Disusun Oleh :
1. Milatun Fadillah
2. Khofifah
3. Nia Karina
4. S.Nur’ainun Nisyah
5. Taupik Akmaludin
DEFINISI DIABETES MELLITUS
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Mengalirkan
atau Mengalihkan” (Siphon).
Diabetes melitus(DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik
disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan
hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada
mata , ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop
elektron (mansjoer dkk, 2007).
Klasifikasi DM
DM tipe I : Insulin Dependent diabetes militus
(IDDM) / diabetes militus tergantung insulin(DMTI).
DM tipe II : Non insulin dependent diabetes militus
(NIDDM) / diabetes militus tak tergantung insulin
(DMTTI)
Dm tipe III : Dm tipe lain
Osmolalitas serum
Elektrolit
Trombosit darah
Ureum/kreatinin
Insulin darah
Urine
Adanya riwayat penyakit DM atau penyakit-penyakit lain yang ada kaitannya dengan
defisiensi insulin misalnya penyakit pankreas.
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat atau adanya faktor resiko, riwayat keluarga tentang penyakit, obesitas, riwayat
pankreatitis kronik, melahirkan anak lebih dari 4 kg.
Riwayat Psikososial
Meliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita
sehubungan dengan penyakitnya seta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita.
Kaji terhadap manifestasi Diabetes Melitus : Poliuria, polidipsia, polivagia, penurunan berat
badan, pruritus vulvular, kelelahan, gangguan penglihatan.
Kaji pemahaman pasien tentang kondisi , tindakan, pemeriksaan diagnostik dan tindakan
perawatan diri untuk mencegah komplikasi.
DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL
Nyeri akut b.d agen injuri biologis (penurunan perfusi
jaringan perifer)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d ketidakmampuan menggunakan glukosa (tipe I)
Ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
b.d kelebihan intake nutrisi (tipe II)
Defisit volume cairan b.d kehilangan volume cairan
secara aktif , kegagalan mekanisme pengaturan
PK: Hipoglekimia
a. Edukasi
b. Diet atau perencanaan makan
c. Latihan jasmani
d. Intervensi obat oral farmakologis
e. insulin
Thank’s