Anda di halaman 1dari 30

Pengembangan

kurikulum
Pendidikan Agama
Islam
di Sekolah Dasar

Lukman Nurhakim
STAI AL HIDAYAH
"Pendidikan adalah
senjata paling
mematikan, karena
dengan itu Anda dapat
mengubah dunia"
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &

- Nelson Mandela - images by Freepik


Rumusan Masalah

01 02
Pengertian
Apa Kurikulum PAI
Kurikulum
Menjelaskan bagaimana Menjelaskan bagaimana
pengertian kurikulum pengertian kurikulum PAI

03
Pengembangan
kurikulum PAI di SD
Menjelaskan model
pengembangan kurikulum
PAI di SD
Introduction
“Orang yang mendidik anak-
anak itu lebih dihormati
daripada orangtua; jika
orang tua hanya memberikan
nafkah hidup, maka pendidik
memberikan seni kehidupan
dengan baik.”
Pengertian
KURIKUL
UM
Ditinjau dari asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa Yunani
yang mula-mula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu
kata currere, yang berarti jarak tempuh lari. Dalam kegiatan
berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari start
sampai dengan finish. Atas dasar tersebut pengertian kurikulum
diterapkan dalam bidang pendidikan.
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau
acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas,
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau
pengawasan. Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai
pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi
masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk
memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di
sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu
pedoman belajar.
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau
acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas,
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau
pengawasan. Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai
pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi
masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk
memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di
sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu
pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa
sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi
kurikulum, yaitu:

Fungsi Penyesuaian Fungsi Integrasi Fungsi Diferensiasi

Fungsi Persiapan Fungsi Pemilihan Fungsi Diagnostik


Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki sifat well
Fungsi adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun
Penyesuaian lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa
mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Oleh
karena itu, siswa pun harus memiliki kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi di lingkungannya.
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa
Fungsi pada dasarnya merupakan anggota dan bagian
integral dari masyarakat. Oleh karena itu, siswa
Intregasi harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk
dapat hidup dan berintegrasi dengan
masyarakatnya.
Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan pelayanan terhadap perbedaan
Fungsi individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan,
baik dari aspek fisik maupun psikis yang harus
Diferensiasi dihargai dan dilayani dengan baik.
Fungsi persiapan mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke
Fungsi jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu,
kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan
Persiapan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat
seandainya karena sesuatu hal, tidak dapat
melanjutkan pendidikannya.
Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Fungsi memilih program-program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi
Pemilihan pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan
fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya
perbedaan individual siswa berarti pula diberinya
kesempatan bagi siswatersebut untuk memilih
apayang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut,
kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan
bersifat fleksibel.
Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa
kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat
Fungsi memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan
kelemahan yang dimilikinya. Apabila siswa sudah
Diagnostik mampu memahami kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, maka
diharapkan siswa dapat mengembangkan sendiri
potensi kekuatan yang dimilikinya atau
memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
4 Unsur
KURIKULUM
TUJUAN 1
ISI 2

STRATEGI 3
EVALUASI 4
Pengertian
KURIKULUM
Pendidikan AGAMA
ISLAM
Adapun dalam bahasa Arab, kata kurikulum bisa diungkapkan dengan manhaj yang berarti
jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan, sedangkan kurikulum
pendidikan (manhaj al-dirosah) dalam kamus tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media
yang dijadikan acuan oleh Lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuaan-tujuan pendidikan.

Pendidikan Agama Islam pada jenjang pendidikan dasar dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi spiritual peserta didik agar dapat mengenal dan membiasakan diri dalam menjalankan
ajaran agama, serta dapat memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan
baik. Dengan demikian, PAI pada jenjang pendidikan dasar ini lebih diarahkan pada pembinaan
sikap keberagaman dan pengembangan potensi spiritual siswa yang bersifat personal dan
individual (kesalehan individual) yang secara langsung atau tidak langsung akan memiliki dampak
social.
Selain itu adapun tiap jenis
kurikulum mempunyai
ciri/karakteristik termasuk
Pendidikan Agama Islam.
Abdurrahman An-Nahlawi
(1983:196) menjelaskan bahwa
kurikulum islami harus
memenuhi beberapa ketentuan.
Ketenuan tersebut adalah
sebagai berikut :
Ketentuan Kurikulum
Islami
Pertama Kedua Ketiga
Memiliki sistem dan Harus mewujudkan Harus sesuai dengan
pengajaran yang tujuan pendidikan tingkatan pendidikan,
selaras dengan fitrah islam baik karakteristik, usia
atau jenis kelamin

