Anda di halaman 1dari 49

َّ ‫ش ُر ْوطُ قَبُ ْو ِل ال‬

‫ش َها َدتَ ْي ِن‬ ُ

Syarat-syarat Diterimanya Syahadatain


Kerangka Maddah

Muhtawa Tujuan Umum

Mawashofat yang ingin dicapai


Tujuan Kognitif

Tujuan tarbiyah Dzatiyah Kerangka Sasaran Afektif


Maddah

Sarana Evaluasi dan


Sasaran Psikomotorik
Mutaba’ah

Pilihan Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Pendukung
TUJUAN UMUM MADAH

Mengerti tentang fakta-fakta yang


berhubungan dengan aqidah yang
benar yang digali dari Al-Qur`an, As-
Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli,
menanamkannya dalam jiwa, dan
membersihkannya dari bid`ah dan
khurofat yang mungkin mengotorinya
Rasm
TUJUAN KOGNITIF
 Memahami bahwa syahadah
yang diucapkannya mesti
dilandasi dengan ilmu
pengetahuan, keyakinan
keikhlasan, membenarkan,
mencintai, menerima dan tunduk.
Rasm
TUJUAN AFEKTIF dan PSIKOMOTOR
1. Menyadari bahawa kebodohan, ragu-ragu, syirik,
dusta, benci, ingkar dan menolak pelaksanaan adalah
di antara sikap-sikap yang menyebabkan pernyataan
syahadatain ditolak.
2. Termotivasi untuk mendalami ajaran Islam, meyakini
kebenarannya, ikhlas dalam menjalankannya,
mencintai Allah dan Rasul-Nya, menenrima dan
tunduk terhadap segala ketentuannya
3. Mengamalkan ajaran islam sebagai konsekuensi dari
kalimah syahadah
4. Mampu mewujudkan sikap rela diatur oleh Allah,
Rasul dan Islam dalam setiap keadaan. Rasm
KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :
1. Kegiatan Pembuka
 Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji dua kalimat syahadah
 Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian
K2. Kegiatan Inti:
 Kajian tentang ahammiyah syahadatain
 Berdikusi dan tanya jawab tentang ahammiyah syahadatain dengan fenomena
kemusyrikan (lihat tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor)
 Penekanan dari Murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi
ahammiyah syahadatain.
3. Kegiatan Penutup:
 Tugas mandiri
 Evaluasi

Rasm
PILIHAN KEGIATAN
1.  Mengadakan rihlah dan tafakkur tentang ciptaan Allah Swt hingga
dapat membuktikan adanya pencipta dengan akalnya
2. Mengumpulkan ayat-ayat al Qur`an yang menunjukkan pada
tafakkur
3. Mengumpulkan ayat-ayat tentang pentingnya mengkaji dua kalimat
syahadah
4. Mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas
5. Menulis makalah tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah
6. Mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim dan lainnya yang
obyektif tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah

Rasm
SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH
1. Tes akademis melalui pertanyaan,
diskusi dan dialog menggunakan
metode pencatatan untuk meyakinkan
(menegaskan) tercapainya tujuan
2. Tes kemampuan untuk
membandingkan sejauh mana tujuan
telah tercapai
Rasm
TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH
  Menjelaskan bahwa sebagai seorang mukmin
hendakanya selalu berusaha untuk menjaga
syahadat kita dari futur dan melemah.
Menjelaskn bahwa perlu mengetahui bagaimana
syahadat diterima atau ditolak. Untuk
diterimanya syahadat kita maka diperlukan
beberapa persediaan misalnya ilmu, yakin,
ikhlas, shidqu, mahabbah, qobul dan amal nyata.
Juga kita perlu menolak kebodohan terhadap
syahadat, keraguan, kemusyrikan, dusta,
kebencian, penolakan dan tidak beramal. Rasm
Muwashofat yang ingin dicapai
 SALIMUL AQIDAH
1. Tidak berhubungan dengan jin
2. Tidak meminta tolong kepada orang yang berlindung
kepada jin
3. Tidak meramal nasib dengan melihat telapak tangan
4. Tidak menghadiri majlis dukun dan peramal
5. Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan
6. Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur
(mati)
7. Tidak bersumpah dengan selain Allah swt
8. Tidak tasya'um (merasa sial karena melihat atau
mendengar sesuatu)
9. Mengikhlaskan amal untuk Allah swt
10. Mengimani rukun islam dan iman
11. Beriman kepada nikmat dan siksa kubur
12. Mensyukuri nikmat Allah swt saat mendapatkan nikmat
13. Menjadikan syetan sebagai musuh
14. Tidak mengikuti langkah-langkah syetan
15. Menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah swt dan
tidak bertahkim kepada selain yang diturunkan-Nya

