Tablet a
dalah se
yang m d iaan ben
engandu tuk pad
ng a t
dengan substan
atau tan si obat
(USP 26 p a bahan p
, Hal 24 engisi.
06)
Tablet adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatan
dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan
tablet kempa. (FI IV, Hal 4)
KRITERIA
TABLET
Kriteria tablet
1.Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang
memenuhi persyaratan;
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan
stabil;
3.Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap
gangguan fisik/mekanik;
4.Keseragaman bobot dan penampilan harus
memenuhi persyaratan;
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi
persyaratan;
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu
lingkungan;
7. Bebas dari kerusakan fisik;
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama
selama penyimpanan;
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara
homogen dalam waktu tertentu;
10.Tablet memenuhi persayaratan
Farmakope yang berlaku.
KEUNTUNGAN
Keuntungan Sediaan Tablet
1. granulasi basah
2. granulasi kering
3. kempa langsung.
TUJUAN PEMBUATAN GRANUL
Tujuan pembuatan granul
Penambahan Cairan
Pe nimbangan Pencampuran
pengikat
Pencampuran
Pengempaan Tablet
(Pembuatan Massa Granul)
Pengayakan
Penimbangan Penimbangan
(14-20 mesh)
Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi :
· Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi
· Zat aktif susah mengalir
· Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
Lebih ekonomis
Lebih singkat prosesnya.
Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak
tahan panas dan tidak tahan lembab
Waktu hancur dan disolusinya lebih
Kerugian metode kempa langsung :
Contoh:
• Avicel
• Bolus alba
• Kaolin, bentonit, Mg silikat, MgO, trikalsium fosfat
• Aerosil
C. Pengikat
Pengikat bisa berupa gula dan polimer.
Pengikat yang berupa polimer alam: starch,
gum (acacia, tragacanth, gelatin)
Pengikat yang berupa polimer sintetik: PVP,
metilselulosa, etilselulosa, hidroksipropilselulosa
D. Flavour
a.Tablet Kempa
Dibuat dengan cara pengempaan dengan
memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granul
menggunakan pons/cetakan baja.
b.Tablet Cetak
Dibuat dengan cara menekan massa serbuk
lembab dengan tekanan rendah pada lubang
cetakan.
Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri
atas :
i. Tablet Kunyah
Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan
eksipien yang harus dikunyah sebelum
ditelan.
2.Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Mulut
a. Tablet Bukal
Tablet kempa biasa berbentuks oval yang
ditempatkan di antara gusi dan pipi. Bekerja
sistemik,terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu
yang lama (secara perlahan).
b. Tablet Sublingual
Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di
bawah lidah, berisi nitrogliserin. Biasanya untuk
obat penyempitan pembuluh darah ke jantung
(angina pectoris). Diabsorbsi oleh selaput lendir di
bawah lidah.
c. Tablet Hisap/Lozenges
Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat
penawar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi
lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada
selaput lendir mulut.
Tablet Rektal
Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang
digunakan secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk
kerja lokal atau sistemik.
Tablet Vaginal
Tabler kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk
dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi
disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya
mengandung antiseptik, astringen.
4. Tablet Kempa untuk Implantasi
Tablet Implantasi/Pelet
Berdasarkan Pelepasan Zat Aktif :
1. Tablet pelepasan biasa
2. Tablet lepas lambat
3. Tablet lepas tunda
4. Tablet lepas terkendali
EVALUASI
TABLET
EVALUASI TABLET
A. Evaluasi Granul
Evaluasi granul terutama dilakukan untuk
formula baru atau pada modifikasi
formula. Untuk formula yang sama
evaluasi granul tidak perlu dilakukan
. Evaluasi granul meliputi:
1. Granulometri
Granulometri adalah analisis ukuran dan repartisi
granul (penyebaran ukuran-ukuran granul). Dalam
melakukan analisis granulometri digunakan
susunan pengayak dengan berbagai ukuran. Mesh
terbesar diletakkan paling atas dan dibawahnya
disusun pengayak dengan mesh yang makin kecil.
Tujuan granulometri adalah untuk melihat
keseragaman dari ukuran granul. Diharapkan
ukuran granul tidak terlalu berbeda.
2. Bobot Jenis
a. Bobot jenis sejati
Bobot jenis sejati diukur dengan piknometer gas Beckman
% KB = Kandungan bobot
% KB = W1/W x 100 %
% KL = Kandungan lembab
% KL = Wa/W1 x 100 %
Wa = W – W1
Ket :
W = bobot mula-mula
B. Evaluasi Tablet (Produk Akhir)
2. Media disolusi
Gunakan pelarut seperti yang tertera dalam masing-
masing monografi. Bila Media disolusi adalah suatu
larutan dapar, atur pH larutan sedemikian hingga
berada dalam batas 0,05 satuan pH yang tertera pada
masing-masing monografi.
3. Waktu
b.Untuk zat yang mudah teroksidasi dengan pemanasan dan sinar UV,
digunakan metode pembuatan tablet yang tidak memakai pemanasan dan
sinar UV dalam prosesnya.
d.Untuk zat yang tidak tahan air dan pemanasan dapat digunakan metode
pembuatan tablet dengan cara kempa langsung atau granulasi kering.
3. Pemilihan bahan pembantu yang cocok
Untuk penentuan eksipien perlu diperhatikan OTT
dengan zat aktif.
4.Jumlah fines total
Jumlah fines yang ditambahkan pada masa cetak
maksimal 30%, idealnya 15%. Jika lebih besar
akan menyusahkan pada pencetakan tablet.
5.Perbandingan bobot jenis zat aktif dengan pembawa
hendaknya tidak terlalu jauh.
6.Konsentrasi Mg stearat sebagai lubrikan maksimal
2%. Jika terlalu besar akan terjadi laminating.
7. Pada penggunaan PVP sebagai pengikat, PVP
sebaiknya dilarutkan dalam alkohol 95%.
Penyebab :
Terjebaknya udara pada tablet karena granul
sangat halus
Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi (ada yang optimal)
Granul yang terlalu kering.
Zat pengikat yang kurang tepat.
Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit.
Penanggulangannya :
· Pembuatan granul diulang jika penyebabnya
adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau
tidak cocok.
Penyebab pertama:
- Aliran kurang baik
- Distribusi ukuran granul yang tidak tepat,
sehingga tidak dapat menjamin keseragaman
bobot .
- Sistem pencampuran yang tidak benar.
Penyelesaian masalah :
- Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul,
baik ukuran granul, pengikat, granulasi,
perbaikan pencampuran massa cetak.
- Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin
tablet.
- Kecepatan aliran dapat menyebabkan bobot
tablet yang berbeda-beda
Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik.
Penyelesaian Masalah :
- Kurangi kadar air
- Pembuatan granul baru sehingga
menyebabkan porositas kecil, distribusi
granul optimal sehingga aliran bagus.
6 Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999)
Dilakukan bila :
· Kadar bahan aktif dibawah 50 mg
· Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih
kecil dari pada 50%.
A. TABLET EFFERVESCENT
Tablet Effervecent adalah tablet yang
mengeluarkan buih ketika dimasukkan ke
dalam air
B. TABLET KUNYAH
Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah.
Memberikan residu dengan rasa enak dalam
rongga mulut, mudah ditelan dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak
Terimakasih
Jika engkau mencapai
puncak kemuliaan
Seperti yang engkau
inginkan, Maka jangan
merasa puas
kecuali sudah
menggapai bintang
wana GB