http://kliksma.com/wp-content/uploads/2016/07/Jenis-Jaringan-epitel.jpg
http://kliksma.com/wp-content/uploads/2016/07/Jenis-Jaringan-epitel.jpg
EPITEL SELAPIS
Epitel Bertingkat Torak
Epitel Selapis Silindris Bersilia Bersel Goblet
EPITEL BERLAPIS
Epitel Berlapis Gepeng
Epitel Berlapis Gepeng Berzat Tanduk
Tak Berzat Tanduk
http://kliksma.com/wp-content/uploads/2016/07/Jenis-Jaringan-epitel.jpg
EPITEL BERLAPIS
http://kliksma.com/wp-content/uploads/2016/07/Jenis-Jaringan-epitel.jpg
JARINGAN IKAT
Fungsi :
1. Penyokong,pengikat dan pengisi
2. Pembungkus
3. Penyimpanan
4. Pertahanan
5. Perbaikan (reparasi)
6. Transportasi
7. Nutrisi
JARINGAN IKAT
Komponen sel jaringan ikat :
Sel Tetap : 1. sel mesenkim/perisit
2. fibroblas
3. sel lemak (adiposit)
4. sel mast
Sel Bebas :1. makrofag
2. Sel plasma
3. limfosit
4. neutrofil,
5. eosinofil,
6. basofil,
7. monosit
Sel Tetap
https://www.gurupendidikan.co.id/wp-
https://www.gurupendidikan.co.id/wp- content/uploads/2018/08/Sel-Lemak.jpg
https://abisjatuhbangunlagi.files.wordpress.c content/uploads/2018/08/Fibroblas-kanan-dan-Fibrosit-
om/2013/04/24.jpg kiri.jpg
Sel Tetap
Sel Mast
https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2018/08/Mast-Cell-Sel-
Mast.jpg
Sel Bebas
Makrofag Leukosit
Sel plasma
https://kaiserscience.wordpress.com/biology-the-
living-environment/genetics/genetics-punnet-
http://shafirrdika26.blogspot.com/2017/02/pengertian-dan-contoh- squares-monohybrid-dihybrid-and-trihybrid-
persilangan.html crosses/
Cara Menentukan Genotipe
Backcross
o Perkawinan individu (F1) dengan salah satu induk untuk mendapatkan genotipe induk.
o Membuktikan : individu dengan fenotipe sama belum tentu memiliki genotipe yang sama.
Testcross
o Perkawinan individu (F1) yang tidak diketahui genotipenya dengan induk homozigot
resesif
o Menentukan genotipe suatu individu homozigot/heterozigot
Modifikasi Hukum Mendel
Interaksi gen/atavisme : memberikan ratio F2 = 9 : 3 : 3 : 1
Aditif /poligen : ratio F2 = 1 : 4 : 6 : 4 : 1
Kriptomeri : (ada gen yang tersembunyi) ratio F2 =9 : 3 : 4
Epistasis : terdiri dari 6 jenis
1. Epistasis resesif, F2 = 9 : 3 : 4
2. Epistasis dominan, F2 = 12 : 3 : 1
3. Epistasis dominan-resesif, F2 = 13 : 3
4. Epistasis resesif ganda, F2 = 9 : 7
5. Epistasis dominan ganda, F2 = 15 : 1
6. Epistasis resesif ganda tak lengkap, F2 = 9 : 6 : 1
Hukum Non-Mendel
Bersifat:
Penurunan melalui sitoplasmik
Maternal
Ekstranukleus (dari DNA mitokondria)
Non kromosomal
Uniparental
3. Mengetahui jenis-jenis kelainan dari
pewarisan sifat (mutasi gen)
Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi hereditas yang menetap, yang dapat menimbulkan
perubahan.
Jenis-jenis mutasi :
1. Mutasi genom
2. Mutasi kromosom
3. Mutasi gen
4. Mutasi ekstranukleus
Mutasi Genom
MUTASI GENOM: perubahan susunan (DNA/RNA) yang terjadi pada satu
kesatuan kromosom organisme eukaryot dalam fase haploid dan menyangkut
kelainan pada jumlah kromosom.
Mutasi Kromosom
4 mutasi kromosom :
1. Delesi
2. Duplikasi
3. Inversi
4. Translokasi
https://www.zenius.net/prologmateri/biologi/a/1227/mutasi_kromosom
Mutasi Gen
Jenis-jenis mutase gen :
1. Mutasi missense
2. Mutasi nonsense
3. Mutasi frameshift
4. Mutasi transisi
5. Mutasi transversi
( 4 dan 5 adalah mutasi titik atau point mutation )
Mutasi Gen
Mutasi missense : mengubah satu asam amino menjadi asam amino lain
https://biologigonz.blogspot.com/2010/02/mutasi-
gen-change-basa-nitrogen.html
Mutasi Gen
Mutasi nonsense : mengubah kodon menjadi kodon stop sehingga terjadi translasi
di akhir secara prematur
https://biologigonz.blogspot.com/2010/02/mutasi-
gen-change-basa-nitrogen.html
Mutasi Gen
Mutasi frameshift : peristiwa insersi (masuknya) atau delesi (hilangnya) 1 basa
pada urutan basa DNA.
https://slideplayer.info/slide/13008391/
Mutasi Ekstranukleus
Mutasi ekstranukleus adalah mutasi yang berhubungan dengan gen-gen yang ada di
dalam sitoplasma
Kelainan akibat mutasi
1. Penyakit Parkinson
Terjadi mutasi gen pada:
• SNCA (PARK1), UCHL (PARK5), LRRK2 (PARK8), (PARK 3) → dominan
• PARK 2, PARK 7, PINK 1 →resesif
2. Cystic Fibrosis
• Mutasi pada gen CTFR (cystic Tibrosis Transmembrane Regulator).
• Normalnya gentersebut menghasilkan protein CTFR yang bebrperan sebagai “channerl” yang
memungkinkan sel melepas ion klorida dan ion lainya.
3. Gaucher disease
• Gangguan autosomal resesif metabolisme, dimana produksi enzim glucorebrosidase kurang, sehingga
glucocerebroside tidak dapat dihancurkan.
• Terjadi mutasi pada gen GBA
Kelainan akibat perubahan kromosom
Materisma.com
Edubio.info
Kuswanto.lecture.ub.ac.id
Klug,
William S.; Michael R. Cummings; Charlotte A. Spencer (2006). Concepts of Genetics. Upper Saddle River, NJ: Pearson
Education Inc. p. 215
Mitchell MB, Mitchell HK (1952). "A case of "maternal" inheritance in Neurospora crassa“
Klug,
William S.; Michael R. Cummings; Charlotte A. Spencer (2006). Concepts of Genetics. Upper Saddle River, NJ: Pearson
Education Inc. p. 223
BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1 halaman 314-315, 321-324, dan 372-374
https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-ikat/
http://prsgruop.blogspot.com/2015/09/prinsip-pewarisan-sifat-menurut-mendel.html#:~:text=%C2%B7%20Prinsip%20hereditas
%20%3A%20menyatakan%20bahwa%20pewarisan,oleh%20faktor%20menurun%20(gen).&text=%C2%B7%20Prinsip
%20berpasangan%20bebas%3A%20pada%20pembuahan,betina%20akan%20berpasangan%20secara%20bebas.
https://kesehatan.kontan.co.id/news/5-jenis-penyakit-kulit-yang-umum-terjadi
Terima Kasih