Keempat Kelima Keenam


Memperhatikan tujuan- Tidak bertentangan Harus realistis dengan
tujuan masyarakat dengan konsep islam kehidupan Negara
yang realistis
Ketentuan Kurikulum
Islami
Ketujuh Kedelapan Kesembilan
Memiliki metode yang Harus efektif dapat
elastis
Harus sesuai
memberikan hasil dengan berbagai
pendiddikan yang
bersifat behavioristik
tingkatan usia
anak didik.
Kesepuluh
Memperhatikan aspek pendidikan tentang segi-segi
perilaku yang bersifat aktivitas langsung, seperti
berjihad, dakwah Islam, serta pembangunan masyarakat
muslim dalam lingkungan persekolahan
Model
Pengembangan
KURIKULUM
PAI di Sekolah
Dasar
SDN Sumbersari 1 Malang
Dasar hukum
Dasar hukum pengembangan dan penyusunan kurikulum SD ini
mengacu pada:
a.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 Ayat 1 &2, Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1
b.    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 1 & 2, dan Pasal 49 Ayat 1
c.    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
d.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
e.    Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23
f.     Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah (RPS/M)
PROFIL
SEKOLAH
Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab V (Standar
Kompetensi Lulusan) Pasal 26, dan dalam buku panduan penyusunan
KTSP dari BSNP, bahwa “Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikn lebih lanjut.”
VISI Sekolah Dasar Negeri Sumbersari 1 Malang

PROFIL
SEKOLAH
Terwujudnya insan ramah anak yang bertakwa, berprestasi, berkarakter, berbudaya
bangsa dan lingkungan
MISI Sekolah Dasar Negeri Sumbersari 1 Malang
1)      Menerapkan pembelajaran yang berprinsip “Pendidikan Untuk Semua”
2)      Menyiapkan generasi yang berprestasi yang memiliki potensi dalam bidang
imtaq (iman dan taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)
3)      Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal
4)      Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun,
semangat, dan sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
5)      Menumbuhkan dan melestarikan budaya lokal
6)      Menciptakan suasana yang kondusif untuk menumbuhkan rasa peduli
lingkungan
VISI Sekolah Dasar Negeri Sumbersari 1 Malang

PROFIL
SEKOLAH
Terwujudnya insan ramah anak yang bertakwa, berprestasi, berkarakter, berbudaya
bangsa dan lingkungan
MISI Sekolah Dasar Negeri Sumbersari 1 Malang
1)      Menerapkan pembelajaran yang berprinsip “Pendidikan Untuk Semua”
2)      Menyiapkan generasi yang berprestasi yang memiliki potensi dalam bidang
imtaq (iman dan taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)
3)      Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal
4)      Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun,
semangat, dan sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
5)      Menumbuhkan dan melestarikan budaya lokal
6)      Menciptakan suasana yang kondusif untuk menumbuhkan rasa peduli
lingkungan
Dalam kegiatan pengembangan dan
pembinaan kurikulum, perhatikan
skema berikut ini.

Dari skema tersebut dapatlah kita


katakan bahwa pengembangan
kurikulum berkaitan dengan
kegiatan untuk menghasilkan
kurikulum, sedangkan pembinaan
kurikulum berhubungan dengan
kegiatan pelaksanaan kurikulum dan
pemotretan pelaksanaannya. Hal ini
ditujukan untuk mempertahankan
dan menyempurnakan kurikulum
yang sudah ada, supaya hasilnya
maksimal.
Salah satu model dalam pengembangan
kurikulum yakni model Grass Roots, dengan
langkah-langkahnya sebagai berikut.
Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
Model Grass Roots.

Dengan kata lain, pengembang


kurikulum sekolah dapat dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu
kelompok intern (dari dalam)
sekolah dan kelompok ekstern (dari
luar) sekolah. Kontribusi dari pihak
luar biasanya bersifat umum.
Sekolahlah yang harus
menerjemahkannya dalam kegiatan
yang lebih spesifik dan operasional.
Daftar Pustaka

Subandijah, 1992, Pengembangan
dan Inovasi Kurikulum, Jakarta : PT.
Raja Grafindo.
Muhaimin, 2006, Nuansa Baru Pendidikan Islam, Oemar Hamalik, 2007, Kurikulum dan
Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan, Jakarta: Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.
PT. RajaGrafindo Persada.

Majid. Abdul, 2012, Belajar dan Pembelajaran


Rosdakarya.
Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT
http://whyfaqoth.blogspot.com/2011/07/komp
onen-komponen-kurikulum-dan.htmlDiakses Remaja Rosdakarya.
SOAL
1. Apa yang dimaksud kurikulum ?
2. Sebutkan enam fungsi kurikulum !
3. Sebutkan empat unsur kurikulum !
4. Jelaskan enam fungsi kurikulum !
5. Sebutkan enam dasar hukum kurikulum !
6. Sebutkan dasar hukum pendidikan !
7. Apa itu pendidikan dan jelaskan
8. Mata pelajaran apa saja yang dipecah di PAI?
9. Apa yang kamu ketahui tentang sekolah dasar!
10. JelaskanCREDITS: Thiskurikulum
perbedaan presentation
KTSPtemplate
dan
was created by Slidesgo, including
Kurikulum 2013!
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai