesi
astherosklerosi?
Jawab
Dari data pasien yang telah didapatkan,pasien dapat diberikan obat Inhibitor HMG-coA reductase yang
termasuk golongan statin.

Statin (Inhibitor HMG-coA reductase) merupakan terapi lipid utama yang digunakan dalam menurunkan
kolesterol LDL. Selain menurunkan kolesterol LDL, statin juga dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan
HDL-C.Beberapa agen statin, seperti simvastatin, atorvastatin, dan rosuvastatin, dapat digunakan.

Golongan ini menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di
jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol
dan devirat mevalonat. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah. Golongan ini dapat
menurunkan kolesterol total dan LDL, juga meningkatkan HDL.

Studi secara konsisten menunjukkan bahwa statin juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja endotel,
regulasi proses inflamasi yang mengarah pada pembentukan ateroma dan menjaga stabilitas plak dan
mengurangi risiko pembentukan bekuan darah.Melalui mekanisme ini, inhibitor HMG-CoA reduktase terbukti
efektif dalam pengobatan pencegahan primer dan sekunder penyakit kardiovaskular dan hiperlipidemia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai