Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

OLEH
Yane Cristiana Ua Sanan,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Definisi

System endokrin berfungsi :
 untuk mengatur lingkungan internal tubuh.
 Mengatur beragam fungsi seperti pertumbuhan,
reproduksi, metabolism, keseimbangan cairan, dan
elektrolit.
Jenis-jenis sistem endokrin

1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar paratiroid
4. Kelenjar adrenal
5. Kelenjar pancreas
6. Kelenjar gonad

A.Hipofisis:
1.ANTERIOR
a) GH
b) Prolactin
c) TSH
d) ACTH
2. POSTERIOR
e)
Kelenjar Hipofisis (pituitary)


1. Hipofisis anterior /adenohypofisis
a. Sel somatotropik/ somatotropin :Mengeluarkan hormone
pertumbuhan/growth hormone (GH). Fungsi hormone GH adalah
menstimulasi pertumbuhan tubuh.
b. Sel laktotropik: mengelarkan prolactin (PRL). Fungsi prolactin menstimulasi
produksi ASI
c. Sel tirotropik mengeluarkan hormone perangsang tiroid (thyroid stimulating
hormone,TSH). TSH menstimulasi sintesis dan pelepasan hormone tiroid dari
kelenjar tiroid.
d. Sel kortikotropik mengeluarkan hormone adrenokortikotropik
(adrenocorticotropic hormone,ACTH). ACTH menstimulasi pelepasan
hormone, khususnya glukokortikoid, dari korteks adrenal.
e. Sel gonadotropik mengeluarkan hormone gonadotropin, hormone perangsang
folikel (Follicle stimulating hormone, FSH), dan hormone luteal (Luteal
Hormon, LH). Hormon-hormon ini menstiulasi ovarium dan testis (gonad)

2. Hipofisis posterior/neurohipofisis
a. ADH (antideuretic hormone), juga disebut vasopressin.
Fungsi: menurunkan produksi urine dengan menyebabkan
tubulus ginjal mereabsorbsi air dari urin dan
mengembalikannya ke sirkulasi darah.
b. Oskitosin
Fungsi: memicu kontraksi otot polos pada organ
reproduksi. Pada wanita oksitosin menstimulasi
myometrium uterus untuk berkontraksi selama
persalinan. Selain itu juga memicu pengeluaran ASI.

3. Kelenjar tiroid
a. Terletak di anterior bagian atas trakea dan tapat dibawah laring
b. Jaringan glandular terdiri atas folikel-folikel yang berisi bahan
koloid seperti jeli yang disebut tiroglobulin. Sel-sel didalam folikel
mengeluarkan hormone tiroid (tyroid hormone/TH), nama umum
untuk dua hormone serupa: tiroksin (T4) dan triidotironin (T 3).
Fungsi hormone tiroid pada orang dewasa meningkatkan
metabolism.
c. Kelenjar tiroid juga mengeluarkan hormone kalsitonin. Fungsi dari
hormone kalsitonin adalah mengurangi kadar kalsium yang
berlebihan dalam darah dengan memperlambat aktivitas pelepasan
kalsium dari sel-sel tulang, berfungsi sebagai penanda terjadinya
sepsis.

4. Kelenjar paratiroid
 Terletak pada permukaan posterior lobus kelenjar
tiroid
 Kelenjar ini mengeluarkan hormone paratiroid
(parathyroid hormone/PTH)
 Kadar kalsium plasma yang turun meningkatkan
sekresi PTH. PTH mengendalikan metabolism fosfat

5. Kelenjar adrenal
a. Medulla
Medula adrenal memproduksi 2 hormon yaitu
epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin).
b. Korteks adrenal
Korteks adrenal mengeluarkan beberapa hormone,
semuanya kortikosteroid

Kortikostroid di bagi menjadi 2 bagian:
1. Mineralokortikoid
 Pelepasan mineralokortikoid dikendalikan oleh renin
2. Glukokortikoid
 Glukokortikoid terdiri atas: Kortisol dan kortison
 Kedua hormone ini mempengaruhi metabolism karbohidrat
dengan mengatur pemakaian glukosa di jaringan tubuh
 Memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak
 Mengubah sumber energy dari glukosa menjadi asam
lemak untuk sel-sel otot
Fungsi epinefrin:


 meningkatkan kadar glukosa darah dan
menstimulasi pelepasan ACTH dari hipofisis.
 ACTH pada gilirannya menstimulasi korteks
adrenal melepaskan glukokortikoid.
 Meningkatkan laju dan kekuatan kontrkasi jantung
 Konstriksi pembuluh darah pada kulit, membrane
mukosa dan ginjal
 Mendilatasi pembuluh darah pada otot rangka, arteri
coroner, dan arteri pulmonalis
Fungsi norepinefrin

 Meningkatkan frekuensi denyut jantung
 Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung
 Vasokonstriksi pembuluh darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai