LP Abortus
LP Abortus
ABORTUS INKOMPLIT
DISUSUN OLEH :
PENGERTIAN
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20
minggu atau berat badan janin kurang dari 500 gram dan masih ada sisa yang tertinggal di
dalam uterus (Cunningham, et al., 2014).
Patofisiologi
Perdarahan dalam desidua basalis terjadi pada awal abortus kemudian diikuti oleh nekrosis
jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsiter lepas sebagian atau
seluruhnya, sehingga merupakan benda asing dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya Kehamilan antara 8 sampai 14 minggu villi koriales
menembus desidua secara mendalam, sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskan sempurna
yang dapat menyebabkan banyak perdarahan. Perdarahan tidak banyak jika plasenta segera terlepas
dengan lengkap. Perdarahan pada abortus inkomplit dapat banyak sekali sehingga
menyebabkan syok dan perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa hasil konsepsi dikeluarkan
(Winkjosastro, 2006, p. 303).
Pathway Pemberian zat makanan ke janin terganggu
Kematian janin
Berduka Ansietas
Penatalaksanaan
1. Bila disertai syok karena perdarahan diberikan infuse cairan fisiologis NaCl atau Ringer
Laktat dan trasfusi darah selekas mungkin
2. Setelah syok diatasi, dilakukan kerokan dengan kuret tajam dan diberikan suntikan
untuk mempertahankan kontraksi otot uterus.
3. Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal, dilakukan pengeluaran plasenta
secara manual.
4. Diberikan antibiotika untuk mencegah infeksi
Pemeriksaan Penunjang
a.Tes kehamilan : positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortus.
b. Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin
masih hidup.
c. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah
Pengkajian Fokus
Pemeriksaan Ginekologi
1. Sirkulasi
2. Eliminasi a. Inspeksi vulva, meliputi perdarahan pervaginam, bekuan
3. makanan/ cairan darah, jaringan keluar sebagian.
4. Nyeri b. Pemeriksaan dalam spekulum, meliputi perdarahan dari
cavum uteri, ostium uteri terbuka, tampak jaringan keluar
5. Keamanan dari ostium, cairan/jaringan berbau busuk dari ostium.
6. Seksualitas c. Pemeriksaan colok vagina, meliputi portio terbuka, teraba
7. Integritas Ego jaringan dalam cavum uteri, besar uteri lebih kecil dari usia
kehamilan, nyeri pada porsio digoyang, nyeri perabaan
adneksa, terasa tumor/tidak, cavum douglasi menonjol
nyeri/tidak.
Diagnosa Keperawatan
Active Mind
DX 4. Ansietas b.d krisis DX 5. Berduka b.d
situsional kematian orang yang
berarti
Intervensi