Rasm
‫‪Kunci Sorga‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Dalam atsar disebutkan‬‬
‫اح‬ ‫ت‬‫ف‬‫ب ب ِن منبِّ ٍه أَلَيس اَل إِلَه إِاَّل اللَّه ِْ‬
‫م‬ ‫ِ‬ ‫ه‬
‫ْ‬ ‫و‬‫ِ‬
‫ل‬ ‫يل‬‫ِ‬‫ق‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫ْجن َِّة قَ َ‬
‫ال َبلَى‬ ‫ال َ‬
‫‪Ditanyakan kepada Wahab bin Munabbih, "Bukankah laa‬‬
‫‪ilaaha illallah itu merupakan kunci surga?" Wahab‬‬
‫‪menjawab, "Benar,‬‬
‫” وأخرج البخاري في تاريخه عن وهب بن منبه رضي اهلل عنه أنه قيل له ‪:‬‬
‫أليس ال إله إال اهلل مفتاح الجنة قال ‪ :‬بلى ‪ ،‬ولكن ليس من مفتاح إال وله‬
‫أسنان فمن جاء بأسنانه فتح له ومن ال لم يفتح له‪).‬الدر المنثور‬
‫‪)12/401‬‬
Kunci yang Bergigi

‫ت‬ ‫ئ‬‫ج‬ِ ‫ن‬ ‫إ‬ِ


َ ْ ْ َ ٌ َ ْ ُ ٌ َ ْ َ ْ ْ َ‫َول‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫َس‬‫أ‬ ‫ه‬َ‫ل‬ ‫اَّل‬ِ‫إ‬ ‫اح‬ ‫ت‬‫ف‬ ِ
‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ن‬ ِ
‫ك‬
‫ك‬ ‫ل‬
َ ‫ح‬ ‫ت‬‫ف‬ْ
َ َُْْ َ َ َ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬ ‫اَّل‬ِ
‫إ‬‫و‬ ‫ك‬ ‫ل‬
َ ‫ح‬ ِ
‫ت‬ُ‫ف‬ ‫ن‬
ٌ ‫ا‬َْ ُ َ ‫ب‬
‫ن‬ ‫َس‬
‫أ‬ ‫ه‬َ‫ل‬ ‫اح‬
ٍ ‫ت‬ ‫ف‬
ْ ِ
‫م‬ ِ
tetapi tidak dinamakan kunci kalau tidak
mempunyai gigi. Jadi, jika kamu datang
dengan membawa kunci bergigi tentu kamu
akan dibukakan, dan jika tidak demikian, pasti
tidak dibukakan untukmu."
Syahadat yang Memenuhi Syarat
 Syahadat yang memenuhi syarat itu seperti kunci
yang punya gigi
 Apabila satu gigi kunci patah, maka kunci tidak
bisa digunakan
 Begitu pun syarat syahadatain, harus terpenuhi
semuanya, tidak boleh ada yang rusak
SYARAT PERTAMA: ILMU YANG MENIADAKAN
KEBODOHAN ‫افي ِ ْل َج ْه ِ(ل‬
ْ ِ َ‫) َ ْال ِع ْل ُم َ ْال ُمن‬
 Seseorang yang bersyahadat harus memiliki ilmu
tentang syahadat yang diucapkannya
 Orang yang bersyahadat tanpa mengetahui
makna/kandungan syahadat tidak diterima
 3:18 bahwa yang diakui syahadat (persaksian)-
nya hanya tiga pihak: Allah, malaikat, dan orang-
orang yang berilmu
‫َش ِه َد هَّللا ُ أَنَّهُ ال إِلَهَ إِال هُ َو َو ْال َمالئِ َكةُ َوأُولُو ْال ِع ْل ِم‬
‫ْط ال إِلَهَ إِال هُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم‬
ِ ‫قَائِ ًما بِ ْالقِس‬
Syahadat Orang yang Berilmu
 Syahadat orang yang berilmu disejajarkan dengan
syahadatnya Allah dan malaikat
 Ditempatkannya syahadat orang yang berilmu
setelah syahadatnya malaikat merupakan pujian
dari Allah
 Syahadatnya mantap sekali
 Paling dekat dengan Allah
Perintah Memiliki Ilmu ‫الإله إالهللا‬
 ‫اعلَ ْم' َأ'نَّ ُه'ال' ِ َ َله‬
47:19‫إ''' ِ إ''ال‬ ْ َ
'''‫ف‬
ُ ‫هَّللا‬ Ilmuilah

