Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Sumber” pendapatan
Pendapatan dalam perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai pendapatan operasi dan non operasi.
Pendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas uama perusahaan.Sedangkan, pendapatan non
opearsi adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan.
Transaksi modal atau endapatan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh
pemegang saham.
Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa “barang dagangan” seperti aktiva tetap, surat-surat
berharga, atau penjualan anak atau cabang perusahaan.
Hadiah, sumbangan, atau penemuan.
Revaluasi aktiva.
Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran penjualan produk.
2
Adapun Sumber pendapatan berdasarkan jenis usaha nya adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan dagang
Sumber pendapatan dalam perusahaan dagang diperoleh dari hasil penjualan
persediaan barang dagang kepada konsumen.
2. Perusahaan jasa
Sumber pendapatan dalam perusahaan jasa diperoleh dari kegiatan penjualan jasa
kepada konsumen oleh perusahaan.
3. Perusahaan manufaktu
Jenis perusahaan ini merupakan perusahaan yang mendapakan pendapatan dari
menjual barang dagang setelah mengolah dan memberikan nilai tambah terhadapa
barang dagang Kemudian di jual kepadaa pelanggan.
3
Krakteristik pendapatan
Jenis pendapatan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda, tetapi dari sudut akuntansi
seluruh pendapatan tersebut mulai dari kelompok pendapatan yang berasal dari penjualan barang
jadi hingga pendapatan dari penjualan jasa memiliki karakteristik yangsama dalam pencatatannya.
Karakteristik pendapatan dibagi menjadi 8 yaitu:
1.Adanya Aliran Masuk atau Kenaikan Aset baik karna adanya transaksi atau laba
2. Operasi Utama Berlanjut, Aktivitas utama yang terus berlanjut adalah karakteristik yang
membatasi kenaikan yang yang dapat disebut pendapatan.
3. Operasi dan Non-operasi, Sebagai Produk yang dihasilkan secara tidak rutin atau insidental
sering dianggap pos pendapatan non operasi dan dipisahkan penyajiannya
4. Penurunan Kewajiban, Pendapatan tidak hanya didefinisikan dari sudut kenaikan aset, tapi juga
dari penurunan atau pelunasan kewajiban
5. Suatu Entitas, Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan aset bukannya kenaikan ekuitas
bersih, meskipun kenaikan aset tersebut akhirnya berpengaruh terhadap kenaikan ekuitas bersih
6. Produk Perusahaan, produk fisik yang dihasilkan oleh aktivitas usaha itulah yang merupakan
pendapatan.
7. Pertukaran (exchange) Pendapatan akhirnya harus dinyatakan dalam satuan moneter untuk
dicatat daam sistem pembukuan
8. Berbagai Bentuk dan Nama, Pendapatan adalah konsep yang bersifat generik dan mencakup
semua pos dengan berbagai bentuk dan nama apapun
4
Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk atau jasa dalam suatu transaksi. Nilai tukar tersebut
menunjukkan ekuivalen kas atau nilai diskonto tunai dari uang yang diterima atau akan diterima dari
transaksi penjualan.
Martani, dkk (2016:204) mengenai pengukuran pendapatan adalah:Pendapatan diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk pengalihan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Pendapatan diukur dengan satuan moneter (uang), yang harus menunjukkan nilai tukar barang
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Secara umum pengukuran pendapatan akan diakui secara:
1.Accrual Basis , Pengakuan pendapatan secara accrual basis berarti bahwa pendapatan harus
dilaporkan selama kegiatan produksi (dimana laba dapat dihitung secara proporsional dengan
penyelesaian pekerjaan)
2. Critical Event Basis Dalam metode ini yang diperhatikannya adalah kejadian-kejadian penting dalam
siklus operasi perusahaan, kejadian kritis itu dapat berupa:
• Pada saat penjualan
• Pada saat selesainya proyek
• Pada saat pembayaran setelah dilakukan penjualan
3. The Mathcing Principle
Prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukanpada priode yang sama dengan priode
pengakuan hasil
Pembentukan dan Realisasi Pendapatan
konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan proses realisasi pendapatan
(Realization Process) erat hubungannya dengan masalah proses pendapatan.
1. Proses pembentukan pendapatan (Earnings Process), adalah suatu konsep tentang terjadinya
pendapatan. Konsep ini berdasarkan pada asumsi bahwa semua kegiatan opoerasi yang
diperlukan dalam rangka mencapai hasil, yang meliputi semua tahap kegiatan produksi,
pemasaran, maupun pengumpulan piutang, memberikan kontribusi terhadap hasil akhir
pendapatan berdasarkan perbandingan biaya yang terjadi sebelum perusahaan tersebut
melakukan kegiatan produksi.
2. Proses realisasi pendapatan (realization Process), adalah proses pendapatan yang terhimpun
atau terbentuk sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan. Jadi,
pendapatan dimulai dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada saat barang atau jasa
dikirimkan atau diserahkan kepada pelanggan
Proses realisasi pendapatan ditandai dengan adanya:
Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa yang lain melalui proses penjualan
yang sah atau semacamnya.
Pengesahan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan aktiva lancar.
6
Pengakuan Pendapatan
Secara umum, pendapatan diakui pada saat realisasinya atau sepanjang tahap
(siklus)operasi.Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 23 menjelaslan kapan suatu pendapatan diakui adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan dari transaksi penjuala produk diakui pasa saat tanggal penjualan, biasanya
merupakan tanggal penyerahan produk kepada pelanggan.
2. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut
telah dilakukan dapat dibuat fakturnya.
3. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi perusahaan oleh
pihak lain, seperti” pendapata bunga, dan royalty diakui sejalan dengan berlakunya waktu
atau pada saat digunakan aktiva yan bersangkutan.
4. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan aktiva tetap
atau surat berharga diakui pada saat tangal penjualan.
ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang prinsip pengakuan pendapatan yang
menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika:
1. Pendapatan dihasilkan, dan
2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi.
7
Thank You For
Your Attention