Anda di halaman 1dari 26

INSTRUMENTASI

OVEN, AUTOCLAVE, HOT PLATE,


TANUR DAN INKUBATOR.

Disusun Oleh : Dhea Agustina Hariadi


NIM : P3.73.34.1.20.105
Dosen : Husjain Djajaningrat, SKM,M.Kes
Burhannudin, M.Sc
Puji Lestari, S.Si.,M.Biotech
Oven
PRINSIP :
Perubahan energi listrik menjadi energi panas
dimana temperatur dalam oven dijaga tetap
konstan dengan alat kontrol thermometer.
Oven
CARA KERJA OVEN :
1. Hubungkan dengan sumber listrik
2. Masukkan alat yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup pintu dengan
rapat
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, lampu pilot akan menyala (merah dan
kuning)
4. Atur temperatur suhu dan waktu yang diinginkan
a. Bila suhu 170oC, atur waktu 1 jam
b. Bila suhu 160oC, atur waktu 2 jam
c. Bila suhu 150oC, atur waktu 2,5 jam
d.Bila suhu 140oC, atur waktu 3 jam
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatiskemali ke nol
6. Biarkan dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan/dikeringkan
Oven
Cara Merawat Oven
1. Gelas diatur dengan rapi dan teratur
2. Jika pemanasan di atas 1000C jangan memasukkan
alat/bahan terbuat dari karet, plastik atau bahan yang mudah
rusak.
3. Jangan mengeringkan pipet pengukur dan labu pengukur
karena volumenya akan berubah
4. Catat waktu dan suhu / suhu setiap kali alat dijalankan
5. Alat harus bersih dan bebas dari debu
Oven
Cara Merawat Oven
6. Alat yang akan disterilkan dibungkus dengan kertas atau Aluminium voil,
Untuk membantu dan menyediakan bahan yang tersedia dalam agar gelas
reaksi tidak terkontaminasi.  
7. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tidak diperbolehkan
menggunakan gelas untuk dimasukkan ke dalam oven. 
8. Selalu gunakan sarung tangan untuk mengambil alih peralatan dari oven.
9. Berhenti menggunakan oven ketika keluar segera ke kabel listrik. Cabut
segera dari stopkontak di dinding.
Oven
AUTOCLAVE
PRINSIP :
Mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi
panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan
menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan
meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar dan
suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai
kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan
tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan waktu
tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu
100 hingga 134°C
AUTOCLAVE
1. Menuangkan Air
Tuang 1,5 liter air kedalam wadah dan siap untuk digunakan. Karena seterilisasi
akan menghabiskan sebagian dari jumlah air, tambah kan air sampai batas yang
ditentukan sebelum digunakan lagi, jika tidak tabung elektro-termal akan rusak
karena kekurangan air.

2. Memasukkan
Masukkan benda yang akan disterilkan pada pelat saringan di drum sterilisasi,
bungkus dengan benar, sisakan ruang di antara bungkusan sehingga uap dapat
menembus, dengan demikian kualitas sterilisasi terjamin.

3. Menutup
Masukkan drum sterilisasi ke dalam wadah. Kencangkan mur kupu (wing nuts)
sampai tutup dan wadah tertutup dengan kunci pas.
AUTOCLAVE
4. Proses Operasi Pemanasan
1. Masukkan steker ke stopkontak, lalu tutup klep pada katup.
2. Nyalakan sakelar Pre-Heat, pilot Pre-Heat menyala dan alat mulai panas,
ketika uap terdesak keluar, tutup 2 klep, bersama dengan pemanasan yang
sedang berlangsung, jarum akan menunjukkan tekanan uap. Matikan sakelar
Pre-Heat ketika katup pengaman mengeluarkan uap secara otomatis.
3. Putar tombol kontrol tekanan ke posisi tekanan yang Anda inginkan (maks.
0,14MPa)
4. Putar pengatur waktu ke waktu nyata, tambahkan 10 menit searah jarum
jam, lalu kembali ke waktu sterilisasi.
5. Matikan sakelar Pre-Heat, nyalakan sakelar waktu, alat memasuki keadaan
termostat, pilot akan menyala pada waktu ini (termostat berfungsi) ketika
waktu mencapai waktu yang ditentukan, daya pemanas akan terputus, lampu
pilot meredup dan alarm berbunyi, lalu pengatur waktu mati dan sterilisasi
selesaI
AUTOCLAVE

5. Pendinginan
Ketika sterilisasi selsai, buka klep pada katup
pelepas udara untuk mengeluarkan uap, ketika
jarum pengukur tekanan menunjuk ke angka nol,
Anda dapat membuka tutupnya. (jika bendanya
berupa cairan atau kaca, jangan keluarkan uap
sekaligus, jika tidak cairan akan mengalir keluar atau
bahkan terjadi ledakan)
AUTOCLAVE
Keamanan dan Pemeliharaan

Alat sterilisasi ini merupakan wadah bertekanan uap seingga


tidak berdampak dalam penggunaan dan melarang tekanan
berlebih. Jika jarum pada pengukur tekanan mencapai
0,165MPa dan katup pengaman tidak mengeluarkan uap, maka
alat harus segera dihentikan dan periksa katup pengaman.
Jarum harus berbeda pada posisi nol sebelum menggunakan
pengukur tekanan, jika tidak pengukuran tekanan akan rusak
dan harus diperbaiki atau diganti. Pengukur tekanan harus
diatur 1-2 kali per tahun untuk memastikan kepekaan dan
ketepatan.
AUTOCLAVE

