1. V I N A N D I T A P U ( A 5 1 0 1 8 0 2 6 9 )
2. L A R A S P U T R I L E S T A R I ( A 5 1 0 1 8 0 2 7 1 )
3. N U R U L H I D A Y A T U N N I K M A H ( A 5 1 0 1 8 0 2 7 2 )
4. L A T I F A H ( A 5 1 0 1 8 0 2 7 4 )
5. R I D O F I R D A U S ( A 5 1 0 1 9 0 1 5 5 )
6. N I T A N U R E K A (A510190157)
7. S U L I S Y U L I A N I ( A 5 1 0 1 9 0 1 7 1 )
8. R A S T R A P R A M E S T I V W ( A 5 1 0 1 9 0 2 8 0 )
Pengertian Teori Belajar
Te o r i ya n g d i d a l a m nya te rd a p at tata c a ra
p e n ga p l i ka s i a n ke g i ata n b e l a j a r m e n ga j a r
a nta ra g u r u d a n s i swa , p e ra n c a n ga n m e to d e
p e m b e l a j a ra n ya n g a ka n d i l a ks a n a ka n d i
ke l a s m a u p u n d i l u a r ke l a s . Te o r i b e l a j a r
m e r u p a ka n a l at u nt u k m e ra i h t u j u a n ya n g
a ka n d i ca p a i d a r i a kti v i ta s b e l a j a r.
Tujuan Utama Teori Belajar
Internal Eksternal
1. Teori Kognitif
a. Kesulitan belajar Internal ( Learning Disablilites )
Mengingat (Memory) Mengingat adalah kemampuan
untuk menyimpan informasi dan pengalaman yang pernah
dipelajari pada masa lalu.
Presepsi Presepsi dalam hal penglihatan dan
pendengaran. Dalam hal penglihatan misalkan seorang
anak diperlihatkan bentuk /h/ dan /n/. Anak yang
presepsinya baik dapat membedakan, sedangkan anak yang
presepsinya mengalami gangguan akan sulit menemukan
karakter yang membedakan kedua bentuk tersebut.
Proses Kognitif (Cognitive Process) Adalah kemampuan untuk
menghubungkan pengertian antara lambang (simbul) bilangan dengan kuantitas
objek dan memerlukan kemampuan untuk mengubah sesuatu yang (kongkret) ke
dalam simbul yang abstrak.
b. Mengalami Kesulitan Belajar Berkenan dengan Faktor Lingkungan
( Ekternal )
Situasi di Luar Sekolah Seperti mendengarkan orang tuanya membacakan
dongeng, terbiasa menjawab pertanyaan dari cerita yang telah didengarnya, mulai
mengenal buku. Dan jika memiliki keterampilan mendengar kurang baik maka
akan mengalami hambatan ketika membaca.
Situasi di Sekolah Misalnya seorang anak kelas satu Sekolah Dasar belum
tuntas dalam memahami konsep bilangan, dan pada saat itu guru melangkah ke
topik penjumlahan, maka sudah dapat dipastikan akan mengalami dalam
penjumlahan, jika konsep penjumlahan belum dikuasai tetapi prlajaran sudah
berganti ke topic pengurangan maka anak tidak memahami konsep dengan
tuntas.
Relevansi teori Konstruktivisik dengan
Kesulitan belajar
Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi merupakan suatu proses penting bagi sistem
pertumbuhan dan perkembangan anak, cepat lambat dan
proses adaptasi pula yang mencirikan suatu pertumbuhan dan
perkembangan anak, namun bagi anak yang memiliki sifat pemalu
dan cenderung tertutup akan berakibat pada kesulitan belajar karena
ketika anak sudah masuk dalam jenjang sekolah ia kan sulit
beradaptasi pada teman dan guru.
Konsep pada lingkungan (the concept of envieronmet)
Lingkungan adalah hal utama yang dapat membangun tumbuh
kembang anak, anak yang hidup dilingkungan harmonis, sehat dan
nyaman maka akan mendapat ketentraman jiwa maupun raga
sehingga dapat meminimalisir kesulitan belajar.
Pembentukan makna (the construction of meaning).
Dalam proses belajar, memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengemukakan gagasannya dengan
bahasa sendiri, untuk berfikir tentang
pengalamannya sehingga siswa menjadi lebih kreatif
dan imajinatif serta dapat menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif. Relevansi dengan kesulitan
belajar yaitu terdapat pada anak yang tidak aktif dan
agak pemalas, biasanya cenderung malas dalam
mengemukakan pendapat serta kurang kreatif
Relevansi Teori Belajar Humanistik Dengan Kesulitan Belajar
Pengaruh lingkungan
Mengembangkan lingkungan kelas yang memelihara perilaku yang
diinginkan. Contoh ketika seorang siswa mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas sekolah maka sebagai guru pujilah siswa tersebut
secara santun (tidak menyolok) ketika dia sudah menyelesaikan
tugasnya tanpa peringatan. Perlu diberi penguatan positif setiap kali
siswa memberikan respon baik, sehingga siswa berkeinginan untuk
mengulangi respon yang diberikan.
Fokus pada peristiwa yang dapat diamati
Identifikasi stimulus khusus (termasuk perilaku guru)yang dapat
mempengaruhi perilaku siswa. Contoh jika siswa sering terlibat perilaku
mengganggu dalam kelas, pertimbangkan apakah guru mungkin sedang
mendorong perilaku tersebut, seperti guru diam saja dan tidak memberi
nasehat kepada siswa agar tetap fokus pada proses belajar.
Belajar sebagai perubahan perilaku
Proses belajar pada siswa dapat mempengaruhi
perilaku siswa dari yang baik menjadfi lebih
baik.Contoh mencari bukti konkrit bahwa belajar telah
terjadi lebih dari sekedar asumsi bahwa siswa telah
belajar dengan sederhana karena mereka mengatakan
bahwa mereka sudah memahami apa yang mereka
pelajari.
SEKIAN
TERIMA KASIH