suatu organisasi/instansi perlu dicatat. Hal ini bukan sekedar untuk peringatan berapa jumlahnya dan mutu benda-benda milik instansi tersebut, tetapi juga merupakan keharusan tiap-tiap instansi untuk mencatat benda-benda miliknya Pencatatan (inventarisasi) benda milik instansi dapat ditempuh dengan 2 (dua) sistem, yaitu: 1. Sistem buku, dimana semua harta kekayaan instansi akan dicatat dalam suatu buku yang disebut ”buku barang” (Buku Inventaris Barang). 2. Sistem Kartu, dimana setiap macam jenis barang dibuat kartu tersendiri untuk tempat mencatat setiap jenis barang yang menjadi harta kekayaan suatu instansi, sekian banyak jumlah harta suatu instansi, sekian pula kartu barang yang harus disediakan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mencatat pada buku/kartu barang : 1. Setiap barang yang ada di dalam ruang atau gudang harus dicatat dalam buku/kartu barang menurut ukurannya, satuannya, jumlahnya, dan harganya. 2. Bila pencatatan barang berdasarkan atas sistem kartu, maka setiap kartu barang disusun secara alfabetis. 3. Setiap hari supaya bon-bon dalam pemasukan dan pengeluaran dicatat dalam buku/kartu barang (jangan menunda waktu). 4. Mengusahakan supaya tiap-tiap buku/kartu barang menunjukkan persediaan barang pada hari itu (persediaan terakhir). 5. Sedikitnya dalam sebulan sekali barang-barang yang tercatat dalam buku/kartu barang dicocokkan dengan barang yang senyatanya ada. 6. Jika catatan menunjukkan persediaan barang sudah hampir habis, supaya secepatnya memberikan informasi pada bagian pengadaan (pembelian) agar dapat dipesankan persediaan barang. 7. Tiap akhir tahun agar dibuat laporan tahunan PENYIMPANAN Penyimpanan adalah suatu kegiatan yang tidak boleh tidak harus dilakukan akibat adanya pengadaan barang-barang (perlengkapan/ perbekalan). Barang-barang yang belum atau akan didistribusikan disimpan di dalam ”gudang”. Penyimpanan barang-barang ditempatkan di gudang. Gudang adalah ”suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang- barang dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan oleh pergudangan.” • Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan barang- barang yang belum atau akan disistribusikan atau disimpan dalam gudang. • Kegiatan penyimpanan meliputi: menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang- barang di/dari gudang. Berdasarkan pengertian di atas, maka proses penyimpanan adalah meliputi: 1. Menerima Barang 2. Penyimpanan Barang 3. Mengeluarkan Barang Pejabat pengelola barang dalam pelaksanaan penyimpanan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Syarat-syarat penggudangan yang berlaku 2. Sifat daripada barang yang disimpan 3. Jangka waktu penyimpanan dengan memperhatikan perencanaan penggunaan (FIFO= First In First Out), maksudnya persediaan yang datangnya lebih dulu harus dikeluarkan lebih dulu juga. 4. Persediaan alat-alat pemeliharaan yang dibutuhkan 5. Tenaga yang diperlukan 6. Biaya yang harus disediakan 7. Prosedur kerja dan tata kerja. Syarat-syarat penggudangan yang penting, yaitu : a) Pengaturan ruangan secara baik. Efektif dan efisien penggunaannya. b) Harus dapat ditaksir barang yang akan didistribusikan dalam waktu dekat dan diletakkan di dekat pintu. c) Penempatan barang harus memperhatikan karakteristik dan sifat barang d) Ada alat pemadam kebakaran yang cukup. e) Diberi obat-obatan untuk mencegah hama dan kebusukan. f) Tiap-tiap barang harus dicatat g) Barang diletakkan sedemikian rupa untuk mempermudah pengawasan dan pengangkutan. h) Secara periodik diadakan pembersihan dan pemeriksaan. i) Harus diadakan tindakan pengamanan Penyimpanan barang-barang di dalam gudang dimaksudkan agar benda-benda yang disimpan tercegah dari kerusakan, pembusukan dan penghamburan. Karenanya benda-benda yang disimpan di dalam gudang jangan terlalu lama untuk mencegah kerusakan benda-benda yang disimpan. Selain itu perlu diusahakan agar benda-benda disimpan teratur baik sehingga lalu lintas dalam gudang itu lancar dan mudah mencari benda-benda yang dibutuhkan.