OBAT ANTIPIRETIKA DAN OBAT IMMUNOLOGI DI SUSUN OLEH : FIRDA SILVIA (11920005) NAWAL JUBAEDAH (11920006) Obat Anemia Anemia
Obat yang diberikan berupa suplemen zat
besi (Fe) untuk memulihkan kekurangan sel darah merah. Selain zat besi vitamin B12 juga sering diberikan untuk anemia jalan terakhir apabila anemia sudah kronis makan dilakukan tranfusi darah. Cara Kerja Obat Anemia 1). Tablet Besi (Fe) Absorpsi Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung di duodenum dan jejenum proksimal; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah di absorpsi dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara transport aktif. Ion fero yang sudah di absorpsi akan di ubah menjadi ion feri dalam sel mukosa 2).VITAMIN B12 (Sianokobalamin)
Sianokobalamin diabsorpsi baik dan cepat
setelah pemberian IM dan SK . Kadar dalam plasma mencapai puncak dalam waktu 1 jam setelah suntikan IM. Absorpsi ini berlangsung dengan 2 mekanisme yaitu dengan perantaraan faktor instrinsik castle (fic) dan absorpsi secara langsung. 3).Asam Folat Pada pemberian oral absorpsi folat baik sekali, terutama di 1/3 bagian proksimal usus halus. Dengan dosis oral yang kecil, absorpsi memerlukan energi, sedangkan pada kadar tinggi absorpsi dapat berlangsung secar difusi. Walaupun terdapat gangguan pada usus halus, absorpsi folat biasanya masih mencukupi kebutuhan terutama sebagai PmGA. Obat antiperetik Defnisi Antipiretik adalah obat yang berkhasiat menurunkan suhutubuh, dari suhu yang tinggi mejadi kembalinormal.Obat-obat antipiretik juga menekan gejala-gejalayang biasanya menyertai demam seperti :- mialgia- kedinginan- nyeri kepala dan lain-lain Obat-obat yang memiliki efek antipiretik adalah : - AINS (antiinflamasi non steroid) seperti ibuprofen, naproxen sodium, dan ketoprofen. -Aspirin dan golongan salisilat lainnya. -Parasetamol (Asetaminofen). -Metamizole. -Nabumetone. -Nimesulide. -Phenazone. -Quinine. Mekanisme kerja -Antipiretik menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang kerjanya menginduksi suhu tubuh. -Tubuh kemudian akan bekerja untuk menurunkan suhu tubuh dan hasilnya adalah pengurangan demam. -Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas. -Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke perifer dan pembentukan keringat. Efeknya ini bersifat sentral, tetapi tidak langsung pada neuron hipotalamus. Efek samping yang muncul tergantung jenis obat antipiretiknya.
Beberapa efek samping yang pernah ditemui antara
lain: -Alergi kulit; -Gatal-gatal -Pusing; --Mual, muntah; -Nyeri ulu hati; -Buang air besar berdarah; -Gangguan fungsi hati; -Gangguan penyembuhan luka. Farmakokinetik -Salisilat oral dapat diabsorbsi dengan cepat dalam bentuk utuh di lambung. -Absorbsi pada pemberian secara rektal, lebih lambat dan tidak sempurna jadi cara ini tidak dianjurkan. -Asam salisilat diabsorbsi cepat dari kulit sehat, terutama bila dipakai sebagai obat gosok atau salep. -Biotransformasi salisilat terjadi di banyak jaringan, tetapi terutama di mikrosom dan mitokondria hati. Farmakodinamik -Asam asetil salisilat atau aspirin adalah analgesik antipiretik yang luas digunakan dan di golongkan dalam obat bebas. -Obat yang banyak digunakan antipiretik dosis toksik obat ini justru memperlihatkan efek piretik sehingga pada keracunan berat terjadi demam dan hyperhidrosis. Obat Imunologi Obat obat immunologi
-Antibodi monoklonal, contohnya basiliximab.
-Biologi, contohnya adalimumab, etanercept, golimumab, infliximab, secukinumab, dan rituximab. -Kortikosteroid, contohnya budesonide, prednison, dan prednisolone. -Penghambat mammalia target of rapamycin (mTOR), contohnya everolimus. -Penghambat calcineurin, contohnya ciclosporine dan tacrolimus. -Penghambat enzim inosine monofosfat dehydrogenase, contohnya azathioprine dan mycophenolate. Efek samping obat immunologi
Efek samping yang dapat dialami setelah
menggunakan obat imunosupresan adalah infeksi berat. Apabila mengalami salah satu dari efek samping di bawah ini, maka jangan ragu untuk mengunjungi dokter agar keluhan bisa ditangani secara tepat: Demam atau menggigil.