perintah
Asal dari perintah adalah WAJIB
Allah memerintahkan untuk mempelajari
syahadat
Syahadat Ikut-ikutan
 Syahadat yang hanya sekedar ikut-ikutan saja
tidak akan menghasilkan keimanan yang mantap
 Iman itu akan diuji
 Bagi yang punya ilmu akan mantap dalam menjalani
ujian
 Bagi yang hanya ikut-ikutan akan mudah goyah dan
jatuh
Mati dengan Ilmu ‫الإله إالهللا‬
َ‫ْجنَّة‬
‫ل‬
َ َ‫ا‬ ‫ل‬ ‫خ‬
َ ‫د‬
َ ‫ه‬
ُ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫اَّل‬ِ‫إ‬ ‫ه‬
َ ‫ل‬
َ ِ
‫إ‬ ‫اَل‬ ‫ه‬
ُ َّ
‫ات َو ُه َو َي ْعلَ ُم أَن‬
َ ‫َم ْن َم‬
Barangsiapa mati sedangkan dia
mengetahui (memiliki ilmu)
‫الإله إال اهلل‬
masuk sorga (HR. Muslim)
Ilmu dan Komitmen
 Pengetahuan akan melahirkan keyakinan yang
mantap
 Keyakinan yang mantap akan melahirkan
kesetiaan
 Kesetiaan akan melahirkan komitmen
melaksanakan segala konsekuensi syahadat
‫‪Dialog Rasul SAW dan Quraisy‬‬
‫ك َي ْزعُ ُمو َن‬ ‫ك يَ ْش ُكونَ َ‬ ‫َخي إِ َّن َق ْوَم َ‬ ‫ب يا ابن أ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ال أَبو طَالِ‬
‫َ َْ‬ ‫َف َق َ ُ‬
‫‪‬‬

‫ول َوَت ْف َع ُل َوَت ْف َع ُل‬


‫ول َوَت ُق ُ‬‫ك تَ ْشتُ ُم آلِ َهَت ُه ْم َوَت ُق ُ‬ ‫أَنَّ َ‬
‫ين لَ ُه ْم بِ َها‬ ‫د‬‫اح َد ٍة تَ ِ‬ ‫ال يا ع ِّم إِنِّي إِنَّما أُ ِري ُدهم علَى َكلِم ٍة و ِ‬
‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫َف َق َ َ َ‬ ‫‪‬‬

‫الْعرب وُت َؤدِّي إِلَْي ِهم بِ َها الْعجم ال ِ‬


‫ْج ْزيَةَ‬ ‫ََُ‬ ‫ْ‬ ‫ََ ُ َ‬
‫يك َع ْش ًرا‬ ‫ِ‬‫َ‬
‫قَالُوا َوَما َ َ َ ْ َ َ‬
‫ب‬ ‫أ‬‫و‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ه‬ ‫‪‬‬

‫ال اَل إِلَهَ إِاَّل اللَّ ُه‬


‫قَ َ‬ ‫‪‬‬

‫َج َع َل اآْل لِ َهةَ‬


‫َ‬ ‫أ‬ ‫{‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ُ‬‫ل‬‫و‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫ي‬
‫ضو َن ثَ َ ُ ْ َ ُ ْ َ‬
‫م‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫اب‬ ‫ي‬‫ِ‬ ‫ال َف َق ُاموا َو ُه ْم َي ْن ُف ُ‬ ‫قَ َ‬ ‫‪‬‬

‫ِ‬
‫اب }‬ ‫إِلَ ًها َو ً َ َ ْ ٌ ُ َ ٌ‬
‫ج‬ ‫ع‬ ‫ء‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫َ‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫ذ‬‫َ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫اح‬
 Musyrikin Quraisy tengah mengadukan perilaku Rasul
SAW—dalam berdakwah—kepada Abu Thalib. Rasul
SAW datang dan hendak duduk di sebelah paman
beliau tetapi Abu Jahal benci sehingga tidak ada lagi
tempat duduk kecuali di dekat pintu
 Abu Thalib: Duhai anak saudaraku, kaummu
mengadukanmu dan menuduhmu bahwa kamu telah
menghina tuhan-tuhan mereka dan kamu berkata ini-
itu serta berbuat ini-itu
 Rasul SAW: Duhai Pamanda, sesungguhnya aku
hanyalah menginginkan atas mereka SATU KALIMAT.
Dengan kalimat itu ditundukkan bagi mereka bangsa
Arab, dan disampaikan kepada mereka jizyah dari
bangsa Non-Arab
 Musyrikin Quraisy: Ya, demi bapakmu, sepuluh
(kalimat pun mau)!
 Rasul SAW: ُ!‫اَل إِ ! ! !َلهَ! إِ! ! !اَّل ا ! ! !لَّه‬
 Rasulullah SAW bersabda: Mereka langsung berdiri
sambil mengibaskan pakaian mereka dan berkata,
“Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang
satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal
yang sangat mengherankan.” (38:5)
 Kemudian Rasulullah SAW membacakan hingga ayat
8
 HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, bab Bidayah
Musnad Abdullah bin Abbas, Juz 7, hlm. 277
Kalau Tahu, Tidak Mau
 Seorang yang atheis atau kafir bisa saja
mengucapkan ُ!‫اَل إِ ! ! !َلهَ! إِ! ! !اَّل ا ! ! !لَّه‬
 Tapi, seandainya orang-orang kafir itu
mengetahui apa itu ُ!‫ اَل إِ ! ! !َلهَ! إِ! ! !اَّل ا ! ! !لَّه‬tentu
mereka tidak mau mengucapkannya
Perbaharui Iman dengan ُ!‫اَل إِ! ! !َلهَ! إِ! ! !اَّل ا ! ! !لَّه‬
‫ف نُ َج ِّد ُد‬ ‫ي‬ ‫ك‬
َ‫و‬ ِ
‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ول‬
َ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫يل‬ ِ
‫ق‬ ‫م‬ ‫ك‬ُ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫يم‬ ِ
‫إ‬ ‫وا‬ ‫د‬ ‫د‬ِّ ‫ج‬
َ َْ َُ َ َ ْ َ َ ُ َ