Keamanan dan Pemeliharaan

Keluarkan air dari dalam wadah dan air kondensasi dibawah


pelat saringan dan sebaiknya bersihkan air dan endapan pada
tabung elektro-termal untuk menjaga kualitas sterilisasi dan
memperpanjang masa pakai.
Gasket cepat aus. Jika tidak berfungsi dengan baik periksa
apakah gasket sudah aus dan keras segera ganti gasket.
AUTOCLAVE
HOT PLATE
PRINSIP :
Alat ini digunakan untuk memanaskan bahan,
dan dapat digunakan untuk pengadukan.
Untuk menghidupkan atau mengaktifkan
Hotplate diperlukan supply arus listrik.
HOT PLATE
CARA KERJA :
1. Masukan kabel power ke sumber listrik.
2. Atur suhu yang diinginkan dengan memutar Tombol
Heat.
3. Lampu indicator menyala menandakan unit sedang
bekerja.
4. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila
perangkat dimatikan atau terputus dari hubungan listrik.
1. Atur tombol Heat atau Stir pada posisi OFF.
2. Cabut kabel stop kontak dari sumber listrik.
HOT PLATE
Penyimpanan dan Perawatan :
1. Pastikan kabel power sudah dilepaskan
dari sumber listrik dan tunggu hingga
unit dingin sebelum disimpan kembali.
2. Bersihkan permukaan eksterior dengan
kain lembab ringan yang mengandung
larutan sabun ringan
HOT PLATE
Penyimpanan dan Perawatan :
1. Pastikan kabel power sudah dilepaskan
dari sumber listrik dan tunggu hingga
unit dingin sebelum disimpan kembali.
2. Bersihkan permukaan eksterior dengan
kain lembab ringan yang mengandung
larutan sabun ringan
HOT PLATE
TANUR
Prinsip :
Tanur dalam hal ini merupakan tungku dimana
bahan subyek dan semua produk pembakaran
termasuk gas dan abu terisolasi dari bahan
bakar. Yang bekerja dalam suhu tinggi, yaitu di
atas 1.000°C.
TANUR
INSTRUKSI KERJA OPERASIONAL MUFFLE FURNACE
( Thermolyne Type 6000 )
1.      Buka pintu muffle, masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan
yang akan diabukan kedalam muffle.
2.      Tutup pintu muffle.
3.      Putar saklar ke arah “ON”.
4.      Hidupkan muffle dengan menekan tombol “ON”.
5.        Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan
menekan tombol “SET”.
6.      Setelah selesai pengabuan, matikan muffle dengan menekan tombol
“OFF”.
7.      Biarkan beberapa waktu atau biarkan semalam hingga temperatur
muffle sama dengan temperatur lingkungan.
8.      Keluarkan bahan dari dalam muffle.
9.      Pastikan kabel listrik muffle tidak terhubung dengan sumber listrik.
TANUR

CARA MERAWAT/MEMELIHARA TANUR


Setelah penggunaan tanur harus selalu
dibersihkan tanur dan bagian- bagiannya setiap
kali setelah digunakan,  larutan pembersih
dapat menggunakan larutan alcohol , hal ini
dilakukan agar tanur tidak mudah berkarat.
INKUBATOR

Inkubator dirancang untuk pengaturan


ruang di dalamnya sesuai dengan suhu
optimal, kelembaban, dan rasio oksigen
(O2)dan karbondioksida (CO2). Rentang
pengaturan suhu inkubator adalah mulai
dari ±5°C hingga 70°C (derajat celcius).
Anda dapat mengatur di suhu berapa
ingin menumbuhkan mikroorganisme.
INKUBATOR
• Cara menyalakan inkubator
• Berikut ini adalah tahapan (Step by step) cara menyalakan inkubator laboratorium
yang baik dna benar:
• Hubungkan kabel power ke stop kontak.
• Nyalakan alat
• Atur suhu dalam inkubator dengan menekan tombol set.
• Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol set
hingga   mencapai suhu yang di inginkan.
• Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator akan
menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.
• Siapkan sampel (kultur mikroorganisme) yang akan diinkubasikan, kemudian letakan
dalam rak yang terdapat dalam inkubator tersebut.
• Kemudian masukkan media pembiakan berisi mikroorganisme (sampel kultur) yang
akan mau di inkubasi. Jika menggunakan cawan petri, maka bungkus dengan kertas
terlebih dahulu.
INKUBATOR

Cara mematikan inkubator


• Ketika sudah selesai menggunakan inkubator, sebaiknya matikan
alat laboratorium tersebut untuk menghemat pemakaian daya
listrik. Baca juga cara menggunakan shaker laboratorium.
• Secara sederhana, cara mematikan inkubator adalah
berkebalikan tahapannya dengan tahapan menyalakan alat.
Ketika anda sudah benar-benar selesai melakukan inkubasi
kultur anda, maka matikan alat lab ini dengan menekan tombol
POWER ke posisi OFF.
• Putuskan sambungan arus listrik dengan cara mencabut kabel
power yang menempel pada sumber daya listrik 
INKUBATOR

Cara Merawat Inkubator:


• lakukan perawatan berkala. Anda bisa membersihkan
inkubator dari kotoran yang menempel atau dari bekas
penelitian anda. Berikut adalah tips membersihkan
inkubator laboratorium:
• Bersihkan alat dengan kain lap bersih atau kain lap yang
basah, kemudian lap dengan kain kering setiap selesai di
gunakan.
• Di dalam inkubator terdapat rak dapat di bongkar
pasang sehingga memudahkan untuk membersihkannya.
…TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai