Anda di halaman 1dari 23

Problematika dan

Perkembangan Penelitian
Pendidikan Matematika

Dr. Jafar, M.Si


Hello!
Kelompok 2
1. TAHMIL (G2I1 20 002)
2. RINI INDRAWATI (G2I1 20 004)
3. RISMAWATI (G2I1 20 006)

2
Pengembangan Model
Pembelajaran Matematik
3
Pendidikan adalah salah satu bentuk
1.
perwujudan kebudayaan manusia yang Pendahuluan
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh
karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang
seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Perubahan dalam arti
perbaikan pendidikan pada semua tingkat
perlu terus menerus dilakukan sebagai
antisipasi kepentingan masa depan dan
tuntutan masyarakat modern.
4
Pentingnya perubahan dan pembaharuan inovasi atau
mind set kearah pencapaian tujuan pendidikan, pada
umum dan khususnya yaitu kearah tujuan
pembelajaran. Upaya-upaya guru dalam mengatur dan

‘’
memberdayakan berbagai variabel pembelajaran
merupakan bagian penting dalam keberhasilan siswa
mencapai tujuan yang direncanakan. Karena itu
pemilihan metode, strategi dan pendekatan dalam
mendesain model pembelajaran yang berguna dalam
mencapai iklim PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,
Efektif, Menyenangkan) adalah tuntutan yang harus
diupayakan oleh guru.

5
Keanekaragaman model pembelajaran yang hendak
disampaikan merupakan upaya bagaimana menyediakan
berbagai alternatif dalam strategi pembelajaran yang hendak
disampaikan agar selaras dengan tingkat perkembangan
kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Ini berarti

‘’
tidak ada model paling baik, atau model pembelajaran yang
satu lebih baik dari model pembelajaran yang lain. Baik
tidaknya suatu model pembelajaran atau pemilihan suatu
model pembelajaran akan tergantung pada tujuan
pembelajaran, kesesuaian dengan materi yang hendak
disampaikan, perkembangan peserta didik, dan juga
kemampuan guru dalam mengelola dan memberdayakan
semua sumber yang ada.

6
2.
Pembahasan
Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu desain yang


menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi, sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa
(Didang: 2005)

8
Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar
psikologi dengan pendekatan setting eksperiment yang
dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama
kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce,
Weil dan Showers: 1992)

9
Kedudukan Model Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa


istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga
seringkali orang merasa bingung untuk
membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah 1)
pendekatan pembelajaran, 2) strategi pembelajaran,
3) metode pembelajaran, 4) teknik pembelajaran,
5) taktik pembelajaran, dan 6) Model
pembelajaran. Kedudukan model pembelajaran
dapat dilihat pada gambar di samping bila
dikaitkan dengan istilah-istilah tersebut. 10
Pemilihan Model Pembelajaran

Dalam pembelajaran, guru diharapkan mampu memilih


model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan. Dimana dalam pemilihan model pembelajaran
meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan
menyeluruh.

11
Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah,
kelompok-kelompok kecil siswa bekerjasama memecahkan
suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru.
Dalam model pembelajaran ini, guru memandu siswa
menguraikan rencana pemecahan masalah manjadi tahap-
tahap kegiatan.

12
Macam-Macam Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran Langsung 6. Model Pembelajaran Problem
2. Model Pembelajaran Kooperatif Solving
3. Model Pembelajaran Missouri 7. Model Pembelajaran Problem
Mathematics Project (MMP) Posing
4. Model Pembelajaran Penemuan 8. Model Pembelajaran Example
Terbimbing non Example
5. Model Pembelajaran Berdasarkan 9. Model Pembelajaran
Masalah Kontekstual
10. Model Pembelajaran Role
Playing
13
▣ Dari banyaknya macam model pembelajaran di atas, maka kami memilih salah satu
model pembelajaran, karena ini Sejalan dengan pendapat Arends (1997: 7) yaitu
model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,
termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.  Harapannya
bahwa setiap model pembelajaran dapat mengarahkan kita mendesain pembelajaran
untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.  Sehingga
dalam pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh: 1) sifat dari materi
yang akan diajarkan, 2) tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, 3) tingkat
kemanpuan peserta didik, 4) jam pelajaran (waktu pelajaran), 5) lingkungan belajar,
dan 6) fasilitas penunjang yang tersedia.

14
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa
dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan
bembelajaran kelompok adalah untuk membangkitkan interaksi yang
efektif di antara anggota kelompok melalui diskusi. Dalam hal ini
sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, yakni
mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Dengan interaksi yang efetif dimungkinkan semua anggota kelompok
dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar.

15
Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menurut Sthal (Ismail: 2003)
1. Belajar dengan teman,
2. Tatap muka antar teman,
3. Mendengarkan antar anggota,
4. Belajar dari teman sendiri dalam kelompok,
5. Belajar dalam kelompok kecil,
6. Produktif berbicara atau mengemukakan pendapat/gagasan,
7. Siswa membuat keputusan, dan
8. Siswa aktif
16
Pembelajaran kooperatif menurut Johnson (1984)
1. Saling ketergantungan yang positif,
2. Dapat dipertanggungjawabkan secara individu,
3. Heterogin,
4. Berbagi kepemimpinan,
5. Berbagi tanggung jawab,
6. Ditekankan pada tugas dan kebersamaan,
7. Mempunyai keterampilan dalam hubungan sosial
8. Guru mengamati, dan
9. Efektivitas tergantung pada kelompok.
17
Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pengelolaan pembelajaran dengan model kooperatif, paling
tidak ada 3 tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1. Hasil belajar akademik
2. Pengakuan adanya keragaman
3. Pengembangan keterampilan sosial

18
3.
Penutup
Kesimpulan
Istilah “model pembelajaran” berbeda dengan strategi pembelajaran, metode
pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu
model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Konsep model pembelajaran
untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce, Weil dan
Showers: 1992).
Model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para guru sangat beragam.
Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah pembelajaran tertentu yang
diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

20
Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerjasama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif, yaitu: 1)
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, 2) siswa dapat
menerima teman-temannya yang memiliki berbagai macam perbedaan
latar belakang, dan 3) mengembangkan keterampilan sosial siswa.

21
Daftar Pustaka
▣ Anonim1. 2011. Jenis-JenisMetodePembelajaran. [Online].Tersediadi :http://ek
ciznarciz.wordpress.com/2011/05/06/jenis-jenis-metode-pembelajaran/, di unduh pada 24 April 2014 pukul 13 : 38
WIB.
▣ Anonim2. 2013. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar. [Online].Tersedia di :
http://banjirembun.blogspot.com/2013/06/kedudukan-metode-dalam-belajar-mengajar.html, diunduh pada 27 Maret
2021 pukul 23.12 WITA.
▣ Sudrajat, Akhmat. 2008. PengertianPendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktikdan Model Pembelajaran.
[Online].Tersediadi :http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-
model-pembelajaran/, diunduh pada 27 Maret 2021 pukul 23.12 WITA.
▣ Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: BalaiPustaka
▣ Ismail.(2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat Terintegrasi Berbasis Kompetensi
Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat PLP.

22
Thanks!
Any questions?

23

Anda mungkin juga menyukai