‫ال أَ ْكثِ ُروا ِم ْن َق ْو ِل اَل إِلَهَ إِاَّل اللَّ ُه‬ َ َ‫يما َننَا ق‬
َ ِ
‫إ‬
 “Perbaharuilah iman kalian.” Dikatakan, “Duhai
Rasulullah, bagaimana kami memperbaharui iman
kami?” Bersabda Rasul SAW, “Perbanyaklah
mengucapkan ُ!‫( ”اَل إِ ! ! !َلهَ! إِ! ! !اَّل ا ! ! !لَّه‬HR Ahmad)
 Banyak mengucapkan tanpa mengetahui
maknanya, tidak akan bisa menghayatinya,
sehingga tidak berpengaruh dalam
memperbaharui iman
KEYAKINAN YANG
MENGHILANGKAN KERAGUAN
 Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
keyakinan pada dirinya, tanpa keraguan sedikit
pun, tentang keesaan Allah dan kerasulan Nabi
SAW
 49:15 yang disebut mu’min yang sempurna
HANYALAH ‫ون‬ ‫ ِ)إ'نَّ َما ْل ُم‬orang-orang yang
(َ ُ‫ا'' ْؤ ِمن‬
 Beriman kepada Allah dan rasulNya
 Kemudian mereka TIDAK RAGU-RAGU '(‫ُ َّم'ث''' َ ْلم‬
ْ‫) َ ر‬
‫ي'' تَابُوا‬
Berproses
 Kata yang digunakan dalam ayat tersebut
adalah “tsumma” (kemudian)  adanya proses
 Makin berlalunya waktu, semakin yakin
 Tidak bercampur keraguan dan kebimbangan
 Keyakinan yang menenteramkan, kokoh, sempurna
dan tidak menimbulkan kegelisahan
 Dalam menjalani hidup, seorang yang beriman
memang akan dihantam dengan berbagai
kesulitan yang dapat menggoyahkan dan
peristiwa yang menggundahkannya
Bukti: JIHAD
 Jika kalbu telah merasakan lezatnya iman
dan kegandrungan kepadanya serta telah
mengakar, niscaya akan mendorong untuk
mewujudkan kebenaran itu di luar kalbu
 Kalau realitas di luar kalbu bertentangan
dengan iman, maka ia akan berjihad
dengan harta dan jiwanya
 JIHAD ada dua komponen
 Sungguh-sungguh (‫) ِج' ِّديَّ ٌة‬
 Terus-menerus (‫اريَّ ٌة‬
ِ ‫) ِإ' ْستِ َم َر‬
Inilah Iman yang Benar
 ‫ون‬ َ ِ‫( أُولَئ‬mereka itulah orang-
َ ُ‫ك هُ ُم الصَّا ِدق‬
orang yang benar)
 ‫( إنهم مؤمنون‬merekalah yang disebut mu’min)
 Bukan seperti sebagian orang badui (49:14)
yang belum beragama secara baik, masih
perkataan lahiriahnya saja
Sejajar dengan 41:30
‫اسَت َق ُاموا‬ ‫م‬
َّ ‫ث‬
ُ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ب‬
ُّ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬
ْ ُ ََ َ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka
KEIKHLASAN YANG
MENGHILANGKAN KEMUSYRIKAN
 Orang yang telah bersyahadat harus menjadi
orang yang mukhlis
 Murni, bersih, suci, dari berbagai kotoran
(kemusyrikan), baik kemusyrikan yang kecil maupun
yang besar
 Sudah dijelaskan di materi “al-wala wal-bara”
tentang kandungan laa ilaaha illallah, yang
mengharuskan menghabisi ilah selain Allah,
sampai ke akar-akarnya
Masih Syirik, Tidak Diterima
 Kalau masih ada syirik, maka syahadatnya tidak
akan diterima
 Karena kita tidak diperintahkan kecuali untuk
beribadah kepada Allah dengan memurnikan
ketaatan

ِ ‫ُم ْخ ِل‬
98:5‫ص َين َ ل ُ'ه' ل ِّدا'' َين‬
 18:110 ‫َوال ُ ي'' ْش ِر ْك ِ ِعب'''بَا َد ِة َربِّ ِه' َأ' َح ًدا‬
Oleh-oleh Isra Mi’raj
‫اهلل صلى اهلل عليه وسلم ثَالَثًا‬ ِ ‫وأُ ْع ِطي رسو ُل‬:
ُْ َ َ َ
‫أ ْع ِط َي الصلوات الخمس‬،
‫خواتيم سورة البقرة‬ ‫ي‬ ِ ‫وأ ْع‬،
‫ط‬
َ
‫مات‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ‫الم‬
ُ َ ْ ُ ً َّ ْ ‫ا‬ ‫شيئ‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ت‬ ‫ُم‬
‫أ‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ِ
‫اهلل‬ِ‫ب‬ ‫ك‬
ْ ِ
‫ر‬ ‫ش‬ ِ
ْ ُ ْ ْ َ َ ُ‫وغ‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬
َ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ِ
‫ف‬
Diberikan kepada Rasulullah SAW (saat Isra Mi’raj)
tiga hal: diberikan shalat lima waktu, diberikan akhir
surat al-Baqarah, dan diampuni siapa saja yang
tidak menyekutukan Allah dengan apapun (HR
Muslim)
Sesaji Kepada Berhala
 6: 136 sesaji berupa tanaman dan ternak: "Ini
untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami“
 Tindakan seperti ini masih ada di masyarakat yang
mengucapkan syahadat
 Mungkin mereka tidak menyadari atau tidak
mengetahui
 Tugas kita untuk membersihkan keimanan mereka
dari segala kotoran itu
KETULUSAN (KEBENARAN) YANG
MENGHILANGKAN KEBOHONGAN
 Ketulusan atau kejujuran atau kebenaran dan
tidaknya syahadat seseorang itu dengan ujian
 29:2-3 anggapan yang salah bahwa akan dibiarkan
begitu saja mengatakan beriman tanpa diuji
 2:214 anggapan yang salah bahwa masuk surga itu
mudah tanpa harus melewati berbagai ujian
 Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
 Kegoncangan itu sampai Rasul dan pengikutnya
meradang kepada Allah: Bila datangnya pertolongan?
Hakikat Ujian (Ibtila’/Fitnah)
 Ujian itu sifatnya pasti (2:155)
 Ujian itu untuk memisahkan antara yang mu’min dan
yang munafik (3:179), antara yang benar dan yang
dusta (29:3)
 Ujian akan sampai pada tingkat yang paling dahsyat
 Seperti Perang Ahzab yang digambarkan oleh Allah
 mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu
 tidak tetap lagi penglihatan (mu)
 hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan
 kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam
purbasangka
‫ون َو ُز ْل ِزلُوا ِز ْل َزاال َش ِدي ًدا‬
َ ُ‫ك ا ْبتُلِ َي ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ ِ‫هُنَال‬
Tidak Cukup dengan Pengakuan
 Seorang pelajar tidak mau mengikuti ujian akhir
 Dia berkata bahwa dia sudah menguasai semua
pelajaran
 Apakah itu boleh dibenarkan?
 Tentu tidak!
 Dia wajib mengikuti ujian
Respon terhadap Ujian
 Munafik (33:12)
‫َما َو َع َدنَا هَّللا ُ َو َرسُولُهُ إِال ُغرُو ًرا‬
"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan
tipu daya".
 Mu’min (33:22)
‫ق هَّللا ُ َو َرسُولُهُ َو َما َزا َدهُ ْم‬ َ ‫هَ َذا َما َو َع َدنَا هَّللا ُ َو َرسُولُهُ َو‬
َ ‫ص َد‬
‫إِال إِي َمانًا َوتَ ْسلِي ًما‬
"Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan
benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu
tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan
CINTA YANG MENGHILANGKAN
KEMARAHAN DAN KEBENCIAN
 Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
cinta yang sempurna kepada Allah, Rasul dan
jihad
 2:165 ِ ‫'ًّا هَّلِل‬I‫( َو َّل ِذا'' َينآ' َمنُوا َأ' َش ُّد ُحًب‬Adapun orang-orang
yang beriman sangat cinta kepada Allah)
 9:24 cinta kepada Allah, Rasul dan jihad di atas
segalanya (bapak, anak, istri, kaum keluarga,
harta, perniagaan, dan rumah tempat tinggal)
Islamophobia
 Barat sangat antipati pada Islam
 Kebencian mereka kepada Islam diwujudkan
dengan berbagai tuduhan (terorisme,
fundamentalisme) dan peperangan (Irak, Somalia,
Afghanistan, Palestina, dll)
 Tapi Barat yang kafir berbuat begitu wajar
 Bagaimana kalau orang yang bersyahadat tapi
tidak menyukai syariat Islam, curiga terhadap
umat Islam sendiri, bahkan ikut mengelompokkan
Islam kedalam terorisme? Bagaimana
syahadatnya?
Senang Kepada Kemusyrikan (39:45)
‫ين ال‬ َ ‫ت قُلُوبُ الَّ ِذ‬ْ ‫َوإِ َذا ُذ ِك َر هَّللا ُ َو ْح َدهُ ا ْش َمأ َ َّز‬
َ ‫اآلخ َر ِة َوإِ َذا ُذ ِك َر الَّ ِذ‬
‫ين ِم ْن ُدونِ ِه إِ َذا‬ ِ ِ‫ون ب‬ َ ُ‫ي ُْؤ ِمن‬
َ ‫هُ ْم يَ ْستَ ْب ِشر‬
‫ُون‬
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut,
kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-
sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati

Jangan malu menyebut “Allah”, lalu menggantinya


dengan “Yang Di atas”
PENERIMAAN YANG
MENGHILANGKAN PENOLAKAN
 Orang yang bersyahadat harus menerima segala
konsekuensi dari syahadat yang diucapkan 
Adanya JUAL-BELI dengan Allah
 9:111 Allah membeli orang beriman jiwa dan hartanya
dengan sorga
 61:10-13 perniagaan yang dapat menyelamatkan dari
api neraka
 Beriman kepada Allah dan RasulNya
 Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa
Diri dan Harta Milik Allah
 Diri dan harta kita bukan milik kita tapi milik Allah
 harus digunakan menurut Pemiliknya
 Kalau kita menggunakannya tidak sesuai dengan
Pemiliknya berarti telah berkhianat
 Ini tidak ada tawar menawar (33:36)
PELAKSANAAN YANG MENGHILANGKAN
KEPASIFAN, MENINGGALKAN DAN
KETIADAAN AMAL
 Orang yang telah bersyahadat harus
melaksanakan semua ketentuan Islam
 24:51 diseru langsung ok
 2:124 Nabi Ibrahim menunaikan SEMUA perintah
Allah dengan SEMPURNA
 2:131'‫ َأ' ْسلِ ْم‬‫ا'' َين‬
‫ت ل َ'ر ِّب ْ َلا''ع'َل ِم‬
ِ ُ ‫َأ' ْسلَ ْم‬
Iman dan Amal
 Allah SWT selalu mengaitkan iman dengan amal
shalih
 Orang munafik sukanya pasif (duduk) dan
meninggalkan jihad (9:83) dengan 101 alasan:
Merasa berat (9:38)‫ض‬ِ ْ‫ا'ثَّاقَ ْلتُْم' ِ َلإ''ى ا''ألر‬

 Ridho kepada kehidupan dunia (9:38) ‫ب'''َحيَا ِة ل ُّدا'' ْنيَا‬ ''‫ضيتُْم' ِ ْلا‬
ِ ‫أَ َر‬
Cenderung kepada dunia (7:176)‫ض‬ ِ ْ‫َأ' ْخلَ َد ِ َلإ''ى ا''ألر‬

 Mengikuti hawa nafsu (7:176) '‫َوا'تَّبَ َع' َه َوا' ُه‬


 Keuntungannya masih lama (9:42) ‫َع' َرضًا َ ق'' ِريبًا‬

ِ ''‫َو َسفَ ًرا َ ق‬
Jaraknya jauh (9:42) ‫اص ًدا‬
 Hawanya panas (9:81) ‫ف''' ْلا''َح ِّر‬
‫ت'''رُوا ِ ي‬ '‫ال' َ ْن ِف‬
Rahmatan lil-’Alamin
 Mu’min yang benar adalah mu’min yang
produktivitasnya tinggi
 Karena produktif, maka surplus
 Karena surplus, maka bukan hanya orang Islam
saja yang mendapatkan manfaat, tapi juga
manusia lainnya, bahkan alam semesta
 Mu’min seperti inilah yang dapat menjadi rahmat
bagi semesta alam (21:108)
Kesimpulan
 Agar syahadat kita diterima maka harus didukung
oleh ilmu, keyakinan, keikhlasan, ketulusan,
kecintaan, penerimaan, dan pelaksanaan
 Kebodohan, keraguan, syirik, dusta, benci,
menolak, dan pasif adalah hal-hal yang membuat
syahadat tidak diterima.
Ridho
 Jika semua persyaratan itu terpenuhi, maka pasti
akan RIDHO diatur oleh
 Allah
 Rasul

 Islam

di setiap keadaannya (76:30)


‫ُش ُر ْوطُ َ قبُ ْو ِل الش ََّها َدتَ ْي ِن)‪(A 7‬‬

‫اَل ِْعل ُْم اَل ُْمنَا ِف ْي لِل َْج ْه ِل‬


‫ِب ِ‬
‫الله‬ ‫لش ِّك‬ ‫اَل ْيَ ِقيْ ُن اَل ُْمنَا ِف ْي لِ َّ‬
‫لش ْر ِك‬ ‫ا َ ِإل ْخال َ ُصاَل ُْمنَا ِف ْي لِ ِ ّ‬
‫ُش ُر ْوطُ ق َُب ْو ِل‬
‫الر ُس ْو ِل‬
‫ِب َّ‬ ‫اَ ِّ‬
‫لر َضى‬ ‫ب‬ ‫اَلِ ّ ِص ْد ُق اَل ُْمنَا ِف ْي لِلْك َ ِذ ِ‬
‫ادتَيْ ِن‬
‫الش َه َ‬
‫َّ‬
‫حبَّ ُة اَل ُْمنَا ِفيَ ُة لِل ْبُ ْغ ِض‬ ‫اَل َْم َ‬
‫ِبا ِإل ْسال َ ِم‬ ‫لر ِ ّد‬‫اَل ْ َقبُ ْو ُل اَل ُْمنَا ِف ْي لِ َّ‬
‫اد اَل ُْمنَا ِف ْي لِ ِال ْمتَن َ ِ‬
‫اع‬ ‫اَالِن ْ ِقيَ ُ‬

Anda mungkin juga menyukai